Filipina: Peristiwa Sejarah Amarah Rakyat di Dunia

merupakan masa lalu setiap kehidupan , baik itu perorangan maupun kelompok masyarakat besar atau yang yang disebut bangsa. Seringkali sejarah menjadi titik balik kebangkitan suatu negara memperoleh  kehidupan yang lebih baik.

Berikut saya sajikan beberapa peristiwa sejarah amarah di :

PERISTIWA REVOLUSI  PEOPLE POWER

Awal mula terjadinya revolusi people power

  • Marcos bertidak sebagai diktaktor

Pada tanggal 21 September 1972 Marcos mengumumkan undang-undang darurat , yang menerapkan bahwa presiden sebagai penguasa tunggal. Dengan demikian Marcos bertidak sebagai diktaktor sekaligus bertindak sewenang wenang dengan kekuasannya untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya.  Keserakahan Marcos bisa dilihat Antara lain :

  • Anggota keluarganya diangkat alam jabatan-jabatan penting antara lain istrinya Imelda diangkat menjadi menteri.
  • Merombak Konstintusi ( Undang-Undang Dasar ) ,yang memungkinkan agar dirinya dapat berkuasa se'umur hidup tanpa pemilhan.
  • Menguasai Bank-Bank ,perusahaan-perusahaan dan perdagangan ekspor agar dapat menguntungkan diri pribadi dan kerabat dekatnya.
  • Sekitar 70.000 orang lawan politiknya dijebloskan dalam penjara tanpa melalui proses pengadilan.
  • Pembunuhan terhadap Benigno Aquino

Pada tanggal 21 Agustus 1983 , Benigno aquino yang merupakan saingan terberat dar presiden Marcos kembali ke filipina setelah sekian lama mengungsi ke Serikat.Namun setibanya di banara Manila ia ditembak oleh militer kaki tangan Marcos. Semula Marcos mencoba menghilangkan jejak . Namun bukti-bukti menunjukan bahwa ia sebagai otak pembunuhan itu.

  • Marcos tidak mau menerima kekalahan dalam hasil pemilu

Pada tanggal 17 Februari 1986 berlangsung pemilu untuk memilih presiden .Dalam pemilu itu beberapa orang calon presiden , Antara lain Marcos sendiri dan Nyonya Corazon Aquino yang merupakan janda Almarhum Benigno aquino. Dalam pemilu itu ternyata kemenangan di peroleh nyonya.Corazon Aquino . Namun Marcos tidak mau mengakui kekalahannya. Dengan demikian ada dua orang yang memgaku sebagai dua orang pemenang dalam pemilu. Tentu hal ini membuat kemarahan rakyat.

Meledaknya People Power

Dalam situasi gawat itu , Menteri Pertahanan  Juan Ponce Enrile dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Fidel Ramos memihak rakyat. Mereka mendukung Ny.Corazon Aquino.

Kemudian Marcos mengerahkan pasukan yang masih setia menduungnya untuk menumpas pasukan Jenderal Enrile Dan Jenderal Ramos.Pasaukan setia Marcos bergerak menuju ke markas Aquinaldo dan Crame.

Untuk menghadapi pasukan Marcos, rakyat pun mulai turun ke jalan melancarkan aksi unjuk rasa . Ribuan rakyat yang turun kejalan itu ternyata mampu membendung pasukan Marcos. Menghadapi People Power atau kekuatan Rakyat ,kendaraan tempur dan tank Pasukan Marcos tidak dapat bergerak.

Tiga hari kemudian , tepatnya pada tanggal 25 Februari 1986, oleh para pengikutnya Marcos dilantik sebagai presiden, namun pada hari yang sama pula Nyonya Corazon Aquino juga dilantik oleh pengikutnya menjadi presiden.Untuk itu People Power kembali bergejolak , kali ini rakyat menuju ke Istana Malacanang.

Marcos benar-benar terdesak kali in, oleh karenan itu atas saran presiden amerika paa tanggal 26 Februari 1986 Marcos beserta keluarga dan 90 orang pengikutnya meninggalkan Istana Malacanang. Mereka menuju ke Clark, sebuah pangkalan Udara Amerika Serikat di Fhilipina .Pada hari yang sama pula mereka melanjutkan pengungsian ke ke Honolulu ( Hawai )

Kemudian Presiden Corazon Aquio masuk kedalam Istana Malacanang , dengan demikian People power berhasil menumbangkan kekuasaan diktator Marcos di Fhilipina selama 21 tahun.

Lanjut ke >>> Afrika Selatan

Check Also

Afrika Selatan: Peristiwa Sejarah Amarah Rakyat di Dunia

Sejarah merupakan masa lalu setiap kehidupan , baik itu perorangan maupun kelompok masyarakat besar atau …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *