Erudisi.com – Ketika bayi meman membuat para merasa takut dan khawatir. Khususnya ibu-ibu mudah belum berpengalaman. Mendengar menangis seperti tersambar petir di siang bolong, takut terjadi sesuai kepada bayinya. Memang, menangis salah satu cara bayi menyampaikan perasaannya, karena ia belum bisa berkomunikasi dengan cara lain.

Oleh karena itu, tidak semua tangisan bayi menandakan terjadi hal buruk padanya. Biasanya bayi menangis karena kelelahan, kelaparan, popok sudah basah hingga membuatnya tidak nyaman, kedinginan atau kepanasan, dan sekadar ingin dipeluk. Tenang, tangisan bayi tidak selalu terjadi.

Biasanya, setelah tujuh minggu, intensitas tangisan akan berkurang seiring berjalannya waktu. Untuk itu, berikut ada lima langkah terbaik yang bisa Ibu lakukan ketika bayi sedang menangis.

1. Gendong bayi dengan posisi telungkup

Selama di dalam rahim Ibu, bayi terbiasa berada di posisi nyamannya, yaitu telungkup. Setelah lahir pun, ia masih merasakan telungkup adalah posisi paling nyaman. Ketika bayi menangis, Ibu bisa mencoba menggendongnya dalam posisi telungkup untuk membuatnya lebih nyaman.

Namun, setelah bayi berhenti menangis, tukar posisi agar ia tidak terbiasa selalu telungkup setiap saat.

2. Mengayunkan bayi

Menggoyangkan tubuhnya dengan perlahan juga akan menenangkan bayi yang sedang menangis. Ibu bisa sambil bersenandung atau mengajaknya bicara, mungkin dengan mendengar lembut Ibunya sambil diayunkan, si kecil akan merasa lebih nyaman dan berhenti menangis.

3. Memberikan selimut pada bayi

Selama sembilan bulan di dalam rahim, membuatnya sedikit sulit beradaptasi dengan keadaan luar. Oleh karena itu, dengan “membungkus” tubuh bayi menggunakan kain, anak akan merasa nyaman seperti sedang berada di dalam rahim ibunya.

Istilah memberikan selimut kain pada bayi dengan cara membungkus ini lebih dikenal dengan bedong. Cara ini cukup efektif meredakan tangisan pada bayi.

4. Menyanyikan lagu dan memutar suara menenangkan

Bukan hanya orang dewasa yang sedang mendengarkan nyanyian lagu dan musik menenangkan, bayi juga bisa merasakan nyaman ketika mendengarnya. Ibu bisa menghidupkan lagu-lagu dengan alunan lembut dan suara-suara menenangkan, seperti suara angin dan air yang halus untuk menenangkan bayi ketika rewel.

Mendengarkan alunan musik yang syahdu akan menenangkan pikirannya dan membuatnya mengantuk. Ibu boleh mencoba menyanyikan sendiri lagu untuk bayi, loh. Suara Ibu akan selalu menenangkan bayi karena ia sudah terbiasa mendengarkannya ketika berada di dalam kandungan.

5. Memberi usapan lembut pada bayi

Selain membuatnya mendengar suara-suara lembut, mengusap tubuh bayi akan menenangkannya, terutama bagian punggungnya. Usapan pada bagian punggung akan merangsang otak dan saraf hingga membuatnya tenang.

Memijat bayi secara perlahan juga bisa membantu menenangkannya. Rasa nyeri bisa menjadi penyebab bayi menangis dan memberi pijatan akan menjadi paling tepat untuk meredakannya. Gunakan minyak telon apabila bayi sudah berusia di atas satu bulan.

Tangisan tidak selamanya menandakan hal buruk sedang dirasakan si kecil, tetapi jika sudah melakukan semua cara di atas untuk meredakannya dan tidak berhasil, Ibu disarankan bertemu dokter dan segera memeriksakannya. Ingat, Bu! Anak bisa merasakan bagaimana perasaan Ibunya, jangan panik ketika bayi menangis agar ia tidak semakin rewel. Semangat menjadi Ibu!