Sebelum membahas tentang bagaimana memilih dan cara menemukan shalihah dan memiliki sifat mendatangkan rejeki. Dalam sudut pandang Islam, pernikahan merupakan sesuatu hal yang sakral, maka untuk mencari pasangan hidup tidak boleh asal-asalan, karena pada dasarnya setiap orang hanya ingin punya satu pasangan dalam hidupnya, walaupun dalam perjalanannya sering hal sebaliknya.

Setiap orang yang sudah menikah dan berkeluarga pasti menginginkan kehidupan yang bahagia. Maka sebagai umat islam, kita harus memakai cara pandang dan petunjuk Allah dan Rasulullah SAW dalam membangun bahtera rumah tangga tersebut. Dalam islam disebut juga SAMAWA, Sakinah, Mawaddah dan Warrohmah. Untuk seorang laki-laki yang harus dilakukan degan cermat adalah saat mencari pasangan hidupnya (istri). Bila ia berhasil mendapatkan wanita shalihah sejati, Insya Allah keluarganya akan bahagia. Begitu juga sebaliknya, seorang wanita lebih baik memilih laki-laki dari segi kualitas agamanya, ketaatan pada Allah, mengikuti sunnah rasul-Nya dan bertanggung jawab.

Untuk kali ini, saya hanya membahas khususnya untuk kaum laki-laki yang hendak memilih  istri. Dari berbagai sumber yang kami kutip, cara memilih istri yang memiliki sifat mendatangkan rejeki ini mungkin bisa menjadi referensi anda kelak. Berikut penjelasannya:

1. Wanita yang taat pada Allah dan rasul-Nya

Ada empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi seorang wanita, yaitu karena:

  1. Kecantikannya,
  2. Keturunannya,
  3. Hartanya, dan
  4. Agamanya

Kita diperintahkan untuk memilih wanita karena faktor agamanya, beruntung sekali jika bisa mendapatkan keempatnya. Wanita yang taat pada Allah dan Rasul-Nya akan membawa rumah tangga menuju surga, menuju ketenteraman. Rumah tangga yang tenteram, nyaman, bahagia adalah yang sangat berharga. Rumah tangga yang dinahkodai suami yang saleh didampingi istri yang salehah akan menjadikan rumah tangga itu berkah, menghasilkan anak-anak yang saleh / salehah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.

2. Wanita yang taat pada suaminya

Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya. (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Sepanjang perintah suami tidak bertentangan dengan agama, maka istri wajib menaatinya. Ketaatan seorang istri pada suaminya akan membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan kewajibannya mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang berkarir di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya mengizinkan dan kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat kerja.

Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya. (Q.S. An Nisa:34)

3. Wanita yang melayani suaminya dengan baik

Tugas utama istri adalah menjalankan tugas rumah tangga dengan sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya. Isteri yang baik berusaha melayani suaminya dengan baik seperti menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka karena sikapnya.

Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya dan bisa menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan menarik hal-hal positif dalam rumah tangganya, termasuk rezeki bagi suaminya.

4. Wanita yang berhias hanya untuk suaminya

Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah. (H.R. )

Adalah sifat wanita untuk suka bersolek dan berhias, tapi wanita yang saleh hanya berhias dan menampakkan perhiasan untuk suaminya. Wanita yang jika dipandang suaminya selalu menyenangkan dan tahu bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan malaikat pun mendoakannya akan memudahkan rezeki datang padanya.

5. Jika ditinggal menjaga kehormatan dan harta suami

Saat suami keluar mencari nafkah, istri yang ditinggalkan di rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Harta suami yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat dengan seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada suaminya.

6. Wanita yang senantiasa meminta ridha suami atasnya

Wanita ini tahu bagaimana menyenangkan hati suaminya. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyinggung dan melukai perasaan suaminya. Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah padanya. Dia tidak akan pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya bercanda untuk menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik. Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain.

Maukah kalian kuberitahu istri-istri yang menjadi penghuni surga? Yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, di mana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (H.R.An Nasai).

Istri seperti ini adalah istri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya.

7. Wanita yang menerima pemberian suami dengan ikhlas

Wanita yang tidak pernah mengeluh berapapun rezeki yang dibawa pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun diterima dengan ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri rezekinya. Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa bertambah baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah langsung padanya ataupun melalui suaminya.

8. Wanita yang bisa menjadi partner meraih ridha Allah

Wanita yang menjadikan rumah tangganya sebagai ibadah, pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman diskusi yang berimbang bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan dengan lembut kepada suaminya.

Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya dengan penuh perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunnah seperti puasa sunnah meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak diizinkan. Bisa menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

Itulah mengapa ada kalimat ”di balik pria yang sukses ada wanita hebat di belakangnya”. Karena wanita seperti ini adalah rezeki utama suaminya.

9. Wanita yang tak pernah putus berdoa untuk suaminya

Wanita-Muslimah-Sedang-Berdoa
Iustrasi seorang Istri Yang Selalu Mendo’akan Sang Suami

Wanita yang bersyukur adalah wanita yang menerima semua kehendak/takdir Allah padanya tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar sukses dunia akhirat.

Wanita ini tidak pernah putus doa, tapi menjadikannya sebagai rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa melibatkan Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap hari.

Sungguh luar biasa dan beruntungnya seorang laki-laki, jika bisa mendapatkan istri dengan ciri-ciri seperti di atas. Jika pun istri ternyata belum memiliki ciri-ciri seperti di atas, itu adalah tugas suami untuk mendidik istrinya, karena istri adalah tanggung jawab suaminya dan dia akan ditanya di akhirat tentang hal itu.