Banyak orang, terutama para gadis , membicarakan tentang periode (selanjutnya dalam tulisan ini kadang disebut menstruasi saja). Tapi, apa sebenarnya yang disebut dengan periode menstruasi itu? Dan apa yang membuatnya terjadi?

Ketika seorang gadis mendapatkan menstruasi untuk pertama kalinya, itu adalah pertanda bahwa tubuhnya tengah berkembang dan melakukan persiapan suatu saat kelak terjadi kehamilan dan melahirkan anak.

Menstruasi adalah dimana seorang gadis mengalami haid, yaitu keluarnya darah dan jaringan dari liang kemaluan, yang berlangsung antara 2 – 7 hari lamanya.

Pada umumnya, banyaknya darah sekitar 2 sendok makan (30ml). Untuk mencegah darah haid tercecer kemana-mana atau mengotori pakaian, maka digunakan bantalan yang dapat menyerap cairan, yang biasa disebut dengan pembalut wanita.

Apa yang terjadi di bagian dalam?

Darah, jaringan lembut dan kelenjar keluar tubuh karena memang sudah tidak dibutuhkan lagi. Darah tersebut berasal dari rahim, yaitu organ tubuh wanita yang merupakan tempat berkembangnya bayi.

Setiap bulan, darah dan jaringan terbentuk pada dinding rahim, dimana lapisan tersebut berguna apabila terjadinya kehamilan. Lapisan (selaput) dinding rahim tersebut dibutuhkan apabila terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma laki-laki. Telur yang dibuahi akan menempel pada lapisan lembut pada dinding rahim tersebut, kemudian terus berkembang menjadi bayi yang sempurna.

Namun, nyatanya, kebanyakan sel telur tidaklah sempat dibuahi oleh sperma, akibatnya lapisan dinding tersebut menjadi luruh, dan terjadilah periode menstruasi.

Wanita memiliki 2 buah indung telur (ovarium). Masing-masing indung telur tersebut memiliki ribuah ribuan sel telur, yang berukuran sangat kecil (ukurannya tidak lebih besar dari sebuah ujung jarum). Selama siklus menstruasi, satu buah sel telur akan dilepaskan oleh salah satu ovarium dan melakukan ‘perjalanan’ melalui saluran indung telur yang disebut tuba fallopi, terus menuju ke rahim.

Apabila tidak ada sel sperma yang membuahi, maka sel telur tadi beserta lapisan dinding rahim yang telah terbentuk sebelumnya, akan luruh dan dikeluarkan dari tubuh.

Dengan kata lain, wanita tersebut mengalami periode menstruasi. Siklus kemudian mulai lagi. Jaringan lapisan pada dinding rahim akan kembali terbentuk, dan 2 minggu sejak periode terakhir satu sel telur kembali dilepaskan. Begitu seterusnya.

Apa itu siklus menstruasi?

Bila orang menyebut kata siklus menstruasi, kebanyakan mengarah kepada proses keluarnya darah haid selama 2 – 7 hari. Dan memang itu adalah proses yang terlihat langsung dari luar, dan yang memerlukan penanganan khusus.

Padahal, sebenarnya tidak. Keseluruhan proses siklus menstruasi sebenarnya berlangsung kurang lebih selama 1 bulan. Siklus normal akan berlangsung antara 21 – 45 hari. Dan pada umumnya, paling lama hanya 1 minggu saja dari masa siklus tersebut dimana terjadi keluarnya darah haid, yang berlangsung antara 2 – 7 hari.

Sisanya, seorang gadis tidak lagi mengalami perdarahan, tapi sebenarnya proses lain tengah berlangsung, seperti pembentukan lapisan dinding rahim dan pelepasan sel telur. Itulah sebenarnya dari sebuah siklus menstruasi.

Kapan periode dimulai?

Umumnya seorang gadis akan mengalami menstruasi pertama kali pada usia 10 – 15 tahun. Rata-rata pada usia 12 tahun, namun demikian masing-masing wanita memiliki ‘jadwalnya’ sendiri-sendiri.

Meskipun tidak ada batasan usia yang pasti, kapan seorang gadis mulai mengalami menstruasi pertamanya, ada beberapa hal yang menjadi pertanda bahwa menstruasi akan dialami dalam waktu dekat.

Biasanya, wanita akan mendapatkan menstruasi pertamanya 2 tahun terhitung sejak pertama kali payudaranya mulai berkembang. Pertanda lainnya, adalah keluarnya cairan vagina (berupa lendir), yang mungkin dirasakan oleh gadis yang mengalami masa pubertas. Biasanya keluarnya cairan ini terjadi kurang lebih 6 – 12 bulan sebelum si gadis mendapatkan periode menstruasi pertamanya.

Bagaimana yang disebut normal?

Khususnya untuk para gadis yang baru mengalami menstruasi, adalah hal baik untuk mengetahui apa yang normal dan yang tidak normal berkenaan dengan proses alami yang satu ini. Tanyakan pada mamahmu, atau wanita dewasa lainnya, kamu akan mendapatkan informasi berguna, karena mereka telah lebih dulu mengalaminya.

Tapi, untuk beberapa masalah, mungkin lebih baik berkonsultasi dengan seorang dokter. Dan ini adalah beberapa masalah tersebut:

  • Periode menstuasi kamu berlangsung lebih dari 1 minggu.
  • Kamu harus mengganti pembalut terlalu sering (mungkin harus menggantinya setiap 1 – 3 jam sekali).
  • Kamu tidak mengalami menstruasi lebih dari 3 bulan sejak periode terakhir.
  • Kamu mengalami menstruasi lebih dari sekali dalam satu siklus normal.
  • Menstruasi kamu yang tadinya teratur menjadi tidak teratur lagi.

Itulah beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang kompeten.

Bagaimana jika periode saya tidak teratur?

Bagi wanita yang lebih tua atau dewasa, umumnya periode mereka terjadi dengan rentang waktu yang teratur. Keseluruhan siklus menstruasi berlangsung dengan jumlah hari yang sama (21 – 34 hari) dan juga mengalami periode yang tetap (kurang dari seminggu).

Namun demikian, pada tahun pertama terjadinya menstruasi, periode seringkali tidak teratur dan sukar diprediksi. Adalah ide yang baik untuk mencatat periode menstruasi kamu di kalender.

Bicarakan dengan dokter, apabila kamu merasa khawatir tentang periode dan siklus menstruasi kamu. Sekitar 6 tahun sejak kamu mendapatkan menstruasi pertama, biasanya siklus menjadi lebih pendek dan menjadi lebih teratur dengan sendirinya.

Bagaimana jika saya mengalami kram (nyeri haid)?

Bila rasa nyeri tidak terlalu berlebihan, itu adalah wajar, dan kamu boleh minum obat-obatan peringan rasa sakit, seperti ibuprofen. Hal lain yang mungkin dapat membantu kamu mengatasi atau mengurangi nyeri haid adalah:

  • Olah raga teratur
  • Kompres hangat pada perut bagian bawah
  • Relaksasi atau meditasi

Konsultasi ke dokter, jika usaha di atas tidak berhasil, terutama jika menstruasi membuat kamu tidak bisa berangkat ke sekolah atau mengikuti kegiatan di luar rumah lainnya.

Bagaimana jika saya mengalami bad mood selama menstruasi?

Perubahan hormon di dalam tubuh dapat menyebabkan seorang gadis merasa lebih ‘sedih’ dan lebih sensitif perasaannya sebelum mengalami mentruasi. Konsultasikan kepada dokter jika hal tersebut terlalu mengganggu aktivitas. Aktif bergerak secara fisik, dapat sangat membantu mengatasi bad mood ini, olah raga secara teratur menjadi jalan keluar terbaik.

Adalah hal normal dan wajar, untuk merasa sedikit khawatir, gugup, was-was pada saat pertama kali mendapatkan menstruasi, karena itu adalah sesuatu yang baru buat kamu.

Tapi di balik itu, kamu mestinya juga merasa bangga dan bersyukur, karena dengan begitu kamu sedang bertumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan kata lain, itu menandakan bahwa kamu sehat, dan sedang berkembang seperti seharusnya!