Tulisan ini ingin mengajak anda untuk melihat SEO dari beberapa perspektif. Bukan untuk menafikan SEO dan tidak juga mengagungkannya bak senjata dewa. Artikel ini saya angkat karena ada yang berkomentar bahwa:
Tidak perlu SEO untuk membuat situs Anda terkenal dan mendapatkan ribuan pengunjung. Beberapa situs terkenal di dunia maya tidak memakai teknik SEO sama sekali namun tetap berhasil bahkan bisa bertahan di persaingan sengit halaman pencarian.
SEO itu sulit dan menyita waktu
SEO itu sulit, bikin pusing, menyita waktu bahkan pekerjaan yang sia-sia. Banyak teknik SEO tidak dapat diterapkan dengan mudah. Artikel-artikel SEO yang bertebaran hanya mengupas kulitnya saja bahkan mungkin memberikan panduan yang salah. SEO itu rumit, harus diperhatikan setiap saat, sangat tidak menyenangkan.
Setelah menerapkan teknik SEO, situsnya bukan bertambah bagus malah tambah hancur. Apalagi setelah melihat beberapa situs terkenal bahkan katanya tidak memakai teknik SEO sama sekali, semakin meyakinkan para blogger atau webmaster yang bergelut dengan sebuah situs bahwa optimasi SEO itu sia-sia. Apakah mungkin karena kesalahan dalam penerapan SEO yang berdampak negatif kepada situsnya atau karena keterbatasan terhadap teknik-teknik SEO yang diketahui. Atau mungkin kesalahan pemahaman terhadap SEO itu sendiri yang membuat SEO ini terasa sia-sia, tentu semua punya jawaban masing-masing.
Sebenarnya SEO itu apa?
Secara etimologi SEO berasal dari penggabungan kata seach engine dan optimization atau dalam Bahasa Indonesia berarti optimasi mesin pencarian. Secara terminologi, SEO pada umumnya disepakati sebagai sebuah upaya pengenalan dan pengoptimalan daya saing sebuah situs di mesin pencarian.
Dari pengertian diatas berarti dengan menggunakan teknik SEO maka secara teori, optimasi sebuah situs pada mesin pencarian akan semakin mudah. Lalu bagaimana dengan situs atau blog yang tidak mendapat perlakuan SEO? apakah situs-situs tersebut tidak mendapat tempat di halaman pencarian? Apakah mereka akan tenggelam begitu saja? Karena menurut beberapa senior-senior blogger sebuah situs dapat ditemukan di halaman pertama pencarian tanpa memakai teknik SEO sama sekali.
Pengaruh SEO terhadap rangking sebuah konten
Sebelum pertanyaan diatas terjawab, mari kita lihat terlebih dahulu faktor-faktor SEO dalam bentuk tabel periodik dari searchengileland.com dan nilai perangkingan sebuah konten dihalaman mesin pencarian dari searchmetrics.com
SEO itu Human Friendly
Dari kedua gambar di atas terlihat jelas bahwa CTR atau persentase klik ketika konten kita muncul di halaman pencarian memiliki nilai paling tinggi dibandingkan faktor-faktor lain. Kalau sering muncul karena teknik seo on pagenya bagus tapi tidak ada yang melakukan action (atau sederhananya #rangking 1 tapi gak ada yang ng-klik) maka lama-kelamaan rangking konten tersebut akan turun di halaman pencarian karena dianggap tidak menarik. Itu adalah faktor utama seo dari perspektif human interest.
Berikutnya adalah konten yg sesuai dgn keyword pencarian. Ketika manusia sebagai pengunjung melakukan klik terhadap konten tersebut dan tidak kembali ke mesin pencarian utk url yg lain dgn kata kunci yg sama maka konten tersebut akan mengalami kenaikan rangking di halaman pencarian. Itu faktor SEO terbesar kedua dari sisi human behavior.
Selanjutnya faktor yg memiliki nilai perangkingan terbesar ketiga adalah nilai g+ yg diberikan oleh manusia terhadap konten tersebut. G+ diartikan oleh robot google sebagai trust terhadap sebuah konten. Semakin banyak nilai plus yang didapat maka bobot konten tersebut di halaman pencarian juga semakin besar, dan itu masuk dalam konteks human recognition atau penghargaan terhadap kualitas sebuah konten.
Kemudian faktor yang juga memiliki pengaruh besar terhadap sebuah konten untuk dapat muncul di halaman pertama google adalah Jumlah backlink. Apa itu backlink? Sebuah link url yang ditautkan pada situs lain disebut backlink. Backlink ini diterima oleh sebuah website baik itu konten, halaman web, direktori atau situs web dari website lain. Sehingga backlink menjadi salah satu indikasi popularitas atau pentingnya website atau halaman konten itu sendiri.
Lalu apakah situs dengan backlink 10k akan selalu menang di halaman pencarian untuk konten tertentu dibandingkan dengan situs dengan jumlah backlink hanya 1k? Jawbannya belum tentu karena tidak semua backlink berkualitas atau memiliki kualitas yang sama. Sehingga kuantitas backlink juga di pengaruhi oleh kualitas backlink itu sendiri.
Kenapa backlink memiliki nilai yang besar dalam penentuan rangking SERP? Karena setiap konten diciptakan dan ditujukan mutlak untuk pengunjung (manusia) maka backlink sebagai salah satu human recognition atau pengakuan kualitas sebuah konten akan menjadi sinyal penting kepada mesin pencarian dalam menentukan rangkin konten.
Masih banyak faktor-faktor lain yang membuat sebuah konten bisa menjadi #rangking 1 di google atau paling kurang 10 besar di halaman pencarian seperti yang terlihat pada gambar. Tentunya semua faktor yang ada akan saling berkolaborasi membentuk sebuah kekuatan untuk mendorong situs atau artikel atau konten bertengger di halaman pertama search engine.
Kalau ada yg berujar bahwa ada situs tanpa teknik SEO bisa terkenal, dapat muncul di halaman pertama dan bahkan dalam waktu yg cukup lama maka hal tersebut perlu dipertanyakan. Kenapa? Karena secara tidak langsung, sejatinya sebuah situs telah mendapat perlakuan SEO dengan atau tanpa disadari ketika situs tersebut mengijinkan untuk di index oleh robot crawler. Sehingga istilah situs non-SEO bisa muncul di SERP menjadi prematur karena sudah ada perlakukan optimasi di dalamnya walaupun situs tersebut terlihat tidak mobile friendly, tidak memiliki struktur data yang bagus atau tidak memakai headings yang baik dan benar.
Faktor lain sebuah situs mendapat perlakuan optimasi SEO (walaupun dianggap non-SEO) adalah ketika situs tersebut dapat di telusuri karena sitemap (on page) yang ada pada situs tersebut atau halaman konten yang di-share ke berbagai media sosial (SMO) atau karena tautan dari situs lain (backlink). Faktor-faktor SEO itu bukan 1, 2 atau 3, tetapi banyak sekali dan 2 (dua) gambar di atas telah memberi penjelasan lebih rinci mengenai faktor-faktor tersebut.
Hampir semua faktor SEO tersebut melekat pada robot crawler dengan kemampuan AI (kecerdasan buatan) dibuat berdasarkan human behavior, human interest atau human recognition ditambah dengan ketetapan hukum yang berlaku bagi bidang ilmu yang ada. Contoh ketetapan hukum bidang ilmu Bahasa Indonesia ketika melakukan pencarian dengan kata kunci “cara dapat ribuan trafik”. Menurut bahasa indonesia “mendapat” artinya memperoleh sedangkan “dapat” menjadi tidak baku menurut literatur bahasa indonesia ketika bertemu dengan kata “cara” sehingga kata yang disarankan oleh search engine adalah “cara mendapat ribuan trafik”.
Dan.. Apakah SEO itu penting??
Tergantung, tergantung kita melihatnya dari perspektif yang mana? dari sudut pandang bisnis kah? dari sudut pandang hobi kah? tergantung tujuan dari pembuatan situs beserta topik yang tersedia pada situs tersebut. Biasanya situs yang diciptakan mengisi waktu luang, sebagai catatan harian atau diary tidak memerlukan ranking halaman pencarian karena kepuasan dalam bercerita dan berbagi dengan kawan-kawan atau orang lain merupakan segalanya.
Namun bagi yang berbisnis, sangat berharap mendapatkan kunjungan atau trafik yang banyak ke situsnya. Dengan harapan dari sekian banyak pengunjung, ada beberapa orang yang akan melakukan transaksi sehingga SEO mutlak di perlukan. Dibawah ini beberapa tips untuk startup bisnis yang akan dijelaskan langsung oleh webmaster google.
Suka atau tidak suka dengan SEO, kita berada di zaman dimana orang-orang mulai menggunakan mesin pencarian untuk menemukan apapun yang ada dalam pikirannya. Dan.. Apakah SEO itu masih penting? Anda sendiri yang mampu menjawabnya!!
Posted from WordPress for Android
Komentar ditutup.