Pasca pemilu 2014 konsleting politik terjadi di parlemen. Di dalam parlemen terdapat dua kubu yang saling berseberangan. Di kubu KIH(Koalisi Indonesia Hebat) yang terdiri dari PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura mendukung pemerintah untuk menjalankan programnya. Di kubu lain yang bergerak sebagai partai oposisi yaitu kubu KMP(Koalisi Merah Putih) yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, PKS, dan PPP, kubu KMP walaupun berada diluar pemerintahan namun mereka mengklaim mendukung penuh kebijakan pemerintah yang Pro Rakyat.
Awal mula DPR dilantik sudah terjadi kekisruhan yang sungguh sangat memalukan mulai dari soal pemilukada lewat DPRD sampai pemilihan ketua dan wakil ketua DPR. Rakyat menyaksikan perkelahian di dalam gedung DPR tersebut. Saling melontarkan argumentasi hanya demi mendapat sebuah jabatan pimpinan. Akhirnya saat pemilihan ketua dan wakil ketua DPR kubu KMP memenangkannya, mereka menyapu bersih seluruh pimpinan serta alat kelengkapan dewan.
Setelah itu situasi semakin panas karena pihak KIH tidak dapat menerima semuanya atas keputusan tersebut. Akhirnya mereka membentuk DPR tandingan dengan dalih bekerja terus untuk rakyat tidak harus patuh pada pimpinan dewan yang sesungguhnya. Alhasil dua kubu pun akhirnya kembali bersatu dengan melakukan sebuah kesepakatan. Namun itu tidak menjamin bahwa dua kubu tersebut sudah satu pendapat dan bekerja untuk rakyat.
Namun hal yang sangat menakjubkan terjadi ketika seluruh pimpinan dan petinggi partai politik datang pada acara Rakernas PAN kemarin di Jakarta. Presiden Joko Widodo dan para petinggi partai politik yang hadir antara lain dari kubu KMP Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Anis Matta. Dan dari tubuh KIH turut serta juga diantaranya Megawati Soekarno Putri, Wiranto, Surya Paloh, dan Sutiyoso. Mereka sepertinya sudah melupakan persaingan politik yang terjadi di DPR.
Para petinggi partai politik tersebut terlihat mesra satu sama lain temasuk presiden Joko Widodo dengan pesaingnya terdahulu yaitu Prabowo Subianto. Keceriaan dua tokoh tersebut mengubah opini publik yang sebelumnya saling serang satu sama lain.
Saya selaku rakyat Indonesia merasa sangat senang dengan keakraban kedua tokoh tersebut. Semoga harapan kita untuk mencapai cita-cita menjadi negara yang makmur akan segera terwujud. Karena kemakmuran sebuah bangsa tidak terlepas dari peran pemerintah yang mau bersatu dan bersama-sama menjalankan roda pemerintahan dengan baik.