Sebagai negara kepulauan, maka tak heran lagi keindahan alam bawah Indonesia menjadi magnet wisatawan bahari, terutama bagi penggemar snorkeling dan .

Banyak wisatawan dari mancanegara rela datang jauh-jauh untuk menikmati keindahan bawah laut Indonesia. Termasuk wisatawan dalam negeri juga terus mendatangi spot-spot bawah laut baru yang sedang tren, seperti Alor, Mandeh, hingga Pulau Weh.

Namun masalahnya, kesadaran untuk menjaga ekosistem laut di kalangan wisatawan masih harus ditingkatkan, terutama berkaitan masalah sampah dan aktivitas snorkeling serta diving yang kurang tepat, sehingga merusak laut dan ekosistemnya.

Untuk mencegah rusaknya lingkungan dan ekosistem laut, berikut beberapa hal yang dilarang saat berwisata di laut:

1. Menginjak terumbu karang

Saat snorkeling di perairan dangkal, terumbu karang sangat rawan terinjak atau terkena gerakan kaki baik disengaja maupun tidak disengaja. Menginjak atau menabrak terumbu karang sama saja dengan membunuh biota laut ini dan ikan-ikan kecil yang hidup di sekitarnya.

Jadi, berhati-hatilah saat snorkeling agar tidak membunuh terumbu karang dan menjaga kelestarian alam bawah laut.

2. Membuang sampah sembarangan

Meski terkesan sepele, jangan pernah membuang bungkus permen atau sisa plastik makanan lainnya sembarangan, apalagi ke laut. Karena limbah di laut lebih lama terurai dari pada limbah yang ada di tanah, membuat laut kotor, dan mengurangi keindahan bawah laut.

3. Memegang biota laut

biota-lautIkan-ikan dan biota laut lainnya memang sangat cantik sehingga membuat siapa pun ingin sekali menyentuhnya.

Banyak kasus ikan dan spesies lainnya yang mati karena ditangkap dan dimainkan oleh wisatawan. Apabila penasaran dan ingin mengambil foto, tak perlu memegang biota tersebut, cukup dekati dari jarak aman.

4. Menggunakan sunscreen

Bagi kamu yang suka snorkeling maupun diving, jangan pernah menggunakan sunscreen. Jika terpaksa untuk melindungi kulit, gunakanlah sunscreen yang tidak mengandung Oxybenzone. Untuk skin cream, pastikan untuk selalu menggunakan skin cream dan insect repellent yang aman bagi lingkungan sehingga tidak merusak koral. Hindari menggunakan produk kecantikan yang mengandung microbeads seperti pada sabun dan sampo.

5. Memberi makan ikan

Banyak wisatawan yang memberi makan berupa roti kepada ikan ketika sedang snorkeling. Sepintas, ikan-ikan tersebut akan berkerumun saat diberi makan, namun hal ini memberi efek negatif karena ikan-ikan tersebut akan terbiasa menerima pemberian dan kehilangan insting mencari makan di habitat alaminya.