Setiap wanita , diwajibkan memakai atau yang berguna untuk menutup auratnya.

Meski ada beberapa ulama mengatakan menggunakan jilbab adalah sunnah, sebagian besar ulama atau pendapata yang mashur, memakai jilbab adalah wajib.

Pengertian jilbab menurut Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, adalah sebuah pakaian yang dipakai dan berada di luar lapisan baju, yakni berupa kain seperti selimut, kerudung, selendang, dan sejenisnya (Taisir Karimir Rahman, hal. 272).

Pengertian jilbab menurut beberapa ulama lainnya, yakni Imam Ibnu Katsir, Ibnu Mas’ud, Qatadah, Hasan Al Bashri, Sa’id bin Jubair, Ibrahim An-Nakha’i, dan Atha’ Al Khurasani, adalah sebuah selendang yang digunakan di luar kerudung.

Nabi Muhammad SAW, pernah ditanya tentang aurat wanita, Rasullullah pun bersabda: “Jagalah auratmu, kecuali kepada suamimu atau budakmu. Apabila engkau mampu menutupi auratmu kepada siapa pun, maka sebaiknya ditutup. Dan tutup auratmu ketika kamu sendirian karena engkau harus lebih merasa malu kepada Allah dari pada sesama manusia” (HR. Abu Dawud).

Sebenarnya, jika Anda mau mencari informasi tentang hukum-hukum mengenai jilbab, anda akan menemukan banyak riwayat-riwayat tentang hijab, di antaranya adalah Taisir Karimir Rahman – hal. 272, QS. Al-Ahzab: 32, 53 dan 59, Sanad Hasan dan Fiqhu Sunnah li Nisaa’ hal. 381 dan masih banyak lagi.

Jika dilihat dari sisi manfaatnya, tentu manfaat hijab sangat banyak sekali. Sebelum saya benar-benar membahas tentang dua kesalahan wanita ketika memakai hijab (jilbab) menurut , mari kita lihat manfaat jilbab dari sisi kesehatan dan kecantikan.

Manfaat Jilbab dari Sisi Kesehatan dan Kecantikan

Pada faktanya kulit wanita itu jauh lebih tipis dibandingkan kulit pria, serta memiliki jumlah pigmen yang lebih rentan terkena penyakit kanker kulit. Ini lah salah satu manfaat hijab yang utama dari segi kesehatan.

Manfaat hijab lainnya adalah menghindari seseorang terkena dampak gejala sunburn, yakni terbakar karena sinar matahari. Beberapa gejala yang ditimbulkan dari gejala sunburn adalah rasa perih pada kulit dan pembengkakan kulit, terutama pada kulit bagian kaki.

Beberapa di antara lainnya adalah solar keratoses (peradangan kulit luar), solar urticaria (gatal-gatal karena matahari) dan kanker kulit.

Lalu, apa manfaat hijab menurut syariat Islam?

Manfaat Jilbab Menurut Islam

Taat Peraturan Allah

Berhijab atau berjilbab merupakan kewajiban bagi setiap muslimah. Wanita muslim yang memakai hijab artinya adalah telah melakukan salah satu kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Hijab Membuat Terhindar dari Akhlak Tercela

Wanita yang menggunakan jilbab sudah pasti akan lebih berhati-hati dan lebih sadar apabila ingin melakukan tindakan centil atau tidak sopan. Hal ini karena beban moral yang di emban oleh wanita.

Wanita yang bersungguh-sungguh menggunakan jilbab dipastikan akan menghindari sifat-sifat yang tidak baik ini.

Laki-laki Merasa Segan

Tanpa disadari, manfaat menggunakan hijab lainnya adalah membuat laki-laki merasa segan kepada wanita apabila ingin mengganggu atau menggodanya.

Mendidik Perilaku Wanita

Menggunakan jilbab bukan semata-mata menutupi aurat, melainkan menjaga pandangan seorang wanita muslim agar tetap bersikap baik dan sopan sesuai kaidah agama islam.

Walau pun perilaku seorang muslimah tidak sesuai dengan hijab yang dikenakan, setidaknya wanita ini telah memiliki niat hijab yang kuat dan berusaha mengikuti perintah agama islam.

Menyusui di Tempat Umum

Manfaat jilbab lainnya adalah anda bisa menutupi bagian dada anda dengan menggunakan jilbab ketika memberikan ASI kepada anak di tempat umum atau tempat terbuka.

Nah, itu lah beberapa penjelasan tentang pengertian jilbab menurut ulama dan manfaat jilbab. Mari kita bahas tentang 2 kesalahan memakai jilbab atau hijab yang sangat fatal menurut Islam.

Hukum Memakai Hijab Sesuai Syar’i Agama Islam

Warna Hijab atau Jilbab

Sebaik-baiknya warna hijab adalah hitam dan hindari pemakaian hijab yang memiliki warna layaknya perhiasan, misalnya memiliki corak warna yang memiliki unsur dari bahan emas, perak dan semacamnya. Mengapa jilbab berwarna hitam jauh lebih baik? Karena jilbab yang berwarna hitam adalah kebiasaan para istri Nabi Muhammad SAW.

Hijab harus Longgar atau Tidak Ketat

Hijab harus longgar dan tidak boleh ketat atau sempit karena akan memperlihatkan lekuk tubuh sebagian dari bagian tubuhnya. Hal ini telah dijelaskan oleh hadits Usamah bin Zaid yang telah diriwayatkan oleh HR. Ahmad yang memiliki penguat dalam riwayat Abu Dawud.

Hukum Memakai Parfum bagi Wanita Muslim

Hal ini telah dijelaskan Rasullullah SAW oleh HR. An-Nasa’i, Abu Dawud dan Tirmidzi dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari, yakni seorang wanita muslimah yang memakai wewangian atau parfum dan melewati sekelompok orang agar wangi tubuhnya tercium, maka wanita tersebut adalah perempuan pezina.

Bahkan, Al-Haitsami pun mengatakan apabila seorang wanita keluar dari rumahnya dengan menggunakan wewangian dan mempercantik diri (bersolek, atau memakai make up) adalah dosa besar, meskipun suaminya telah mengizinkannya.

Sangat, sangat banyak hukum islam terkait penggunaan jilbab ini. Bahkan, saya sebagai penulis, menghabiskan berjam-jam hanya untuk menuliskan artikel ini karena harus mengumpulkan terlebih dahulu dalil-dalil yang kuat tentang penggunaan jilbab yang baik dan benar sesuai anjuran agama Islam.

Alhamdulillah jika anda baru saja memulai menggunakan jilbab. Walau pun baru-baru saja, itu sangat bagus dari pada tidak sama sekali menggunakan jilbab.