ERUDISI.com sebagai pengganti Air Susu Ibu (PASI). Susu formula dapat diberikan pada bayi 0-6 bulan, tetapi harus dengan alasan yang tepat. Syarat- nya, jika ASI yang diberikan kurang mencukupi kebutuhan bayi. Bisa karena volume ASI yang keluar sedikit atau keluarnya ASI tersedat.

Susu-formula merupakan pengganti ASI atau dapat juga sebagai pelengkap ASI. Tetapi harap diingat, tak satu pun susu yang komposisi zat gizinya menyamai ASI. Untuk memilih susu formula, harap diperhatikan kandungan gizi yang tertera pada kemasan.

Penting untuk selalu membaca label zat gizi pada makanan atau minuman kemasan sebelum membelinya, terutama untuk produk bayi dan anak. Susu-formula yang beredar di pasaran bermacam-macam. Ada yang mengandung omega 3, DHA, AA/ ARA, prebiotik FOS, laktoferin, laktulosa, dan lain-lain.

Semuanya ini memberikan manfaat lebih bagi kesehatan bayi dan anak. Untuk bayi dengan kondisi tertentu sebaiknya pemilihan susu-formula dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak atau ahli gizi.

Jenis- Pengganti ASI

1. Starting formula (complete infant formula

Starting formula (complete infant formula) yaitu formula awal (0-6 bulan)

a. Complete starting formula

Untuk bayi lahir normal tanpa ada syarat khusus.

b. Adapted starting formula

Untuk bayi lahir dengan pengembangan khusus untuk fisiologis nya dengan syarat rendah mineral, digunakan lemak tumbuhan sebagai sumber energi dan khususnya zat gizi yang mendekati ASI.

Susu jenis ini merupakan jenis yang paling banyak mengalami penyesuaian dan banyak beredar di pasaran.

2. Follow up formula (6 – 12 bulan)

3. Spesial formula (formula diet)

a. Susu bebas laktosa.

Susu bebas laktosa. Susu ini untuk bayi yang mengalami intoleransi laktosa, dimana kondisi pencernaan bayi tidak tahan terhadap laktosa.

b. Susu dengan protein hidrolisate dan lemak sederhana

Susu ini ditujukan untuk bayi dengan diare akut/kronis.

c. Susu formula prematur

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah <25 gr)

d. Susu penambah energi.

Susu ini dikategorikan sebagai menu tambahan atau pelengkap. Bisa dikatakan juga sebagai pengganti makanan, karena kandungan gizinya cukup komplet. Biasanya diberikan pada anak yang sulit makan dan nafsu makannya kurang.

Hal lain yang perlu diingat dalam mem- berikan susu formula, yakni botol harus dalam keadaan streril (untuk mencegah diare) dan susu diberikan dalam keadaan hangat agar bayi tidak mudah kembung.

Jangan pernah memberikan sisa susu formula pada bayi jika sudah lebih dari 2,5 jam karena akan menyebabkan bayi terkena diare. Sisa susu sebaiknya dibuang. Beri susu yang baru dibuat jika bayi lapar.

Tentu saja sebelum konsumsi lebih baik berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan gizi agar lebih efektif penggunaan susu formulanya.

Itulah sedikit penjelasan mengenal Susu Formula Pengganti ASI. Semoga tercerahkan.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Temukan jawaban dan inspirasi setiap hari bersama Erudisi. []