Melahirkan anak tentu merupakan bagian penting dari kehidupan setiap wanita. Reproduksi adalah dasar dari eksistensi manusia. Dan kehamilan adalah proses alami yang sudah seharusnya terjadi dengan mudah dari awal sampai akhir.
Walaupun sudah kodrat wanita untuk hamil dan melahirkan anak, tapi tidak semua wanita bisa hamil disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pola gaya hidup yang buruk. Secara umum, kondisi kesehatan yang baik adalah faktor utama untuk bisa hamil dan melahirkan anak.
Kemampuan seorang wanita untuk hamil dan melahirkan secara medis dikenal dengan nama kesuburan, dan sayangnya kesuburan itu dapat terhambat oleh beberapa sebab. Menjalani cara hidup modern yang buruk dapat mengurangi peluang seorang wanita untuk memiliki bayi.
Namun beberapa faktor penghambat kesuburan dan kelahiran, saat ini telah banyak diketahui, lalu Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi faktor-faktor tersebut.
Berikut adalah sembilan faktor utama yang perlu diwaspadai oleh wanita yang mendapat kehamilan.
1. Masalah berat badan atau obesitas
Obesitas memang terkait dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah kesuburan perempuan. Obesitas juga dapat memicu ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga membuat wanita sulit untuk hamil.
Obesitas, yang didefinisikan sebagai kondisi indeks massa tubuh di atas 30, juga memiliki risiko besar untuk kesuksesan konsepsi (terjadi pembuahan). Kelebihan berat badan dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, sindrom ovarium polikistik dan masalah lainnya.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi hormonal umum di mana wanita menghasilkan surplus/kelebihan androgen. Hal ini menyebabkan ovulasi yang tidak teratur atau bahkan kurangnya ovulasi.
2. Masalah hormonal
Hormon memainkan peran penting dalam proses reproduksi. Mereka diproduksi oleh kelenjar tiroid dan menyebabkan pelepasan dan pembuahan. Wanita dengan kelenjar tiroid terlalu aktif atau tidak cukup aktif, akan memiliki masalah kesuburan.
3. Penyalahgunaan zat berbahaya
Penyalahgunaan alkohol dan merokok dapat memiliki efek yang sangat buruk bagi kesuburan, bahkan dapat menyebabkan kemandulan permanen.
4. Akibat Infeksi
Beberapa infeksi dapat menyebabkan infertilitas (ketidaksuburan) dengan merusak organ-organ tertentu. Wanita yang memiliki klamidia atau penyakit menular seksual lainnya, memiliki risiko lebih tinggi terhadap kesuburan.
Sayangnya, banyak wanita tidak tahu mereka telah terinfeksi sampai mereka benar-benar sedang berusaha untuk hamil.
5. Obat-obatan dan perawatan kesehatan
Obat-obatan dan perawatan kesehatan tertentu juga dapat menyebabkan masalah kesuburan sebagai efek samping. Ini termasuk kemoterapi, terapi radiasi, antidepresan dan analgesik.
Beberapa di antaranya menyebabkan kemandulan hanya bersifat sementara dan dapat diobati secara efektif, namun beberapa efek samping lainnya mungkin dapat mempengaruhi kesuburan secara permanen.
6. Faktor lingkungan
Cara kita menjalani hidup kita juga mempengaruhi kesuburan. Perempuan yang bekerja di lingkungan yang memicu stres, cenderung lebih sulit hamil. Paparan zat berbahaya seperti bahan radioaktif, asbes atau gas berbahaya lainnya, juga dapat menyebabkan masalah kesuburan yang serius.
7. Terlalu kurus
Wanita yang terlalu kurus, besar kemungkinan mengalami masalah hormonal, sehingga menyebabkan gangguan ovulasi. Selain itu, wanita yang terlalu kurus juga bisa mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, yang pada akhirnya mengganggu proses ovulasi.
Sangat penting untuk para wanita yang ingin hamil dan melahirkan anak untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
8. Faktor Stres
Stres juga salah satu penyebab perubahan hormon yang tidak alami dan mempengaruhi aliran darah ke rahim, sehingga kesuburan menjadi bermasalah.
9. Faktor Usia
Usia terbaik untuk hamil, yakni 20 sampai 30 tahun. Selain itu, kesuburan mulai menurun setelah memasuki usia 35 tahun. Dan jika pun berhasil hamil di usia tersebut, ada resiko memiliki bayi dengan kelainan kromosom menjadi cukup tinggi.
Itulah 9 faktor yang mempengaruhi kesuburan wanita. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan Anda dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk mendapatkan kehamilan dan menjadi seorang ibu.