Assalamualaikum wr.wb

erudisi.com – Saat mendengar judul dari artikel ini, mungkin anda akan teringat kata-kata orang tua zaman dahulu. Pada zaman dulu yang entah sekarang masih terdengar atau tidak, kalau keluar saat maghrib merupakan waktu yang dilarang. Apa ini hanya mitos atau ada sebab lain? sehingga para orang tua melarang kita untuk keluar, walaupun itu duduk di teras rumah. Mungkin kata-kata yang sering di ucapkan mereka adalah adanya mahluk halus yang akan mengganggu kita, semisal kalong wewe dan lain-lain. Namun bagaimana Islam menyikapi hal ini? apakah ada dalil dan penjelasan ilmiahnya? Kenapa saat maghrib dilarang keluar.

Mengusik pikiranku untuk menggali tentang hal ini, dan saya coba menggali informasi-informasi tentang larangan keluar saat maghrib tiba. Dan beberapa saya sebutkan sebagai berikut :

Bagi umat Islam, larangan ini juga merupakan mitos yang dipercaya secara turun temurun. Biasanya mereka hanya meneruskan kebiasaan orang tua dan tidak mengetahui bahwa sebenarnya larangan ini ada dalam hadist Nabi. Dalam sabdanya, Nabi SAW mengatakan bahwa ketika Maghrib, akan banyak setan dan jin yang berkeliaran. Ternyata, hadist Nabi ini bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,”  (Dari Jabir dalam kitab Sahih ).

Selain itu juga dijelaskan dalam Sahih Muslim Nabi, bersabda:

“Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu, Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah. dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah. meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya.”

 

Lalu bagaimana penjelasan ilmiahnya?

the science of shalat

Dalam penjelelasan ilmiah, yang dilakukan Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul The Science Of Shalat yang diterbitkan Qultummedia  menjelaskan bahwa menjelang Maghrib, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis (EM) yang memiliki spectrum warna yang berbeda satu sama lain. Setiap warna dalam spectrum mempunyai energi, frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda.

Pada bukunya, diterangkan bahwa ketika waktu Maghrib tiba, terjadi perubahan spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis, yakni spektrum warna merah. Pada waktu ini,  jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Pada waktu Maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.

 

Peristiwa yang pernah kita lihat !

Anda pasti pernah menemukan beberapa anak menjerit tiba-tiba dan beberapa yang menggelapar dalam tidurnya karena gangguan iblis yag merasukinya saat dijadikan tempat berlindung. Kenapa anak kecil? karena kadang kala setan mengganggu anak kecil manusia untuk dijadikan tempat berlindung. Selain itu setan juga berlindung ditempat yang kotor seperti pada popok bayi yang sudah kotor. Mereka lebih memilih popok bayi karena najis sebagai tempat persembunyian, sehingga mendorong mereka untuk tinggal.

 

Anjuran

Sebagai muslim, sebaiknya saat maghrib tiba kita selalu mengajak anak-anak kita untuk sholat dan mengaji untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Dan dihimbau untuk menjauh dari hewan, seperti kucing, burung, dan mengurangi kecepatan saat mengemudi mobil karena dikuatirkan menabrak anjing atau hewan lain yang bisa jadi telah dirasuki setan, dan tidak boleh jalan jalan di tempat sepi atau duduk di tempat itu, atau melempar batu ke dalam kamar mandi, kebun dan laut.