pemrograman

Teknik Pemrograman yang Baik dan Benar

Berjumpa lagi dengan saya, pada kesempatan artikel kali ini Saya akan membahas salah satu topik dalam ilmu yaitu teknik yang baik dan benar. Mengingat Pemrograman dengan menggunakan komputer semakin sering digunakan seiring dengan kemajuan teknologi dalam dunia elektronika, utamanya elektronika .

Pemrograman banyak berguna dan dimanfaatkan dalam bidang kendali digital dan robotika yang kebanyakan menggunakan mikrokontroler yaitu suatu chip yang dapat berfungsi layaknya komputer, namun dengan kemampuan dan kapasitas yang sangat terbatas. Penggunaannya seringkali hanya untuk tujuan-tujuan tertentu yang biasa disebut dengan system tertanam (embedded system).

Kembali ke tema utama yaitu teknik pemrograman yang baik dan benar. Adapun beberapa kriteria pemrograman yang baik diantaranya program yang Anda buat harus mampu menjalankan fungsinya dengan benar, bekerja secara efisien, kode programnyamudah dipahami dan mudah dikonfigurasi serta dapat dikembangkan atau dipakai lagi untuk membuat program selanjutnya.

Nama Variabel

Dalam membuat program, pemilihan nama variable menjadi sesuatu yang teramat penting. Pemilihan nama variable yang sesuai dengan kegunaanya dapat memudahkan orang lain dalam memahami program yang Anda buat. Misalkan untuk menyimpan nilai hitungan mungkin lebih cocok diberi nama counter atau cnt, ketimbang menamainya dengan def atau abc.

Komentar Program

Cara lain yang sering digunakan agarkode program mudah dipahami adalah dengan memberi komentar pada akhir setiap baris dari program yang anda tulis. Komentar yang  baik akan membantu pembaca dalam memahami kode program. Namun perlu diperhatikan bahwa penulisan komentar yang “terlalu banyak” justru dapat mengganggu pembaca saat ingin memahami program yang Anda buat.

Sehingga teknik yang paling ideal yaitu dengan memilih nama variable yang tepat agar dapat menjelaskan nilai apa yang terkandung didalamnya. Dan Anda hanya perlu sedikit komentar untuk menjelaskan maksud dari kode program sehingga tidakmengganggu program utamanya.

Teknik Pemrograman Modular

Sebuah program dapat dengan mudah dikembangkanketika anda merancangnya dalam bentuk modular yang memiliki kegunaan tertentu. Program modular yang baik adalah program yang memiliki fungsi-fungsi dengan kegunaan khusus dalam jumlah file yang banyak. Bukan program yang memiliki fungsi bermacam-macam namun dalam satu atau beberapa file yang cukup besar. Akibatnya Anda akan merasa kesusahan saat akan menggunakanya kembali.

Teknik Softcode Programming

Selain itu, supaya program yang Anda buat dapat dikembangkan lebih lanjut maka diperlukan teknik pemrograman yang bersifat softcode dan dilengkapi dengan dokumentasi yang baik. Mungkin bagi mereka yang belum tahu atau bahkan belum pernah mendengar teknik pemrograman softcode  akan muncul tanda tangan di kepalanya, bukan? Berikut ini saya sertakan contoh pemrograman softcode, karena jujur, Saya sendiri bingung bagaimana cara menjelaskanya kepada Anda.

arduino sample2
Pemrograman Biasa
teknik pemrograman
Softcode Programming

Pada contoh kode program di atas, coba anda perhatikan statemen berikut:

const int buttonPin = 2;

const int ledPin =  13;

Dua statemen diatas merupakan contoh sederhana dalam penggunaan teknik softcode. Jadi maksud dari pemrograman softcode adalah dengan mendefinisikan terlebih dahulu konstanta-konstanta yang akan dipakai didalam program utama dengan suatu nama tertentu. Sehingga ketika skematiknya berubah anda cukup mengganti dua statemen tersebut tanpa perlu susah payah memelototi keseluruhan program.

Jika Anda masih bingung, perkenankan saya untuk mencontohkan kasusnya. Jadi program ini awalnya berfungsi untuk menyalakan lampu LED ketika tombol switch ditekan dan mati ketika tombol tidak ditekan. Dimana switch dipasang di pin 2 dan LED terpasang di pin 13. Nah ketika misalkan pin LED dan tombol dipindah, Anda cukup mnegganti angka 2 dan 13 di statement tersebut dengan pin yang sesuai dengan skematik rangkaianya.

Perubahan alokasi pin ini akan menjadi lebih rumit ketika Anda membuat programnya tidak dengan teknik softcode. Penyebabnya ialah instruksi yang terkait dengan perubahan tersebut berada dan menyatu dengan program utama atau dalam fungsi main. Masalah yang pasti akan dihadapi ialah mencari instruksi mana yang harus diubah kemudian memikirkan instruksi baru yang sesuai. Hal ini mungkin tidak terlalu bermasalah dengan contoh program diatas karena masih sangat sederhana. Maslahnya akan lain ketika program yang akan dirubah adalah program berukuran besar dan kompleks.

Demikian penjelasan singkat mengenai teknik pemrograman yang baik dan benar. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainya seperti Sejarah Robot yang Harus Anda Ketahui, Gerbang logika Pengantar Elektronika Digital, dan Jenis-jenis Kapasitor dan Penggunaanya . Sekian, salam Engineer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *