Apabila Anda ditanya apa kebiasaan dan perilaku yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan?

Mungkin Anda menjawab: berkendara ugal-ugalan dan sembrono, mengkonsumsi minuman keras atau mengkonsumi narkotika dan obat terlarang.

Betul!

Itu adalah perilaku buruk yang jelas-jelas sangat beresiko tinggi terhadap kondisi kesehatan. Semua orang tahu itu.

Namun, tahukah Anda bahwa banyak orang nyatanya melakukan kebiasaan yang berakibat buruk terhadap kesehatan, sedangkan mereka tidak menyadarinya?

Merokok, nutrisi yang tidak seimbang (terlalu banyak kalori atau terlalu banyak mengkonsumsi jenis makanan tertentu, dan kekurangan jenis makanan lainnya), dan kurangnya aktivitas fisik adalah tiga kebiasaan utama yang beresiko menyebabkan penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian.

Apa penyakit paling banyak menyebabkan kematian?

Penyakit jantung, kanker dan stroke adalah 3 penyakit utama penyebab kematian terbesar. Dalam situs nya, Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa kanker adalah penyebab kematian kedua Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler (penyakit ini pun berkaitan erat dengan kesehatan jantung).

Penyakit-penyakit tersebut disebabkan faktor keturunan, seberapa besar saya bisa mencegahnya?

Memang betul, bahwa penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker lebih banyak diderita oleh mereka yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap penyakit tersebut, dengan kata lain faktor keturunan ikut berperan disini.

Namun demikian harus pula diingat, bahwa gen Anda, hanya merupakan salah satu faktor resiko saja. Dalam kebanyakan kasus, kebiasaan dan perilaku tidak Anda jauh lebih memegang peranan penting dibandingkan sekadar faktor keturunan. Jika Anda memilih kebiasaan buruk untuk kesehatan, itu artinya Anda sedang membiarkan diri berada pada keadaan bersiko tinggi menghadapi kondisi kesehatan yang sangat serius.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi resiko?

Berikut ini adalah 3 hal terpenting untuk mengurangi resiko mengidap 3 penyakit penyebab kematian di atas:

1. Berhenti merokok (bagi yang tidak merokok, jangan sekali-kali mencobanya)

2. Kurang makanan berlemak tinggi, perbanyak konsumsi buah dan sayuran

3. Lebih aktif elakukan kegiatan fisik

Bahkan, jika hanya salah satunya saja Anda bisa melakukannya, kesehatan Anda akan semakin meningkat sekaligus mengurangi resiko terkena penyakit jantung, kanker dan stroke.

Mengurangi makanan berlemak, oke, saya tahu. Tapi mengapa saya harus repot-repot makan buah dan sayuran demi kesehatan?

Perlu Anda tahu, buah dan sayuran adalah sumber penting dari vitamin, mineral dan serat. Untuk memperbaiki kebiasan makan Anda, Anda harus mengurangi makanan berlemak dan berkalori tinggi (seperti minuman bersoda dan makanan cepat saji), kemudian menggantinya dengan makanan yang lebih sehat, seperti buah dan sayuran. Dengan demikian Anda mendapatkan nutrisi yang lebih baik dari makanan yang konsumsi.

Kurangi juga konsumsi minuman dengan tambahan pemanis, seperti soft-drink, teh manis, minuman energi, karena minuman-minuman tersebut membuat lebih banyak lagi kalori masuk ke dalam tubuh. Ganti dengan mimuman renda gula. Karena bagaimanapun, komsumsi air yang cukup sangat penting untuk kesehatan. Masalahnya hanya pada mengurangi konsumsi kalori berlebih.

Menjadi lebih aktif secara fisik, bagaimana cara terbaik melakukannya?

Idealnya, setiap orang perlu olah cukup setiap hari untuk membakar kalori yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Sayangnya, kehidupan modern membuat orang tidak aktif secara fisik. Sebagai contoh, banyak orang lebih suka memakai kendaraan kemanapun mereka pergi (meskipun jarak dekat) dibandingkan jalan kaki atau mengendarai sepeda. Demikian juga dengan pekerjaan yang mengharuskan seseorang duduk seharian di dalam ruangan.

Salah satu cara paling nyata untuk membakar energi adalah dengan berpartisipasi dalam olahraga tim, seperti aerobik atau sepak bola. Anda juga dapat membakar energi dengan menambah kegiatan fisik dala kegiatan sehari-hari. Seperti contoh, gunakan treadmill sambil menonton tv misalnya. Menggunakan tangga biasa dibandingkan menggunakan lift, atau menyempatkan untuk berjalan selama 15 menit pada jam istirahat kantor.

Saya pernah mencoba melakukan perubahan, tapi gagal. Bagaimana cara melakukannya dengan lebih baik kali ini?

Ya. Perilaku tidak sehat telah menjadi sebuah kebiasaan, untuk merubahnya memang bukanlah suatu hal yang mudah. Tapi, Anda dapat melakukan perubahan yang lebih baik jika Anda memiliki goal (tujuan atau target) yang spesifik dan jelas. Target yang Anda tetapkan dan bagaimana cara Anda memandangnya akan sangat berperan penting dalam merubah kebiasaan yang tidak sehat ini.

Jika Anda hanya fokus pada hasil akhir – seperti misalnya mengurangi berat badan sebanyak 10kg – maka akan terasa berat, mungkin juga bingung harus mulai dari mana dan bagaimana cara melakukannya. Untuk itu, lebih baik Anda fokus saja pada target untuk merubah kebiasaan tertentu.

Misalnya, pilih satu hal yang spesifik untuk merubah pola makan Anda, seperti memastikan Anda mengkonsumsi minimal 1 buah (apel misalnya, atau buah apapun) setiap hari. Target ini jelas akan lebih mudah untuk dikejar dan dilakuan.

Jika kebiasaan baru telah tercapai, Anda bisa membuat goal baru lainnya. Intinya, fokus pada perubahan kebiasaan sehat itu sendiri, bukan pada hasil akhir yang ingin dicapai.

Jika Anda menetapkan target untuk lebih aktif secara fisik, Anda akan lebih berhasil bila melakukan kegiatan olahraga bersama-sama orang lain. Sepertinya misalnya, Anda membentuk kelompok kecil untuk jogging di pagi hari bersama tetangga. Atau ajak teman Anda untuk melakukan olahraga bersama-sama. Ini selain menambah dukungan juga membuat kegiatan fisik menjadi lebih menyenangkan.

Bagaimana? Siap melakukan perubahan yang lebih sehat?