Pada teori perkembangan psikosesksual ada tahap anal yang harus dipahami oleh orang tua. Pada tahapan ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan Toilet Training pada anak. Toilet training dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bukan hanya pada orang tua tetapi juga pada anak.
Pada kesempatan kali ini kami ingin memberikan tips toilet training agar orang tua bisa lebih sabar dalam mengajarkan kepada anaknya. Menjadikan proses toilet training lebih mudah dan menyenangkan. Anak cepat paham dan orang tua juga senang dalam menjalaninya.
Toilet Training Menggunakan Model
Pada dasarnya anak sangat senang meniru, terutama meniru kebiasaan orang tuanya. Oleh karena itu proses toilet training pada anak sebaiknya menggunakan model. Beberapa model yang bisa anda jadikan alternatif agar anak bisa mencontoh dan lebih mudah dalam toilet training.
Orang tua
Toilet training lebih baik apabila modelnya adalah orang tua sendiri. Kedekatan anak dengan orang tua membuat proses toilet training akan lebih mudah. anak akan lebih mudah mengerti bahasa ibunya dan orang tua lebih paham gestur anaknya.
Boneka
Selain dipraktekkan langsung oleh orang tua, proses toilet training juga bisa dengan menggunakan boneka. Satu hal yang menarik dari penggunaan model boneka dalam toilet training karena anak biasanya sangat suka dengan boneka. Boneka juga akan lebih mudah diarahkan oleh orang tua.
Video
Toilet training juga bisa dilakukan dengan memperlihatkan video kepada anak. Anak tinggal diajak untuk mencontohkan apa yang dilihatnya pada video. Media visualisasi seperti juga menarik buat anak.
Toilet training dengan memberikan penghargaan
Orang tua harus paham betul bahwa anaknya yang masih dalam proses belajar selalu membutuhkan penghargaan. Jadi apabila anak berhasil mempraktekkan apa yang telah anda ajarkan maka berikanlah penghargaan. Berikan hadiah-hadiah tertentu yang membuatnya anda senang sehingga anak tertarik untuk terus melakukannya.
Namun apabila anak gagal dalam maka jangan memberikan hukuman sebagai kebalikan dari penghargaan. Berikanlah semangat agar anak mau terus menerus mencoba. Biarkan proses toilet training dipahami dengan baik oleh anak sampai benar-benar bisa melakukan sendiri.
Toilet training dengan bahasa yang lembut
Anak yang masih dalam tahap belajar membutuhkan bahasa yang lembut dalam proses belajar nya. Apabila proses belajar dilakukan dengan suara keras apalagi sampai membentak maka anak akan terganggu secara psikologis dan terkesan memaksa. Satu hal yang dipahami bahwa anak tidak suka dipaksa melakukan sesuatu.
Tips tambahan
- Anak jangan menggunakan pakaian yang susah untuk dibuka
- Berikan pengenalan dan penjelasan fungsi pembuangan air besar dan kecil
- Berikan warna-warna menarik pada pispot agar anak senang
- Biarkan anak memiliki rasa memiliki terhadap pispot yang digunakan untuk toilet training
- Apabila anda menggunakan jasa baby sitter atau menitipkan pada tempat penitipan anak sampaikan bahwa anak anda dalam proses toilet training
Demikianlah pembahasan kami tentang toilet training semoga bisa membantu dalam penanganan persoalan kebersihan anak anda. Biarkan anak belajar perlahan dan bimbinglah dengan sabar. Toilet training adalah pengetahuan penting buat anak dan sebaiknya diajarkan sejak dini.