Pertandingan pertama babak 8 besar 2015 yang mempertemukan tuan rumah dengan juara bertahan Uruguay. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim karena Cile sebagai tuan rumah harus menjaga gengsi dan juga Uruguay yang juga menjaga gengsi sebagai juara bertahan.

Ya, meski akhirnya pertandingan dimenangkan oleh Cile. Pertandingan berlangsung sangat menarik dan juga keras ini terbukti dari keluarnya lebih dari 6 kartu kuning dan 2 kartu merah selama pertandingan berlangsung.

Tampil dengan kekuatan penuh setelah sang kapten Diego Godin terkena sanksi larangan bermain membuat lini pertahanan Uruguay sulit ditembus. Tapi dengan permainan yang solid dan kompak squad asuhan Jorge Sampaoli ini mampu menumbangkan sang juara bertahan.

Menit-menit awal Uruguay menciptakan peluang melalui Edinson Cavani namun masih bisa dipatahkan oleh barisan pertahanan Cile. Setelah itu Cile menguasai permainan dan Uruguay hanya bisa bertahan sambil sesekali memanfaatkan serangan balik.

Di menit-menit awal kedua tim terlihat bermain dengan beban yang tinggi sehingga tidak all out. Menit 7 Cile menciptakan peluang melalui Vargas yang menyambut crossing dari Mauricio Isla,namun sayang bola masih melambung diatas gawang yang dijaga Fernando Muslera.

Pertandingan berlangsung dengan tensi yang cukup tinggi,ini terlihat dari kontak fisik yang sering terjadi antara pemain yang tak jarang menjadi pelanggaran keras. Hingga menit 15 Cile masih mengambil alih permainan dan bermain dengan hati-hati sambil mencari celah di lini pertahanan Uruguay.

Menit 17 wasit mengganjar pemain Cile Valdivia dengan kartu kuning setelah ia melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Uruguay. Menit 29 Edinson Cavani diganjar kartu kuning oleh sang pengadil setelah melanggar Arturo Vidal.

Menit 40 hingga 42 ada dua kartu kuning yang diberikan wasit kepada Jorge Fucile dan Eduardo Vargas. Hingga pluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan tak ada gol yang tercipta.

Babak kedua baru saja dimulai Cile sudah menebar ancaman ke lini pertahanan Uruguay melalui pemain sayap mereka yang memiliki kecepatan. Hal ini membuat lini pertahanan Uruguay sedikit panik.

Tak ada perubahan strategi dari Oscar Tabarez,ia masih menerapkan strategi bertahan di squad Los Churuas itu. Menit 57 Abel Hernandez masuk menggantikan Diego Rolan. Dengan masuknya Abel Hernandez praktis agresifitas serangan Uruguay pun meningkat.

Menit 62 Edinson Cavani mendapat kartu kuning kedua dari wasit sehingga ia harus mandi lebih cepat dari rekan-rekannya. Dengan itu Uruguay hanya bermain dengan 10 pemain. Menit 67 Maxi Pereira di ganjar kartu kuning. Menit 71 Cile melakukan pergantian pemain, Pinilla menggantikan Vargas. Beberapa kali Vidal mengancam gawang yang dijaga oleh Muslera ini,namun masih bisa digagalkan oleh Muslera.

Akhirnya gol pun tercipta di menit 80 melalui Mauricio Isla pemain yang membela Juventus memanfaatkan kesalahn Muslera yang menepis bola sehingga bola jatuh di kaki Valdivia dan Valdivia tidak egois ia mengoper bola itu ke kaki Isla. Isla tak membuang peluang yang ada dan mengkonversi peluang itu menjadi gol.

Meski telah unggul Cile tak mengendurkan serangan. Menit 84 Jorge Sampaoli memasukkan Pizarro menggantikan Valdivia. Cile yang berada diatas angin terus menyerang pertahanan Uruguay. Menit 85 D.Rodriguez masuk menggantikan D.Sanchez.

Menit 87 terjadi insiden yang melibatkan pemain dengan wasit karena kartu kuning yang yang dikeluarkan wasit kepada pemain Uruguay sehingga pertandingan terhenti untuk sementara. Sang arsitek Oscar Tabarez memprotes wasit dengan keras karena memberikan kartu kuning kedua kepada Jorge Fucile sehingga timnya harus bermain dengan 9 pemain saja. Fucile terlihat putus asa diluar lapangan setelah dikartu merah oleh wasit. Oscar Tabarez nampak tak bisa menerima keputusan wasit. Wasit melanjutkan pertandingan yang sempat terhenti dan wasit memberikan tambahan waktu empat menit.

Hingga pluit akhir dibunyikan skor tetap 1-0 untuk kemenangan Cile. Dengan ini Cile lolos ke Semi dan akan ditantang oleh pemenang dari pertandingan antara Bolivia dan Peru.

Kita tunggu saja kelanjutannya.