Cara sebuah membuat keputusan (atau lebih tepatnya menentukan pilihan) adalah sesederhana menjawab pertanyaan ya atau tidak, benar (true) atau salah (false), 0 atau 1. Komputer tidak mampu membuat sebuah pemecahan masalah apapun, selain dari apa yang kita berikan kepadanya berupa pilihan yang tersedia untuk dipilih.

Karena itu, saat kita membuat program yang bisa membuat pilihan atau keputusan, kita harus memberikan seluruh pilihan atau konklusi yang ada.

Mari kita ambil contoh yang mudah. Anggap saja kita menanyakan kepada komputer apakah sebuah angka adalah 85. Maka kita bisa memberinya pilihan paling sederhana yaitu ya dan tidak, atau kita juga bisa menambahkan pilihan lebih luas, seperti lebih besar, sama persis dan lebih kecil.

Agar lebih jelas, mari kita beri komputer 3 pilihan untuk merespon. Ia bisa merespon dengan memberi jawaban kepada kita apakah sebuah angka lebih besar dari 85, lebih kecil dari 85 atau persis sama dengan 85.

Nah sekarang, bagaimana caranya komputer menentukan jawaban mana yang ia berikan?

Di sini lah logika Boolean memegang peranan. Kita harus menanyakan serangkaian pertanyaan ya dan tidak. Misalnya, ketika kita menanyakan apakah sebuah angka lebih besar dari 85, lalu ia menjawab ya, maka kita tidak perlu lagi menanyakan apakah angka tersebut kurang dari 85 atau sama dengan 85.

Jika komputer menyatakan bahwa angka tersebut tidak lebih besar dari 85, maka kita masuk ke pertanyaan berikutnya: apakah angka tersebut sama dengan 85? Jika jawabannya ya, maka selesai dan bisa langsung menampilkan jawabannya. Tapi, jika jawabannya tidak, maka kita bisa memberi jawaban kepada pengguna bahwa angka tersebut adalah kurang dari 85.

Baik. Lalu bagaimana kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas kepada komputer dalam PHP?

Cara pertama adalah dengan menggunakan perintah IF. Berikut contoh bagaimana kita membandingkan sebuah angka (dalam hal ini diwakili variabel $a) terhadap 85.

<?php
if ($a > 85)
{
echo "a lebih besar dari 85";
}
elseif ($a == 85)
{
echo "a adalah sama dengan 85";
}
else
{ 
echo "a lebih kecil dari 85"; 
}
?>

Mari kita lihat kode di atas. Pada dasarnya kode di atas, pertama adalah memeriksa apakah a lebih besar dari 85. Jika ya, maka akan dijalankan kode di antara kurung kurawal (dalam hal ini mencetak kalimat: “a lebih besar dari 85”.

Jika jawabannya tidak, maka akan melihat perintah elseif, dan memeriksa apakah a sama dengan 85. Jika ya, maka akan dijalankan kode di dalam kurung kurawal kedua (dalam hal ini adalah mencetak kalimat: “a adalah sama dengan 85”.

Jika kedua pertanyaan tadi jawabannya tidak, maka akan ditampilkan ELSE yaitu mencetak kalimat: “a lebih kecil dari 85”.

Jika misalnya kita hanya membutuhkan 2 kemungkinan saja, maka perintah ELSEIF bisa dibuang, dan cukup menggunakan IF dan ELSE. Atau Anda hanya butuh perintah IF saja, jika hanya membutuhkan jawaban apakah a lebih dari 85 atau tidak.

Berikutnya, mari saya tunjukkan cara lain untuk menentukan pilihan, yaitu dengan menggunakan fungsi loop switch(). Berikut contohnya:

<?php
switch ($a)
{
case $a > 85:
echo "a lebih besar dari 85";
break;
case $a == 85:
echo "a sama dengan 85";
break; 
default:
echo "a lebih kecil dari 85";
}
?>

Ini juga bekerja sama persis seperti penjelasan pada penggunaan elseif. Di mana ada 3 kemungkinan, apakah a lebih besari dari 85, sama dengan 85 atau menampilkan nilai default yaitu a lebih kecil dari 85.

Pada loop switch(), alih-alih menggunakan IF dan ELSE, seluruh kemungkinan jawaban didaftarkan dengan CASE. Pada contoh di atas kita menggunakan dua buah CASE, dan satu DEFAULT yang digunakan jika tidak ada dari kedua CASE yang bernilai true.

Switch loop, bekerja sangat baik ketika Anda memiliki banyak pilihan jawaban untuk dipilih, sehingga Anda tidak perlu melakukan kondisional bersarang dengan ELSE dan IF. Contoh sederhana, misalnya menentukan nama hari dalam seminggu, bahkan membutuhkan tujuh kemungkinan pilihan. Nah, menempatkannya dalam sebuah fungsi switch() akan sangat mempermudah semuanya.