Dampak Game Online bagi Perkembangan Anak

Rudi Art

game online, perkembangan anak, dampak game online

Usia yang identik dengan bermain mendapatkan fasilitas menarik dengan lahirnya sebagai produk dari kemajuan teknologi. Kehadiran game online beberapa tahun terakhir ini membuat anak memiliki kesibukan tersendiri yang hampir tidak bisa dikontrol dengan baik. Namun satu hal yang harus disadari oleh orang tua, bahwa meskipun bermain adalah dunia anak tetapi memiliki dampak yang buruk bagi anaknya.

Game online pada dasarnya memiliki dampak positif dan negatif bagi perkembangan anak. Oleh karena itu kontrol orang tua terhadap aktivitas bermain anaknya sangat penting. Berikut dampak game online terhadap perkembangan anak.

Dampak game online secara positif

  • Merangsang imajinasi

Dampak game online yang pertama adalah mampu merangsang daya imajinasi anak. Game online yang di desain dengan animasi yang baik mampu membawa anak pada alam imajinasi. Oleh karena itu tokoh-tokoh dalam game online sering menjadi inspirasi anak dalam berkreatifitas.

  • Menjaga fokus

Anak yang bermain game online senantiasa menjaga agar tetap fokus. Hal ini sebenarnya merupakan dampak positif bagi kemampuan anak untuk fokus apabila diarahkan dengan benar. Anak akan lebih teliti dalam mengerjakan sesuatu karena berdasar pada game online satu kesalahan bisa berakibat fatal bagi kelanjutan permainannya.

  • Mencegah dari bahaya luar

Game online yang biasa dimainkan anak di dalam rumah membuatnya terhindar dari ancaman bahaya dari luar. Oleh karena itu game online sering menjadi salah satu pilihan permainan yang dianjurkan kepada anak karena memang sangat menarik.

Dampak game online secara negatif

  • Lupa waktu

Anak yang ketagihan bermain game online biasanya lupa waktu. Waktu belajar bisa terabaikan, waktu ibadah bisa ditinggalkan, bahkan waktu makan pun kadang dilupakan. Bahaya game online membuat anak kurang kontrol terhadap dirinya sendiri.

  • Kurang pergaulan

Kecanduan game online membuat anak melupakan dunia luar yang nyata. Anak tenggelam dalam dunia fantasi dalam memainkan tokoh-tokoh imajinatif pavoritnya. Anak kemudian lupa bersosiallisasi dengan teman-temannya, tidak lagi mengenal lingkungan di sekitarnya, dan juga tak tahu perkembangan yang terjadi di luar sana.

  • Banyak biaya

Game online membutuhkan banyak biaya karena harus mendapat akses yang internet yang tentunya harus dibayar. Belum lagi kalau game yang dimainkan membutuhkan voucher baru baru bisa dimainkan tentu hal ini akan sangat menguras dompet. Bahayanya anak bisa nekat melakukan hal-hal yang tidak diinginkan demi mendapatkan kebutuhan bermain game online.

Pada dasarnya semua produk kecanggihan teknologi memiliki dampak positif dan negatif kepada anak. Oleh karena itu peran orang tua sebagai guru yang bijak untuk mengarahkan pada hal-hal positif. Jangan sampai anak kehabisan waktu untuk kegiatan yang menoton dan melupakan hal-hal lain yang juga sebenarnya sangat penting.

Rudi Art

Belajar lagi dan lagi

Related Post