Begitu Anda memutuskan menggunakan WordPress sebagai platform blogging, segera Anda akan temukan banyak istilah-istilah teknis yang mungkin cukup membingungkan.
Berikut adalah beberapa istilah teknis yang akan Anda temukan pada WordPress:
1. Bar Admin
Ini adalah bar yang muncul di bagian atas dasbor WordPress, yang berisi berbagai link singkat ke berbagai fungsi dari WordPress, seperti membuat posting baru, logout serta mungkin beberapa link yang dibuat oleh plugin. Bar ini muncul hanya jika Anda login ke akun WordPress.
2. Back End
Segala sesuatu terkait blog WordPress Anda yang terjadi di ‘belakang layar’, artinya pengunjung blog tidak akan bisa melihatnya, itulah yang disebut dengan istilah back end.
Back end juga berarti area dimana pengguna terdaftar bisa menambah, mengedit dan menghapus konten, termasuk akses ke berbagai file melalui FTP.
3. Front End
Kebalikan dari Back End. Mudahnya, adalah segala sesuatu yang bisa dilihat oleh pengunjung di blog Anda.
4. AJAX
Ajax adalah sebuah teknik yang digunakan pada website untuk melakukan suatu hal tertentu tanpa harus memuat ulang (reload) seluruh halaman.
Salah contohnya adalah penggunaan ajax untuk menampilkan komentar terbaru di posting blog. Di mana, begitu Anda membuat komentar baru di sebuah blog WordPress, maka Anda akan melihat langsung komentar Anda muncul (atau pemberitahuan bahwa komentar menunggu moderasi), tanpa harus memuat ulang seluruh halaman.
5. CMS (Content Management System)
Sebuah CMS adalah aplikasi yang memudahkan Anda membuat, mengedit, menerbitkan konten web tanpa harus memiliki kemampuan coding tingkat lanjut atau pun pengetahuan pengembangan web. Ya, WordPress adalah salah satu contoh dari CMS.
6. Dashboard
Dasboard atau dasbor WordPress adalah apa yang Anda lihat saat login ke akun WordPress Anda. Di situ lah Anda bisa menambah, menghapus, mengedit dan melakukan hal-hal lainnya seperti mengganti theme, menambahkan plugin dan sebagainya.
7. Bookmarklet
Sebuah program kecil yang bisa dipasang di browser untuk memudahkan pengguna melakukan satu hal tertentu dengan sekali klik. Seperti contoh, banyak web social bookmarking seperti StumbleUpon menyediakan bookmarklet yang bisa dipasang pada browser pengguna untuk membagikan konten dengan sekali klik.
8. CSS
Singakatan dari Cascading Style Sheets, yang merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web atau desain web. Konten web ditampilkan dengan desain CSS, namun konten tetap merupakan bagian terpisah dari file CSS itu sendiri.
9. HTML
Singkatan dari Hypertext Markup Language. Bahasa pemrogaman untuk membangun halaman web, yang bisa untuk membuat konten web atau blog.
10. XHTML
Singkatan dari Extensible Hypertext Markup Language. Ini adalah generasi penerus HTML atau mudahnya pengembangan dari HTML, fungsinya sama dengan HTML.
11. JavaScript
Adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk melakukan fungsi spesifik tertentu pada browser pengguna. Banyak tool untuk menampilkan konten pada sidebar blog Anda, biasanya tool dari pihak ketiga, menggunakan JavaScript.
12. CPanel
Salah panel untuk mengelola website yang disediakan oleh layanan hosting. Selain CPanel ada beberapa lainnya, seperti SPanel, ZPanel, Plesk dan banyak lagi, namun di antara sekian banyak, CPanel adalah salah satu yang paling populer.
13. FTP
Singkatan dari File Transfer Protocol. Digunakan untuk mentransfer file ke dan dari blog WordPress Anda melalui layanan hosting Anda. Contoh, beberapa theme tidak bisa dipasang dengan sekali klik pada dasbor WordPress, namun harus mengunggahnya secara langsung menggunakan FTP.
14. Database
Blog WordPress Anda menggunakan database untuk menyimpan pos, laman, komentar dan banyak lagi. Database bisa diakses melalui CPanel atau FTP pada layanan hosting yang Anda gunakan.
15. MySQL
Adalah database yang digunakan WordPress untuk menyimpan posting, laman, komentar dan informasi pengaturan lainnya.
16. Feed
Adalah sindikasi konten dari blog Anda. Sindikasi konten blog diambil dan dikirimkan melalui sebuah feed reader ke pelanggan. Feed yang paling umum digunakan adalah format RSS yang dibuat menggunakan FeedBurner.
17. RSS
Singkatan dari Really Simple Syndication, adalah format feed untuk sindikasi konten blog yang seringkali diperbarui, seperti posting blog. Dengannya memungkinkan pelanggan dapat membaca konten tersebut dari satu lokasi (melalui feedburner atau email), alih-alih mengunjungi blog Anda untuk mengetahui apakah ada konten terbaru atau tidak.
18. Shortcode
Sebuah kode singkat, ditulis dalam [ tanda kurung kotak ] yang mengacu pada kode PHP yang lebih kompleks. Shortcode bisa dimasukkan ke dalam laman atau posting blog untuk menampilkan konten atau elemen tertentu.
19. Widget
Adalah sebuah area di blog Anda yang menjalankan fungsi tertentu. Ia bisa merupakan bagian dari theme, bagian dari plugin atau pun dari sumber pihak ketiga lainnya. Widget seringkali ditempatkan di sidebar dan footer blog.
20. Slug
Digunakan untuk membuat URL dari posting dan laman blog yang lebih pendek juga lebih SEO-friendly. Slug digunakan bersama-sama dengan permalink, yang berguna untuk mengganti secara manual URL yang dibuat otomatis (yang terlalu panjang jika judul pos atau lamannya juga panjang).
21. Permalink
Permalink adalah URL di mana pos, laman atau gambar dapat ditemukan dan URL tersebut tidak akan berubah (tetap).
22. Plugin
Plugin dibuat oleh para pengembang WordPress berguna menambah fungsi dan fitur pada blog atau website WordPress.
23. Open Source
Sebuah istilah yang mengacu pada kode sumber program yang setiap orang bisa mengakses, menggunakan, merubah, memodifikasi, atau menambahkan tool dan utilitas baru. WordPress adalah open source, karenanya para pengembang bisa membuat theme dan plugin secara luas untuk menambahkan fitur tambahan.
24. PHP
Singkatannya agak aneh, yaitu: PHP: Hypertext Preprocessor. Ia adalah bahasa script yang digunakan pada CMS. Para pengembang WordPress menggunakan PHP untuk membuat theme dan plugin.
25. Meta
Meta digunakan pada WordPress untuk mengacu pada informasi tentang pos dan laman blog Anda. Meta data menjelaskan tentang apakah sebuah pos atau laman blog, dan itu dimanfaatkan oleh mesin pencari untuk mengindeks halaman web.
Nah, semoga dengan lebih memahami istilah teknis WordPress di atas, Anda bisa lebih mudah menggunakan dan memanfaatkan WordPress secara optimal.