Holi atau biasa disebut dengan Warna merupakan salah satu festival awal dari musim semi yang dirayakan di beberapa negara seperti India, Nepal, Bangladesh dan beberapa negara yang memiliki penduduk beragama Hindu, seperti Suriname, Guyana, Afrika Selatan, Trinidad, Britania Raya, Mauritius serta Fiji.

Di daerah Benggala Barat serta Bangladesh, festival ini biasanya disebut dengan nama Dolyatra (Doul Jatra) atau Basanta-Utsab (festival musim semi). Festival Holi ini dirayakan secara besar-besaran di kawasan Braj pada tempat yang memiliki kaitan dengan Sri Kresna seperti Mathura, Vrindavan, Nandagaon, serta Barsana. Kota-kota ini ramai didatangi oleh para wisatawan selama musim festival holi yang berlangsung selama 16 hari.

Puncak dari Perayaan Holi disebut dengan Dhulheti, Dulandi, atau Dhulendi. Di hari tersebut, orang-orang merayakan Holi dengan saling melempar bubuk berwarna-warni atau menyiramkan air yang berwarna-warni. Api unggun yang menyala di malam sebelum Holi dinamakan dengan Holika Dahan (kematian Holika) atau Chhoti Holi (Holi kecil). Api dinyalakan guna mengenang peristiwa lolosnya Prahlada saat akan dibakar oleh Holika (saudara perempuan Hiranyakasipu). Holika akhirnya terbakar dan tewas, akan tetapi Prahlad yang merupakan penganut setia dari Dewa Wisnu berhasil selamat tanpa ada luka.

Holi dirayakan di akhir musim dingin saat phalgun purnima, yakni bulan purnama terakhir di bulan phalguna menurut dari kalender lunar, dan biasanya hal ini bertepatan dengan akhir bulan Februari atau awal Maret.

Akhir dari Holi ini disebut dengan nama Rangapanchami yang terjadi saat Panchami (hari ke 5 bulan purnama).