Istilah DAW (Digital Audio Workstation), bisa cukup membingungkan bagi yang baru pertama kali mendengarnya.
Jika dikatakan bahwa ia adalah “satu set perangkat yang didesain untuk menangani audio digital”, tetap saja tidak banyak memberi pengertian yang praktis. Untuk itu saya coba menjelaskan langsung apa pengertian DAW secara praktis bagi studio digital Anda.
Digital Audio Workstation atau DAW adalah kombinasi antara komputer yang dilengkapi dengan sebuah audio interface dan software recording terpasang di dalamnya.
Gabungan dari ketiga komponen di atas, itulah yang membentuk sebuah DAW untuk menangani musik digital atau studio Anda.
Dan kali ini, kita akan membahas dari sisi hardware. Ya! Komputer yang mungkin sudah Anda miliki saat ini, merupakan komponen atau ‘sumber tenaga’ utama bagi sistem digital audio Anda.
Meski dibutuhkan beberapa hardware lain yang harus dimiliki sebuah studio musik digital, tapi kali ini kita akan membahas khusus pada komponen komputer (PC) Anda. Dan berikut adalah beberapa komponen yang perlu Anda perhatikan untuk membangun sebuah sistem DAW yang bagus.
- Kecepatan prosesor
- RAM
- Hard Drive (Hard Disk)
- Monitor (video cards)
- Sistem operasi
Kecepatan prosesor (CPU)
Anda tidak mesti kejar-kejaran dengan pabrikan pembuat prosesor dan harus memiliki yang tercepat saat ini. Namun ya, prosesor yang lambat akan sangat berpengaruh terhadap kinerja DAW Anda secara keseluruhan nantinya.
Sebagai patokan, mungkin bisa katakan: segala sesuatu yang lebih tua dari 5 tahun, sebaiknya dihindari untuk studio musik Anda. Dan saat ini, prosesor multi-core merupakan pilihan utama dengan harga yang semakin murah.
Penggunaan efek digital, instrumen virtual, serta segala hal yang lainnya dari sistem DAW Anda, akan dengan cepat menghabiskan seluruh kemampuan CPU Anda.
Lalu, seberapa cepat CPU yang saya butuhkan untuk membangun studio musik andal?
Baiklah. Untuk praktisnya, saat ini paling tidak Anda memiliki Intel Core-i5 dengan kecepatan 3.5GHz. Akan lebih bagus lagi jika memiliki budget lebih, memilih Core-i7 yang akan mencukupi untuk kebutuhan studio Anda dalam 3 – 5 tahun ke depan.
Meski CPU merupakan pertimbangan penting, namun sebenarnya prosesor yang lebih lambat pun akan cukup bertenaga jika didukung dengan jumlah RAM yang memadai, yang kita bahas selanjutnya.
RAM
RAM adalah singkatan dari Random Acces Memory atau cukup disebut dengan memori. Aturannya di sini sangat sederhana: makin besar, makin bagus!
Memori termasuk komponen PC yang cukup murah, tapi memberi dampak signifikan untuk kinerja sistem secara keseluruhan. Dan tergantung dari sistem operasi yang Anda gunakan (32 atau 64 bit), mungkin ada batasan seberapa besar memori yang bisa Anda gunakan.
Namun saya menyarankan, untuk memaksimalkan kinerja sistem DAW Anda, tidak peduli sistem operasi apapun yang Anda pakai, Anda memiliki RAM tidak kurang dari 4GB!
Dengan kelebihan sistem operasi 64-bit, dengan prosesor multi-core, batas penggunaan RAM menjadi lebih besar lagi. Namun patokannya tetap sama: dapatkan RAM sebesar mungkin yang Anda mampu untuk memastikan tersedia memori yang cukup untuk ‘memuaskan’ dahaga setiap core CPU Anda.
Artinya apa?
CPU multi-core, mereka bisa bekerja secara independen, namun mereka semua mengambil jatah memori dari sumber yang sama di komputer Anda. Jika setiap inti prosesor meminta ‘jatah’ 4GB, maka dengan CPU Quad-Core (4 inti), Anda mesti menyediakan 4 x 4GB = 16GB RAM untuk menghindari salah satu core kekurangan memori. Namun, ini hanya berlaku untuk sistem operasi 64-bit yang bisa menangani RAM lebih dari 4GB.
Kabar baiknya, harga RAM saat ini tergolong murah, dan RAM dengan jumlah besar mampu meningkatkan kinerja sistem DAW secara signifikan, terutama ketika merekam dan memutar banyak track sekaligus.
Hard drive
Seberapa ‘lega’ hard drive yang mesti Anda miliki?
Cuma Anda yang tahu seberapa besar yang Anda butuhkan. Tapi kabar baiknya saat ini, harga hard drive sudah sangat murah.
Saya sarankan Anda memiliki paling tidak satu harddisk untuk sistem dan satu lagi untuk storage (penyimpanan data) dan back-up (data cadangan). Harddisk eksternal USB juga bisa jadi pertimbangan yang bagus untuk dipilih, karena bisa dicopot-pasang dengan mudah saat Anda membutuhkannya.
Di sini, yang saya bicarakan adalah total kapasitas penyimpanan Anda. Semakin besar kapasitas, semakin leluasa menyimpan berbagai hasil kerja digital yang Anda hasilkan.
Pertimbangan lainnya, adalah kecepatan putaran harddisk (jika Anda memilih hard drive tipe magnetik). Saat ini, sudah jarang ditemui hard-drive dengan kecepatan 6400 rpm, hampir semuanya paling tidak sudah memiliki kecepatan 7200 rpm yang sudah lebih dari cukup meladeni sistem DAW Anda dalam mengakses data.
Tapi karena harddisk tipe magnetik memiliki komponen bergerak, yang berputar dengan sangat cepat, maka akan rusak jika ada kegagalan sistem mekanisnya. Karena itu, pilihan terbaik saat ini adalah memilih hard drive tipe SSD (solid state drive).
SSD tidak memiliki komponen mekanis di dalamnya, melainkan menggunakan ‘denyutan elektris’ untuk menyimpan data. Hasilnya, SSD jauh lebih cepat, lebih aman, lebih awet dan sangat ideal bagi keperluan DAW berkinerja tinggi. Sayangnya, harganya masih dua kali lipat dibanding harddisk magnetik.
Alternatifnya, mungkin Anda bisa mengkombinasikan dua tipe hard drive tadi. SSD khusus untuk sistem dan aplikasi, dan tipe magnetik untuk menyimpan data cadangan dan penyimpanan data. Dengan begitu, Anda mendapat keuntungan dari keduanya.
Monitor dan video card
Bekerja dengan sistem DAW sedikit berbeda dengan jenis kerja komputer Anda lainnya. Ada banyak panel yang perlu ditampilkan semuanya jika menginginkan akses cepat ke berbagai fungsi yang dibutuhkan.
Dan, sekali lagi, ini masalah ukuran! Karenanya, saya menyarankan Anda menggunakan monitor dengan ukuran tidak kurang dari 22″.
Bahkan jika Anda memiliki budget lebih, bisa mempertimbangkan untuk menggunakan dua monitor sekaligus, menggunakan video card yang memiliki dua out-put monitor. Ini bukan saja membuat studio ‘terlihat cantik’, namun Anda benar-benar memiliki ruang yang lega untuk menampilkan segala sesuatunya.
Intinya, Anda membutuhkan monitor yang cukup lega, atau Anda akan kesulitan menemukan sesuatu di antara jendela dan panel yang bertumpuk satu sama lain. Monitor yang lega, sangat membantu kenyamanan Anda bekerja dengan software DAW.
Sistem operasi
Saya sengaja membahas ini paling akhir. Dan daripada kita membahas perdebatan mana yang terbaik antara PC dan MAC, saya cukup mengatakan:
Gunakanlah mana yang Anda paling nyaman memakainya!
Saya sendiri, secara pribadi, tidak punya banyak pilihan dalam hal ini, karena sejak awal mengenal komputer sudah sangat akrab dengan Windows. Oleh karena itu, saya memilih Windows sebagai teman dekat dalam bekerja menghasilkan musik digital di studio saya.
Kesimpulan
Itulah pertimbangan dalam memilih komponen komputer studio musik digital. Dan meski Anda dapat kapan saja membongkar casing PC Anda dan melakukan up-grade, namun jika sejak awal Anda mampu membangun sistem yang ‘memadai’, maka itu akan jauh lebih baik.
Jika harus saya simpulkan, maka kesimpulannya adalah:
Bila Anda serius membangun studio musik, anggarkan dana kurang lebih 10 juta rupiah untuk sistem komputer Anda, tidak termasuk untuk keyboard, mouse, speaker, meja komputer dan sebagainya, tapi khusus hanya untuk komputer Anda saja.
Tapi, bila Anda saat ini kebetulan mungkin seorang gamer sejati, editor video, atau seorang fotografer, kemungkinan besar Anda telah memiliki mesin yang sangat memadai untuk keperluan home music recording.
Dan pada akhirnya, tergantung dari sebarapa besar kebutuhan Anda. Jika hanya ingin merekam permainan piano atau gitar Anda sendiri dan menambahkan vocal di dalamnya, maka sistem yang lebih rendah dari petunjuk di atas sudah lebih dari cukup. Namun, jika Anda serius membangun studio musik atau bahkan juga menerima jasa recording, investasi pada sistem DAW dari sisi perangkat keras, akan sangat berarti.