Gosip seakan sudah menjadi tren atau gengsi tersendiri di masyarakat kita. Padahal dari sudut pandang agama, sendiri sungguh merupakan perbuatan tercela.

Ghibah atau gosip itu sendiri di ibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Coba anda bayangkan melihat bangkai yang telah membusuk, apa yang akan anda rasakan. Tentunya rasa jijik, mual dan perasaan yang tidak enak lainnya.

Padahal sadar ataupun tidak ketika kita bergosip, sama saja kita sedang memakan bangkai busuk yang anda pandang jijik, dan lebih parahnya lagi bukan bangkai hewan, akan tetapi bangkai saudara anda sendiri.

Jika hal ini disadari dan dihayati dengan benar, maka tentunya tidak akan ada orang yang berani bergosip atau menghibah saudaranya sendiri. Sungguh sebenarnya bergosip merupakan perbuatan yang kurang baik. Baik dilakukan oleh kaum pria maupun wanita.

Namun begitu, bergosip lumrah disandarkan pada seorang wanita, karena wanita lah yang sering dikatakan pandai bergosip. Padahal seorang idaman” seharusnya menghindari bergosip. Kenapa? Karena bergosip akan mengurangi nilai.

“seorang istri adalah pakaian bagi suaminya, demikian halnya seorang suami adalah pakaian bagi istrinya”

Inti dari bergosip adalah membicarakan keburukan seseorang kepada orang lain. Menurut Islam, seorang istri adalah manusia yang akan menjadi baju bagi suaminya. Baju itu berfungsi untuk menutupi tubuh si pemakainya. Menutupi di sini berarti menutup segala kekurangan suaminya. Menutupi dari membicarakan kekurangan suami kepada khalayak ramai.

Lantas bagaimana bisa seorang wanita yang pandai bergosip untuk menutupi segala kekurangan suaminya? Mungkin hal ini menjadi salah satu pertimbangan mengapa seorang lelaki benci sekali dengan wanita yang suka bergosip.

Bukan hanya hal itu, coba anda bayangkan sendiri, jika seorang dengan baju indah yang sudah menutupi tubuhnya, menutup hingga ke dada, pakaian panjang hingga lengan tangannya, namun ia pandai sekali bergosip, maka derajatnya di mata masyarakat akan jatuh.

Dan bahkan jika sudah menjadi terbiasa bergosip, anda akan dinilai hina oleh masyarakat. Sedangkan seorang lelaki idaman akan mencari wanita yang mahal, yaitu wanita yang terpandang baik di mata masyarakat.

Seakan terhibapi oleh ghibah, kecantikan seorang wanita yang suka bergosip akan memudar, memudar bukan dalam tataran fisik, namun memudar dengan seiring hilangnya penilaian baik masyarakat terhadap dirinya.