mencegah dan mengobati kanker paru

Kanker Paru-paru

paru adalah kondisi dimana sel bersifat kanker berkembang di jaringan organ . Penyakit ini dapat diidap oleh pria mau pun wanita, dan merupakan salah penyebab utama kematian akibat kanker.

Ada dua macam jenis kanker paru, yaitu kanker paru sel kecil dan kanker paru non-sel-kecil. Kanker paru sel kecil terdiagnosa sebanyak 20% dan hampir selalu diakibatkan oleh rokok.

Penyebab kanker paru dan faktor resikonya

Merokok adalah faktor resiko utama dari kanker paru. Sementara non-perokok mendapat faktor resiko dari sumber-sumber resiko lain, seperti menjadi perokok-pasif, yang meningkatkan resiko 20% – 30% terkena kanker paru.

Faktor resiko lain yang dapat memicu kanker paru, di antaranya:

  • Terpapar asbes
  • Terpapar radon
  • Terpapar radiasi
  • Riwayat keluarga yang mengidap kanker paru

Gejala kanker paru

  • Batuk-batuk yang tidak juga mereda dengan pengobatan
  • Mengi (nafas berbunyi / bengek)
  • Batuk berdarah atau dahak yang bercampur darah
  • Nafas pendek (tersengal-sengal)
  • Bronkitis atau pneumonia yang terjadi berulang kali
  • Sakit pada dada, bahu dan leher

Diagnosa kanker paru

Diagnosa kanker paru dimulai dengan mempelajari gejala yang timbul oleh dokter. Jika seseorang mengalami gejala-gejala seperti batuk, bersin-bersin dan nafas pendek, maka biasanya pertama kali perlu dilakukan pemeriksaan X-ray pada dada, meski dokter tidak mencurigai adanya kanker paru.

Jika dari hasil x-ray ditemukan hal-hal yang tidak normal, pemeriksaan lanjutan yang lebih detil, seperti CT-scan, PET-scan atau MRI, mungkin akan dilakukan untuk melihat kondisi paru lebih jauh.

Kanker paru kemudian baru benar-benar dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan sampel jaringan paru secara mikroskopis. Sampel jaringan sendiri bisa didapat dari dahak (sputum) atau melalui biospi pada daerah-daerah yang dicurigai.

Setelah biopsi atau pemeriksaan sampel terkonfirmasi adanya kanker, maka kemudian dokter akan menentukan stadium. Stadium mengacu pada sudah sejauh mana penyebaran sel kanker pada jaringan atau organ lainnya. Dari stadium kanker tersebut lalu akan ditentukan langkah pengobatan apa saja yang mungkin dilakukan.

Pengobatan kanker paru

Pengobatan kanker paru tergantung dari banyak faktor, stadium, jenis kanker paru, usia serta kondisi kesehatan pasien secara umum. Semakin parah kondisi kanker, maka semakin sedikit pula pilihan pengobatan yang bisa diambil pasien dan dokter. Seringkali pasien mendapat beberapa terapi sekaligus, seperti operasi dan terapi radiasi.

Pembedahan (operasi)

Pembedahan lebih sering dilakukan untuk tipe kanker paru non-sel-kecil. Cara ini juga biasanya terbatas pada stadium dini pada kanker paru yang belum menyebar jauh.

Pada kasus kanker paru sel-kecil, pembedahan mungkin diambil juga sebagai pelengkap dari terapi lainnya seperti radiasi dan kemoterapi.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan yang dapat membunuh sel kanker atau pun mencegah sel kanker berkembang biak. Pengobatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, melalui infus dan pil merupakan cara paling umum.

Radioterapi

Radioterapi atau terapi radiasi menggunakan energi tertentu untuk membunuh sel kanker. Terapi ini biasanya dilakukan bersamaan dengan kemoterapi dalam pengobatan kanker paru. Juga biasanya dilakukan pada jenis kanker paru non-sel-kecil yang tidak memenuhi syarat pembedahan.

Pencegahan kanker paru

Dengan menghindari berbagai faktor resiko kanker paru,  kita dapat banyak mengurangi resiko terkena kanker paru. Dan berikut yang bisa Anda lakukan untuk mencegah berkembangnya sel kanker paru.

Berhenti merokok dan jangan pernah mencobanya

Merokok adalah faktor nomor satu dari kanker paru. Semakin cepat Anda berhenti merokok (tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok!), tubuh Anda akan segera ‘memperbaiki' diri sendiri dan mampu mencegah berbagai macam penyakit, termasuk kanker paru.

Berhenti merokok bisa dikatakan upaya pencegahan terbaik untuk menghindari kanker paru.

Hindari menjadi perokok pasif

Perokok pasif adalah orang yang menghisap asap rokok dari orang lain. Asap rokok ini mengandung lebih dari 60 zat karsinogen (zat penyebab kanker).

Hati-hati dan waspadai paparan zat-zat kimia di tempat kerja

Bila Anda bekerja di lingkungan yang terpapar asap, debu dan bahan-bahan kimia, pastikan Anda mengetahui standar keamanan dan zat apa saja yang berbahaya bagi kesehatan.

Bensin, asap mesin, arsenik, berillium, vinil klorida, nikel kromat, arang batu-bara, gas mustar dan klorometil eter adalah karsinogen, dan dapat ditemukan di beberapa lingkungan tempat kerja. Bicarakan dengan pemilik perusahaan atau atasan Anda tentang pembatasan paparan zat-zat karsinogen tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *