imunisasi campak, imunisasi anak, penyakit anak

Imunisasi Campak pada Anak

adalah salah satu penyakit menular dan juga salah satu penyebab komplikasi penyakit. Penyakit campak banyak terjadi pada balita atau usia pra sekolah. Campak bisa menjadi wabah mematikan pada anak.

Dampak dari penyakit campak bisa menyebabkan atau bahkan radang otak. Penyakit campak disebabkan penularan virus paramixovirus. Gejala penyakit campak ditandai dengan batuk, demam, peradangan selaput ikat mata, dan ruang kulit. Cara penularan penyakit campak bisa terjadi melalui percikan ludah di udara saat batuk atau bersin.

Pencegahan campak terbaik adalah dengan

Pencegahan penyakit campak dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi campak. Imunisasi campak dilakukan pada saat anak berusia 9 bulan dan pengulangan pada saat anak berumur 6 tahun. Imunisasi campak harus menjadi perhatian orang tua agar terhindar dari salah satu penyakit mematikan pada anak.

Adakah efek samping dari imunisasi campak?

Ada satu hal yang harus diketahui orang tua bahwa imunisasi campak mempunyai efek samping. Namun efek samping dari kondisi tersebut merupakan kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua. Secara lengkap berikut gejala efek samping dari pemberian imunisasi campak pada anak.

  1. Demam ringan, pengukuran suhu tubuh anak sebaiknya dilakukan dengan menggunakan thermometer.
  2. Kemerahan pada tempat suntikan selama tiga hari, gejala itu akan terlihat setelah pemberian imunisasi campak dalam kurung waktu 8-12 hari.
  3. Demam, flu dan batuk juga mungkin bisa terjadi satu minggu setelah pemberian imunisasi campak.
  4. Sakit dan pembengkakan terjadi pada lokasi suntikan terjadi 24 jam setelah imunisasi campak.

Kapan imunisasi campak tidak boleh dilakukan?

Meskipun imunisasi campak merupakan upaya pencegahan penyakit pada anak, namun perlu diperhatikan kondisi anak sebelum pemberian vaksin. Pemberian vaksin bisa menyebabkan kontradiksi pada beberapa kondisi anak. Oleh karena itu imunisasi campak sebaiknya jangan dilakukan pada anak dengan kondisi sebagai berikut.

  1. Anak yang mempunyai kerentangan tinggi pada protein telur
  2. Anak yang sedang mengalami infeksi akut disertai demam
  3. Anak yang mempunyai daya tahan tubuh lemah
  4. Anak yang mengalami malnutrisi
  5. Anak yang alergi berat terhadap konamisin dan eritromisin

Imunisasi campak memang sangat penting diberikan kepada anak, namun orang tua harus tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan imunisasi campak, efek samping dan kontraindikasinya.

Pemberian vaksin dengan benar akan memberikan kekebalan tubuh pada anak terhadap penyakit. Orang tua harus bisa mengetahui hal tersebut agar bisa menjaga anaknya dari penyakit mematikan.

Check Also

Panduan MPASI Bayi 6 bulan

Panduan Pemberian Makanan Padat Pertama pada Bayi

ERUDISI.com – Ayah Bunda perlu panduan pemberian makanan padat pertama pada bayi? Apalagi bagi ayah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *