Erudisi.com – Halo everyone, gimana nih puasa nya apakah lancar? Semoga lancar sampai akhir Ramadhan ya. Oh iya ketika puasa nggak afdol rasanya kalau tidak mencari takjil.
Yup takjil seperti makanan pembuka saat berbuka dan dapat mengganjal perut, karena ada sebagian orang yang nggak bisa makan berat saat berbuka puasa.
Saat bulan Ramadhan banyak sekali orang yang berjualan takjil. Mulai dari takjil gorengan, es, kue, sayur, lauk dan nasi bungkus.
Karena kebanyakan orang yang berjualan, membuat pembeli bingung ingin membeli takjil apa. Oleh karena itu, beberapa penjual takjil sudah pasti dikunjungi dan dicicipi.
Nah karena sering bergonta-ganti penjual, membuat pembeli mengerti tipe-tipe penjual takjil. Ada 5 nih tipe-tipe penjual takjil menurutku, apa aja sih memang? Yuk kepoin dan baca artikel ini hingga selesai.
RAMAH
Penjual takjil yang memiliki sifat ramah tentu membuat pembeli senang dan pasti akan membeli dagangannya lagi esok.
Penjual takjil yang ramah saat menyiapkan pesanan akan bertanya secara random ke pembeli seperti “rumahnya dimana mbak” atau “habis dari mana ini, pasti borong takjil ya” atau “hati-hati ya mbak, besok mampir sini lagi ya buat beli takjil”
Entah kenapa aku sebagai pembeli senang aja kalau penjual itu memiliki sifat ramah. Kayak menjadi daya tarik sendiri begitu kalau penjual memiliki sifat ramah.
JUDES
Nah kalau penjual takjil yang judes bisa jadi ada permasalahan di rumah dan dilampiaskan saat berjualan. Kadang aku juga malas sih membeli di penjual yang judes.
Nggak ada senyum atau basa basi sama sekali. Hanya menyiapkan pesanan dan menerima uang.
PANIK
Kalau penjual yang memiliki tipe panik karena banyaknya pembeli dan dia hanya berjualan sendiri sehingga tidak ada yang membantu dan terkesan panik.
“Haduh mas, tolong ya takjilnya di masukkan ke kresek sendiri, repot banget ini” atau “maaf ya mbak kalau terkesan terburu-buru soalnya banyak pembeli dan aku jualan sendiri, gak ada yang bantuin” ujar penjual
Tapi nih kalau penjual yang memiliki sifat panik mesti sat-set atau cepat pelayanannya. Karena menurutnya kasihan jika pembeli menunggu lama dan menunggu itu membosankan.
SANTAI
Kalau penjual yang sifatnya santai, duh bikin sedikit emosi. Sudah tau yang membeli kesabarannya setipis tisu dibagi menjadi 2, kok malah disuruh menunggu yang sangat lama.
Kalau penjual yang sudah tua, pembeli akan memaklumi karena tenaganya nggak bisa cepat dan kasihan. Akan tetapi kalau penjual masih muda dan terlalu santai, wow rasanya ingin bikin pesanan sendiri agar cepat.
Apalagi nih udah tau antri, tapi penjualnya tetap santai dan malah ngajak ngobrol. Berasa ingin pergi dan membatalkan pesanan.
PELUPA
Nah kalau penjual yang seperti ini ada 2 tanda, yang pertama memang pelupa karena faktor usia dan yang kedua karena pesanan ditinggal.
Namun penjual yang memiliki sifat pelupa rata-rata akan meminta maaf dan diberi bonus tambahan.
“pak, sudah atau belum”, tanya si pembeli
“ ya ampun lupa, bentar ya, tenang aja nanti saya kasih bonus ya sebagai permintaan maaf. Maaf banget ya mas, saya lupa”, jawab si penjual
Nah kalau pesanan ditinggal itu maksudnya pembeli sudah memberikan uang kepada penjual, akan tetapi tidak ditunggu dan ditinggal beli makanan yang lain.
Hal ini disebabkan karena pembeli memiliki pikiran daripada menunggu pesanan selesai, lebih baik ditinggal untuk beli yang lain agar cepat.
Akan tetapi, ketika kita membeli takjil dan kita tinggal, memang kebanyakan si penjual akan lupa. Sebab, tidak dicatat dan ramai pembeli, sehingga penjual tidak fokus.
Nah itu tadi 5 tipe-tipe penjual takjil, kalau penjual takjil di lingkungan kalian kebanyakan yang mana
nih?
nih?