Konspirasi Kematian Kurt Cobain

, adalah seorang legenda musik Rock yang sangat menakjubkan dan ia juga dikenal sebagai musisi yang sangat genius. Kurt Cobain dikenal sebagi pribadi yang pendiam, tempramen dan juga emosional. Rasa frustrasi dan depresi yang sering ia alami-lah yang membuat dia terjun ke dunia musik.

Kematian Kurt Cobain

Kurt Cobain ditemukan tewas di tempat tinggalnya oleh ahli listrik yang hendak memperbaiki sistem keamanan di apartementnya. Ditemukan juga shotgun mengarah ke dagunya dan heroin serta jenis narkoba lain di dekat tubuhnya. Catatan kecil juga ditemukan di dekat jenazahnya. Darah berceceran dimana-mana, termasuk mengalir dari telinganya. Kurt Cobain diketahui bunuh diri dengan menembakkan shotgun ke dalam mulutnya. Jenazahnya ditemukan tanggal 8 April 1994.

Menurut identifikasi forensik, Kurt Cobain diketahui telah meninggal beberapa hari sebelum mayatnya ditemukan. Tepatnya ia tewas tanggal 5 April 1994, 3 hari sebelum kematiannya ditemukan. Namun ia diketahui tidak sadarkan diri karena obat-obatan yang ia konsumsi, dan tidak memungkinkan ia sanggup membunuh dirinya sendiri.

Kematian Kurt Cobain

-Ketidak mungkinan Kurt Cobain melakukan bunuh diri adalah jika identifikasi itu benar maka rasanya sangat sulit dipercaya, karena pada dasarnya orang yang mengonsumsi narkoba cenderung berhalusinasi dan tidak mungkin menembakkan shotgun ke arah mulutnya.

-Kurt Cobain dibunuh oleh kekasihnya yaitu Courtney Love dimana saat sebelum tewasnya Kurt grup band Nirvana sedang dalam puncak kesuksesan. Sang kekasih takut ditinggalkan oleh Kurt sehingga ia rela menghabisi nyawa Kurt dengan menyewa pembunuh bayaran.

-Keterlibatan CIA, karena ada salah satu orang yang mencoba memberberkan segala rahasia tentang CIA, kemudian ia menghubungi Stewart untuk membeberkan fakta-fakta yang sebenarnya. Ia mengatakan bawasanya CIA terlibat secara langsung tentang pengaruh-pengaruh musik popular atas golongan muda. Ia juga mengatakan bahwasanya, pihak CIA senantiasa memastikan bahwa aliran musik dan lirik yang dibawakan kurt Cobain mengandung nilai-nilai sentimen perkauman, sifat benci terhadap warna kulit yang berbeda dan hubungan sesama kaum. Dalam kasus Nirvana ini, khususnya Kurt Cobain, dia mungkin diyakini tidak mengikuti aturan yang dikehendaki oleh CIA sebagai mana yang disetujui bersama. Dan Kurt Cobain telah diracuni pikirannya untuk melakukan tindakan bunuh diri, karena pada saat tingkat popularitas semakin tinggi para fans bersimpati pada vokalis tersebut dan terus menerus mendengar musik yang dinyanyikan, walaupun penyanyi atau band itu telah mati.

Kematian Kurt menjadi luka mendalam untuk seluruh fansnya di dunia. Saat ini kita hanya bisa mengenalnya melalui karya-karyanya yang luar biasa tanpa harus melihatnya langsung.

Check Also

Konspirasi Dibalik Pengeboman Hiroshima Nagasaki

Sedari dulu SD kita sudah mempelajari pelajaran sejarah yang berkaitan dengan pendudukan Jepang di Indonesia. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *