Menjadi seorang guru idaman tidak hanya diukur dari nilai akademik nya saja, ada banyak hal yang harus dipelajari agar ilmu yang disampaikan ke anak didik dapat diterima dengan baik.
Banyak sekali lembaga formal kita menghasilkan guru dalam setiap tahunnya. Tanpa mengurangi hormat kami pada tenaga pendidik tersebut. Apakah mereka semua sudah benar-benar siap untuk menjadi seorang guru?
Berikut ini akan penulis sampaikan apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi guru idaman anak didik.
1. Sampaikan Materi Dengan Bahasa yang Mudah Dimengerti
Mengajar anak SD dengan anak SMU tentulah akan berbeda cara penyampaian materi nya. Anak SD lebih suka bahasa yang sederhana, apa adanya dan dengan contoh-contoh kasus yang di alami dalam keseharian mereka.
Sedang anak SMU, akan lebih suka bahasa persuasif, agar penjelasan anda mudah diterima. Contoh kasus kehidupan mereka, terutama masalah remaja.
2. Hindari Menyampaikan Materi Dengan Amarah
Apapun kondisi yang sedang anda alami, jangan sampai anda menyampaikan materi dengan nada keras. Disamping mereka tidak mau menerima, mereka juga tidak akan mengerti.
Cara penyampaian yang keras juga akan memengaruhi psikologis anak didik untuk tidak menyukai kelas atau mata pelajaran anda. Ya, memang seorang guru harus punya kesabaran yang berlapis-lapis.
3. Awali Kegiatan Belajar Dengan Pembicaraan Ringan
Hal ini penting dilakukan untuk menghidupkan komunikasi dua arah, selanjutnya sampaikan materi yang ringan terlebih dahulu dan hindari memberi tugas yang berlebihan.
Sebagai seorang tenaga pendidik, anda harus pandai membaca situasi dan kondisi kelas. Setelah dirasa tepat, anda dapat memberi tugas untuk mereka.
4. Berikan Kesempatan Anak Untuk Bertanya
Jangan sekali-kali memarahi atau pun menertawakan anak yang sedang bertanya. Karena hal itu dapat mematikan rasa percaya diri dan kreatifitas anak didik anda.
Ingatlah tanggung jawab dan moral sebagai tenaga pendidik. Seorang guru mempunyai tanggung jawab yang besar, karena tenaga pendidik adalah pondasi dan pencetak generasi penerus bangsa.
Bukan hanya itu, tanggung jawab seorang tenaga pendidik juga meliputi tanggung jawab dihadapan Tuhan. Memberikan segala yang terbaik adalah amal kebaikan, tetapi jika anda sebagai seorang pendidik salah mendidik, maka hal tersebut nantinya akan dimintai pertanggung jawaban.
