4 Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Dalam Kondisi Lingkungan Apapun!

Umam

cara tumbuhan menyesuaikan diri
4 Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Dalam Kondisi Lingkungan Apapun! (sumber foto: freepik) | Ilustrasi

ERUDISI.com – Untuk dapat bertahan hidup, cara tumbuhan menyesuaikan diri perlu beradaptasi dengan lingkungannya.

Tidak hanya itu, proses adaptasi pada tumbuhan sangat penting agar dapat memperoleh makanan agar terhindar dari serangan makhluk lain yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

Bagaimana Dalam Kondisi Lingkungan Apapun?

Cara tumbuhan menyesuaikan diri juga berbeda-beda, bergantung pada empat proses berikut:

Anatomi, yaitu adaptasi dengan mengubah struktur fisik.

Morfologi, yaitu penyesuaian diri dengan mengubah tingkah laku sesuai dengan makhluk hidup yang ada disekitarnya.

Fisiologi, yaitu penyesuaian diri berdasarkan fungsi organ hidup.

Perilaku, yaitu penyesuaian diri melalui tingkah laku makhluk hidup tertentu yang ada disekitarnya.

Selain keempat proses di atas, kamu juga bisa melihat bagaimana tumbuhan beradaptasi tergantung pada jenis lingkungannya.

Bagaimana cara tumbuhan menyesuaikan diri beradaptasi beserta contohnya

Setiap jenis tanaman beradaptasi secara berbeda. Beginilah cara tumbuhan menyesuaikan diri tergantung pada jenis lingkungannya:

1. Air

Tumbuhan yang hidup di air disebut hidrofilik. Ciri-ciri tumbuhan beradaptasi terhadap air adalah:

– Terdapat batang yang berpori seperti spons.

– Adanya daun yang lebar dan tipis membantu proses penguapan.

– Memiliki tekstur batang yang lentur dan lembut untuk beradaptasi dengan aliran air.

– Contoh tumbuhan yang beradaptasi dengan air adalah teratai.

Teratai memiliki daun tipis dan lebar yang memudahkan penguapan air. Tumbuhan ini juga mempunyai batang yang berongga sebagai alat pernafasan ketika akar dan batangnya berada di dalam air.

2. Habitat air asin

Sebenarnya air asin bukanlah habitat yang ideal bagi tumbuhan, namun ada juga jenis tumbuhan yang dapat tumbuh di lingkungan tersebut dengan menyaring garam dengan air menggunakan akarnya.

Setelah disaring, garam akan hilang dari permukaan batang dan daun.

Akar tumbuhan yang hidup di air asin terendam dalam lumpur, sehingga oksigen yang ditangkap sangat minim. Namun tanaman jenis ini memiliki akar pernapasan yang berfungsi menangkap udara kemudian menyalurkannya ke akar yang terendam.

Contoh tumbuhan yang hidup di air asin adalah mangrove. Tumbuhan ini biasanya hidup di pesisir laut dengan kandungan garam yang tinggi. Tumbuhan bakau mampu menyaring garam dari air laut kemudian mengeluarkannya melalui batangnya.

3. Daerah bersalju

Hibernasi adalah cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan salju. Sedangkan proses fotosintesis akan dimulai setelah hibernasi atau saat musim panas. Hasil fotosintesis akan disimpan sebagai cadangan energi, terutama untuk hibernasi musim dingin.

Tumbuhan yang dapat bertahan hidup di daerah bersalju adalah pohon cemara. Pohon ini dapat hidup sepanjang tahun, terutama saat cuaca sangat dingin dan turun salju. Cara adaptasi tumbuhan ini adalah dengan bersandar pada daunnya yang runcing. Daunnya berfungsi untuk mengurangi penguapan.

4. Gurun

Ciri-ciri lingkungan ini adalah kekurangan air, panas dan kering. Meski begitu, jenis tanaman tertentu bisa tumbuh dengan baik di sana. Ciri-ciri tumbuhan yang hidup di daerah gurun atau gurun pasir adalah:

– Terdapat permukaan daun yang sempit atau berduri untuk meminimalkan penguapan pada siang hari.

– Mereka memiliki cadangan air yang diserap di batang atau daun tanaman.

– Memiliki akar yang panjang dan halus sehingga cepat menyerap air, terutama saat hujan.

– Kaktus merupakan salah satu contoh tumbuhan yang dapat bertahan hidup di daerah kering, panas, dan kekurangan air, seperti gurun.

Durinya digunakan untuk mengurangi intensitas penguapan. Selain itu, kaktus juga memiliki daun yang tebal dan berlilin untuk menyimpan cadangan air. Sedangkan akarnya yang panjang dan ramping berfungsi untuk mencari persediaan air di dalam tanah.

Akhir Kata

Cara tumbuhan menyesuaikan diri beradaptasi dengan lingkungannya unik. Oleh karena itu menarik untuk mengkaji seluk beluk makhluk hidup dan cara mereka bertahan hidup di habitatnya masing-masing.

Selalu ikuti terus artikelartikel menarik lainnya di Erudisi. Tambah ilmu dan pengetahuan sekarang lebih cepat dan mudah.

Related Post