Berbelanja Tanpa Risih di Pasar Tradisional

Warga berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Ramadan di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.

Indonesia sudah terkenal dengan macam rupa pekerjaan yang rakyatnya kerjakan, salah satu tempat di mana kita bisa menemukan pekerjaan beragam serta memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari adalah tradisional. Mulai dari penjual daging yang menyediakan bermacam jenis daging serta tukang sayur, bahkan buah-buahan serta urusan fashion pun ada di sini.

Hanya saja kita tahu sama tahu, bagaimana keadaan pasar tradisional di Indonesia. Bau yang menyengat ketika siang hari, permainan timbangan, dan para preman. Tentunya kita menjadi terganggu bukan?

Nah inilah tips bagi anda agar di pasar tradisional tanpa ada risih lagi.

Pertama, ketahuilah dulu apa saja yang anda ingin belanjakan, bila perlu buatlah catatan kecilnya. Mengapa? Di pasar akan banyak barang yang terlihat, sebut saja baju, berapa banyak jenis baju yang tertampilkan? Belum lagi bermacam jenis kebutuhan sehari-hari seperti sayur dan buah-buahan, tanpa catatan mata kita akan sibuk berkeliaran kemana-mana tanpa barang yang pasti untuk dibelanjakan.

Dengan adanya catatan atau daftar belanjaan, target anda di pasar akan jelas dan tak menyebar. Terlebih anda bisa memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan, sehingga uang yang anda bawa bisa cukup.

Kedua, parkirlah kendaraan anda di tempat yang resmi dan ramai. Parkir ini juga haruslah berhati-hati, ingatlah di setiap keramaian ada saja yang berusaha memanfaatkan kesempatan. Pencopet di pasar menganggap mereka fair atau adil dalam beraksi, mereka berpendapat mencopet adalah perlombaan jika ia menang maka ia berhasil mencopet dan jika kalah ya berakhir di kantor pihak yang berwajib.

Pasar adalah lapangannya, karena di sana banyak sekali orang dalam keadaan tak siap atau lengah. Pastikan sekali anda parkir di tempat aman, kapan perlu berikan gembok ganda di roda depan motor anda. Agar bisa tenang dari kemalingan.

Ketiga, perhatikan los-los mana saja yang cenderung lebih murah. Biasanya, di pasar tradisional ada tempat dimana kebutuhan sehari-hari seperti sayur dijual lebih murah. Bagaimana cara untuk mengetahuinya? Cobalah bertanya kepada tetangga anda yang sering ke pasar seperti pemilik warung nasi, mereka pasti tahu di mana tempat yang murah karena setiap hari pasti ke pasar bukan?

Untuk mendapat harga lebih miring lagi, cobalah menjadi langganan di suatu tempat. Milikilah dua atau tiga tempat langganan, belilah terus di sana dan ketika anda menawar bisa diberikan potongan harga. Meskipun potongan dua ribu kan bisa untuk parkir. Di pasar tradisional, menawarlah dengan kewajaran jangan terlalu lebih pula.

Contohnya ketika menawar sayur dan buah, jangan terlalu rendah. Jika membeli dalam partai besar kurangi lima ribu, jika anda membeli sedikit perikat sayur atau perkilo buah jangan terlalu agresif karena mereka cukup sensitif. Ada tipe pedagang yang ramah, ada pula pedagang yang tak peduli dengan pelanggan dan ini tidak bisa anda tawar menawar di sini dan baiknya cari tempat lain saja. Beberapa komuniti yang bisa anda tawar “dalam” yaitu pakaian, sepatu, furnitur, dan kebutuhan rumah tangga bukan kebutuhan sehari-hari.

Keempat, perhatikan kebersihan sekitar. Biasanya hanya sedikit para pedagang yang mengurusi masalah ini, mereka terkadang tak peduli. Jika anda bisa menemukan pedagang yang tempatnya bersih, jadikan ia langganan. Lalu setelah berbelanja ke sana sepuluh kali atau lebih, maka anda pun bisa menawar, anda pun mendapat kenyamanan karena kebersihan di sana.

Pasar merupakan tempat yang sangat ramai dikunjungi orang, terutama pasar tradisional yang belum rapi dalam hal managemen. Tentu kebersihan pun kurang diperhatikan, perlu ada koordinasi antara pemerintah setempat serta para pedagang untuk menjadikan citra pasar tradisional hilang dari cap “tempat kumuh”. Sehingga, para konsumen tak ragu untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Jadilah pembeli cerdas, karena di pasar semua hal bisa terjadi. Curang atau kurang timbangan masih ada sampai sekarang, untuk menghindari praktek ini anda harus tahu dulu dimana si pedagang menaruh timbangannya. Carilah los di mana para konsumen bisa menimbang langsung, dengan cara ini kita mampu mengira berapa banyak yang akan kita beli.

Tips terakhir yaitu mandi terlebih dahulu sebelum ke pasar, banyak sekali orang tak memperhatikan ini. Mereka lebih sibuk untuk berbelanja dan kadang menjadi tekanan untuk pribadi, padahal jika anda bersih sebelumnya, ke pasar terasa enjoyable. Dengan mandi, anda akan segar sehingga saat di pasar anda bebas gerah dan sumpek. Tips terakhir ini sangatlah direkomendasikan karena orang banyak melupakan mandi dengan alasan masih pagi dan dingin, hehehe……

Begitulah beberapa tips agar anda mampu menghilangkan rasa risih selama di pasar, lakukan dan rasakan perbedaannya sehingga anda makin bersemangat untuk menjalani rutinitas sehari-hari.

Tags

Related Post