ERUDISI.com – Ketika anak sedang merasakan kesepian pasti ada saja tingkahnya yang bisa membuat para orang tua heran dan bingung, karena anak tidak mungkin bisa langsung berkata jujur bahwa dirinya sedang kesepian untuk itu dia berusaha melakukan berbagai cara supaya menarik perhatian orang lain.
Meskipun anak-anak sudah bermain hampir seharian diluar rumah bersama teman-temannya tidak menutup kemungkinan seorang anak bisa mengalami kesepian, bisa saja dia merindukan kebersamaan bersama orang tuanya seperti bermain,bercanda dan diperhatikan oleh orang tua nya.
Sesibuk apapun kita sebagai orang tua jangan pernah sekalipun mengabaikan anak berikanlah waktu khusus untuk anak meskipun hanya sebentar agar anak tidak merasa kurang diperhatikan dan pada akhirnya merasakan kesepian, anak yang sedang kesepian biasanya melakukan beberapa hal seperti berikut ini.
Tanda-tanda Anak Mengalami Kesepian :
1. Berusaha Mencari Perhatian
Ketika anak merasakan kesepian maka anak berusaha melakukan berbagai cara agar orang tuanya bisa memperhatikannya, tak jarang ketika dia sudah melakukan berbagai cara dan respon orang tua biasa saja maka anak akan berusaha untuk membuat orang tuanya merasa kesal dan marah.
Seorang anak melakukan hal tersebut karena ingin orang tuanya juga merasakan rasa kesal yang dialaminya, biasanya anak sering berbuat ulah karena anak ingin orang tuanya lebih memperhatikannya lagi.
2. Cenderung Mudah Merenung
Anak yang sedang kesepian tak jarang bisa kita lihat dari ekspresi wajahnya biasanya anak tampak sedih, merenung dan terlihat lemas seperti kekurangan energi, jika anak sering mengekspresikan wajahnya seperti itu bisa jadi anak sedang merasa kesepian.
Untuk mengembalikan rasa ceria dan semangat anak ajaklah anak untuk berbicara dan temani lah anak bermain sebentar maka anak akan merasa jauh lebih baik karena perhatian yang didapatkan dari orang tuanya.
3. Sering Tidur
Untuk menghilangkan perasaan kesepiannya tak jarang anak memilih untuk sering tidur karena dengan tidur anak dapat melupakan sejenak rasa sedih dan sepinya, selain itu anak yang kesepian suka sering menghabiskan waktunya di dalam kamar karena merasa bahwa kamar tidur lah tempat ternyaman.
Jangan anggap biasa anak yang suka beraktivitas atau sering berada di dalam kamar tidur karena jelas hal tersebut tidak baik bagi kesehatan fisik dan mentalnya, ajaklah anak untuk komunikasi dan cobalah untuk selalu menemaninya misalnya saja cobalah bujuk anak agar mau belajar dan bermain diluar kamar bersama agar tidak merasa kesepian.
4. Merasa Sendirian
Anak yang merasa kesepian sering merasakan sendirian sering kali dia berdiam diri dan tidak mau bercerita tentang apapun kepada orang tuanya dan bisa dikatakan anak akan menjadi lebih tertutup kepada orang tua, anak hanya akan berkomunikasi dengan orang tua jika ditanya saja selebihnya anak akan lebih banyak diam.
Sebagai orang tua kita harus bisa mengenali karakter anak-anak dengan baik memang ada anak yang sifatnya pendiam tapi bukan berarti anak yang mempunyai sifat pendiam ketika bersama orang tua nya juga diam tidak banyak bicara, bisa jadi kalau anak yang sering diam karena ada sesuatu yang dirasakannya untuk itu sebagai orang tua kita harus bisa mencari tahu penyebab apa yang membuat anak kita menjadi pendiam dengan cara melakukan pendekatan terlebih dahulu.
5. Sibuk Bermain Ponsel
Selain menyukai tidur untuk melampiaskan rasa sepinya tak jarang juga seorang anak memilih untuk bermain game ataupun membuka sebuah aplikasi yang dapat mengibur dirinya, ketika anak sudah asik dengan ponselnya maka biasanya anak bisa lupa waktu seperti waktu makan dan belajar untuk itu meski anak terlihat tenang saat bermain ponsel pastikan untuk selalu berikan batasan waktu untuknya.
Ajaklah anak untuk melakukan aktivitas menyenangkan lainnya seperti memasak, bercocok tanam, membuat kue hingga membuat kreativitas dari kertas maupun barang bekas agar anak bisa perlahan-lahan terlepas dari kebiasaan suka main ponselnya dan anak semakin dekat dengan orang tuanya.
Kesibukan orang tua memang bisa membuat anak menjadi kesepian sehingga anak akan melakukan berbagai macam cara agar bisa mendapatkan perhatian dari orang tua, dan tak jarang ada sebagian anak yang berusaha menghibur dirinya dengan melampiaskan rasa sepinya dengan kebiasaan yang dianggapnya menyenangkan tanpa memikirkan dampaknya.