Tumpukan lemak yang seiring berjalannya waktu terus selalu bertambah di dalam perut dan paha Anda bisa disalahkan jika Anda merasa kemampuan dalam mengingat akhir-akhir ini menjadi lebih kacau. Kaitan antara indeks massa tubuh di atas normal serta daya ingat ini sebelumnya pernah dibuktikan dalam penelitian University of Cambridge.

Di dalam studi tersebut menunjukkan jika partisipan yang memiliki masalah kelebihan atau kegemukan mendapat nilai 15% lebih rendah pada tes ingatan memori jika dibandingkan dari mereka yang memiliki indeks massa tubuh yang normal, yakni dibawah angka 25. Tumpukan lemak yang berlebih dianggap mampu mempengaruhi sistem lainnya yang ada di dalam tubuh.

Lemak yang berlebih tidak hanya bisa mengganggu aktivitas kinerja dari insulin, namun juga bisa mengganggu sinyal antara saraf-sarat yang ada di otak Anda. Saat proses ini terganggu, kemampuan kognitif Anda akan dihajar. Akan tetapi, orang menjadi gemuk karena kemampuan otaknya yang kian melemah.

Sebagai salah satu contohnya, saat Anda makan malam sembari dengan menonton televisi atau dengan bermain smartphone, maka kemungkinan besar Anda akan makan lebih banyak saat makanan baru saja dihidangkan. Untuk mencegah makan yang berlebih di mana hal ini bisa memicu kegemukan, maka Anda harus membuat kegiatan makan sebagai salah satu hal yang bisa diingat.

Kabar gembiranya ialah jika efek negatif dari berat badan yang berlebih serta kemampuan mengingat bisa diperbaiki dengan cara menurunkan serta mengontrol berat badan itu sendiri.

Bagi Anda yang gemar memfoto makanan dan mempostingnya di akun sosial media milik Anda, hal ini bisa menjadi hal yang menguntungkan bagi para pelaku diet karena bisa mengingatkan nutrisi apa saja yang terkandung di dalam makanan tersebut, ungkap sebuah studi yang ada pada International Journal of Consumer Studies Found.