Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa ini sangat menentukan bagi pembentukan karakter manusia. Oleh karena itu penanaman disiplin pada usia remaja sangat penting dilakukan pada masa tersebut.
Mungkin penanaman disiplin sudah dilakukan sejak masa kanak-kanak namun secara teori proses penanaman disiplin tersebut hanya ditangkap secara konsepsi dan belum bisa dijadikan tolak ukur akan terus menerus terjaga dalam tingkatan praktis.
Hal ini terjadi karena munculnya pengalaman baru dan juga pengetahuan-pengetahuan serta kebutuhan baru apabila memasuki usia remaja. Apa yang sudah ditanamkan sejak masa kanak-kanak bisa saja tergantikan pada usia remaja.
Mengajarkan disiplin pada remaja bukanlah hal yang mudah namun sebenarnya juga tidak susah. Perlu sebuah pendekatan khusus untuk melakukan hal tersebut. Peran orang tua sangat penting dalam menciptakan disiplin pada remaja. Oleh karena itu orang tua harus bisa melakukan pendekatan yang baik. Pendekatan orang tua dalam menanamkan disiplin pada remaja, kami bagi menjadi tiga bagian yaitu:
Pendidikan
Pendidikan adalah bagian penting dalam kehidupan remaja yang harus selalu diingatkan. Banyaknya pengetahuan baru dan juga pengalaman serta rasa penasaran tentang hal baru menjadi tantangan. Hal ini juga semakin diperparah oleh keberadaan media (Cetak, elektronik, dan internet) yang semakin mudah diakses.
Pendidikan bisa saja tergeser oleh peran media tersebut apabila orang tua tidak dapat menempatkan diri dengan baik dalam memberikan pemahaman tentang pemanfaatan media yang ada.
Orang tua harus menjaga waktu belajar anaknya yang memasuki usia remaja, perhatian itu bisa diberikan dengan cara mengingatkan atau turut terlibat (membantu) anaknya mencari informasi yang berkaitan dengan pelajarannya.
Jadwal belajar di rumah harus ada sehingga anaknya tidak pernah lalai dalam pelajaran. Demikian juga dengan jadwal berangkat dan pulang sekolah harus diperhatikan oleh orang tua.
Ibadah
Selain pendidikan ibadah adalah yang penting untuk selalu diingatkan. Pentingnya ibadah harus dipahami terlebih dahulu oleh orang tua, sehingga orang tua tidak hanya cenderung menyuruh tapi mencontohkan.
Seorang remaja yang hanya disuruh melakukan ibadah tanpa melihat terlebih dahulu orang tuanya melakukan apa yang diperintahkan cenderung akan melihat bahwa apa yang diperintahkan tersebut tidak bermanfaat karena orang tuanya sendiri tidak melakukan.
Tanggung Jawab Rumah
Orang tua harus memberikan tugas tersendiri buat anaknya yang masuk usia remaja, misalnya mengajarkan untuk membersihkan tempat tidur sendiri, menyiram bunga, masak dan mencuci atau kegiatan apapun di rumah yang sebaiknya dikerjakan sendiri.
Cepat atau lambat anaknya yang remaja akan masuk pada usia dewasa dan akan segera merasakan hidup mandiri. Oleh karena itu membiasakan bertanggung jawab pada pekerjaan rumah adalah cara menciptakan disiplin pada remaja.
Intinya bahwa pada saat orang tua ingin menciptakan disiplin pada remaja harus bisa memberi contoh terlebih dahulu dan juga pembagian tugas dan tanggung jawab yang seimbang. Disiplin pada remaja akan menghasilkan kebiasaan baik yang bisa menjadi modal yang baik saat memasuki usia dewasa.