sensor cahaya

Jenis-jenis Sensor Cahaya dan Aplikasinya

Jenis-jenis adalah suatu elektronis yang mampu mendeteksi keberadaan cahaya untuk kemudian dikonversi kedalam isyarat  tegangan atau arus listrik. Beberapa aplikasi dari sensor cahaya diantaranya robot line follower, sensor denyut jantung, sensor kehadiran, lampu tidur otomatis dan lain sebagainya.

Ketika anda menggunakan sensor cahaya tentunya satu yang tidak boleh terlupa yaitu sumber cahaya. Misalkan saja untuk aplikasi sensor cahaya pada line follower, sumber cahaya biasanya berasal dari lampu LED. Berbeda jika sensor cahaya ini digunakan untuk lampu jalan otomatis, dimana lampu akan otomatis menyala ketika kondisi lingkungan redup, maka sumber cahaya berupa cahaya alami dari sinar matahari.

Berikut ini penjelasan singkat mengenai jenis –jenis sensor cahaya yang sering digunakan dalam skala kecil :

Fotodioda

Fotodioda merupakan komponen elektronik yang terbuat dari bahan dan dapat mengubah intensitas cahaya menjadi arus listrik.

Jika Anda perhatikan, skematik LED dan fotodioda hampir sama. Yang membedakan hanya arah dari tanda panahnya. Jika pada LED arah panahnya kearah luar yang menandakan mengeluarkan cahaya. Sedangkan pada fotodioda arah panahnya kedalam, menandakan bahwa dioda menerima rangsangan cahaya dari luar.

Seperti LED, fotodioda juga memiliki dua kaki. Kaki yang lebih panjang adalah anoda, dan kaki yang lebih pendek adalah anoda.

Pemasangan fotodioda berkebalikan dengan pemasanganLED. Kutub posistif atau anoda pada fotodioda dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan. Sedangkan kutub negatif atau katoda dihubungkan dengan kutub positif sumber tegangan.

Fototransistor

Fototransistor merupakan sensor cahaya yang mampu mnegubah intensitas cahaya menjadi sinyal listrik. Fototransistor sesungguhnya adalah pada umumnya. Hanya saja pada kaki basis digunakan intensitas cahaya sebagai pengatur besarnya arus listrik yang mengalir dari collector ke emitter.

Setiap sensor cahaya memiliki kekurangan dan kelebihan. Fototransistor memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fotodioda. Tetapi respon terhadap perubahan intensitas cahaya lebih cepat fotodioda dibandingkan fototransistor.

Light Dependent (LDR)

Light Dependent Resistor (LDR) adalah resistor yang nilai hambatanya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya yan mengenainya. Semakin besar intensitas cahaya yang mengenai permukaan LDR, semakin kecil nilai hambatanya. Sebaliknya, semakin sedikit cahaya yang  mengenai LDR, semakin besar nilai resistansi LDR.

Perubahan resistansi inilah yang kemudian digunakan untuk mengatur besarnya arus listrik yang mengalir pada rangkaian .

Demikian pemaparan singkat mengenai jenis-jenis sensor cahaya. Semoga bisa menambah referensi dan wawasan Anda. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya seperti rangkaian lampu Flip-flop, teknik pemrograman yang baik dan benar dan sejarah robot yang harus Anda ketahui. Sekian, salam Engineer.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *