Salah satu alasan kenapa saya menulis artikel dengan judul “Lakukan 13 Hal Ini Agar Tidak Menyesal Nantinya” ini adalah semua poin yang dibahas pernah kita lewati.

Menghabiskan banyak waktu dengan orang yang “bermasalah”, misalnya? Patah hati lalu mencoba untuk membunuh diri? Berusaha untuk menjadi orang lain, mungkin? Well.. Saya akan mengulasnya!

via ChichagoNow.com

Lakukan 13 Hal Ini Agar Tidak Menyesal Nantinya!

1. Masalah

Semua orang mempunyai masalah, baik itu masalah yang datang dengan sendirinya maupun masalah yang datang karena kesalahan kita sendiri. Semua orang mempunyai masalah.

Lalu, apakah kamu sudah siap untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut? Takut? Hey! Tuhan tidak akan memberikan masalah kepada kita tanpa memberi kemampuan untuk menyelesaikannya.

Sebagai manusia, saya tahu bagaimana rasanya marah, sakit hati, sedih, down, terpuruk dan terjatuh. Tapi inilah tujuan dari hidup itu. Kamu akan dipaksa untuk menghadapi masalah, belajar dan berusaha untuk beradaptasi di segala situasi dan kondisi.

Kamu harus tahu, dari sinilah awal mula dimana kita mengenal diri sendiri. Dengan begitu kita bisa menuntun diri kita yang awalnya hanyalah orang yang biasa-biasa saja menjadi orang yang super luar biasa! Maka dari itu, inilah urutan nomor pertama menurut saya! Keren, kan?

2. Orang “Bermasalah”

Pergaulan itu tidak ada batasnya karena manusia adalah makhluk sosial, contohnya? Saling menolong, misalnya..

Walaupun demikian, ada beberapa aturan dan batasan yang harus kamu tanam di dalam diri kamu dalam ruang lingkup sosialita, mungkin bisa diawali dengan pertanyaan seperti ini, “untuk apa menjalin silaturahmi dengan orang yang tidak berbagi manfaat bagi saya, bahkan hanya mengajak saya untuk membuat kerusakan? agar tidak menyesal, mending jaga jarak aja deh..”

Dengan begitu banyaknya pertanyaan yang muncul dari dalam diri kamu, lalu kamu menyadarkan diri bahwa berteman dengan orang yang bermasalah hanyalah membuang-buang waktu. Agar tidak menyesal, pastikan bahwa kamu akan menjauhinya.

So, jalinlah sosialisasi dengan orang yang benar-benar bisa menghargai kamu sebagaimana kamu adalah MANUSIA.

3. Menjadi Orang Lain

Kamu harus tahu dan sadar bahwa menjadi seperti orang lain itu tidak baik. Kenapa? Karena pada dasarnya, menjadi pribadi orang lain adalah salah satu tantangan terbesar dalam hidup kita yang sedang kita jalani sekarang.

Kamu harus sadar, manusia itu beragam; ada yang lebih cantik, lebih keren dan lebih kaya. Nah, pada faktanya, nggak ada sama sekali orang yang menyamaimu. Kamu adalah manusia yang memang diciptakan khusus oleh Tuhan untuk menjalani hidup ini.

Ingat, setiap manusia itu memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri. Menjadi diri sendiri tentu jauh lebih, sehingga orang-orang yang tepat akan lebih mudah menyukai keaslian yang ada di dalam diri kamu.

4. Keluar dari Zona Aman

Zona aman yang saya maksud adalah sebuah zona yang aman dan tentram, nyaman, tidak ada masalah yang terjadi, intinya hidup kamu terasa adem ayem dan tidak mempunyai masalah sedikit pun.

Sebuah perjalanan hidup yang nyaman tidak membuat kedewasaan kamu menjadi lebih baik. Sudah seharusnya kamu keluar dari zona aman lalu menghadapi zona tidak aman.

Salah satu contoh zona tidak aman adalah kamu berani membuat sesuatu lalu mengalami kesalahan, dan pada akhirnya kamu memperbaiki hal tersebut.

Memperbaiki permasalahan itu memang tidak nyaman, sangat menggangu pikiran kita. Benar, kan? Benar! Tapi inilah yang dinamakan zona tidak aman.

Zona tidak aman berfungsi dan memiliki manfaat agar kedewasaan yang ada di dalam diri kita menjadi lebih terasa. Dengan kata lain, agar tidak menyesal nantinya, secara tidak langsung zona tidak aman akan mengarahkanmu menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas!

5. Berbohong

Kalau biasanya kamu sering melakukan kebohongan, baik itu kebohongan pada diri sendiri dan pada orang lain, mulai dari sekarang hindarilah perilaku buruk ini. Selain berdosa, tentu ini tidak baik dilingkungan sosial/bermasyarakat.

Kalau biasanya kamu sering membohongi orang lain, tapi tidak dengan membohongi diri sendiri. Maka dari itu, menangislah apabila ingin menangis, tidak perlu menjadi seseorang selalu terlihat yang kuat, tidak seharusnya peduli dengan apa yang orang lain pikirkan dan masih banyak lagi.

6. Gagal

Setiap kesuksesan itu biasanya disertai kegagalan. Saya yakin, kamu pernah membaca sebuah ungkapan yang menyatakan kurang lebih seperti ini, “sebuah kesuksesan akan selalu diawali dengan kegagalan”.

Kesimpulannya adalah kamu tidak perlu takut gagal. Pada faktanya, setiap keberhasilan itu memiliki rekam jejak kegagalan dibelakangnya. Dan saya yakin bahwa di setiap kegagalan itu akan membawa kamu menuju kesuksesan.

Trust me! Percayai dengan apa yang saya katakan ini.

7. Berhenti Melihat ke Belakang

Ini masih berhubungan dengan poin nomor enam diatas. Sebuah kegagalan biasanya akan meninggalkan rekam pikiran yang tidak mengenakkan, tidak mengasyikkan, bahkan cenderung lebih mengarah ke rasa kekecewaan.

Kecewa merupakan sebuah perilaku yang tidak baik. Maka dari itu, kamu tidak seharusnya untuk melihat ke belakang lagi dengan merenungi di setiap kegagalan kamu. Ayo, saya mengajak kamu untuk membuka lembaran hidup yang baru!

8. Memarahi Diri Sendiri

Masih tentang kegagalan sehingga mengalami kecewaan yang saya jelaskan diatas tadi. Mungkin kamu gagal hari ini, tapi belum tentu dengan hari esok.

Jangan pernah memarahi diri sendiri hanya karena kesalahan yang telah kamu perbuat. Misalnya, kamu telah melakukan atau memperjuangankan hal yang baru saja kamu sadari telah sia-sia, atau melakukan hal-hal bodoh.

Pada faktanya, semua manusia itu tidak ada yang suci dari kesalahan, semuanya pernah melakukan kesalahan, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.

9. Uang

Kamu masih berpikir bahwa uang adalah segalanya? Benar jika uang tersebut dialokasikan atau digunakan untuk membeli rumah, tas bermerk, bahkan sebuah percintaan sekaligus.

Namun, uang tidak akan memperbaiki atau menyelesaikan masalah ketika seseorang memiliki hubungan yang hancur atau mengobati rasa kesepian di dalam diri.

Sesungguhnya, suatu hubungan yang menyenangkan itu adalah harmonis, bisa bercanda, bahkan bisa bekerja di satu tempat dan di bidang yang kita cintai.

10. Belum Siap

Semua orang diciptakan dan dilahirkan dengan keadaan yang belum siap. Bayi, ketika lahir belum siap untuk mengunyah makanan. Bagaimana bisa mengunyah sedangkan gigi belum tumbuh? Nah, itulah yang saya maksud. Tidak ada manusia yang benar-benar siap ketika dihadapkan pada situasi dan kondisi yang muncul.

Perlu diketahui, satu-satunya peluang terbesar yang tersedia yang ada di dalam hidup kita adalah yang memaksakan kita untuk keluar dari zona aman lalu melewati zona tidak aman. Ini berarti bahwa kita tidak akan merasakan benar-benar nyaman pada awalnya.

11. Bersaing, Dengki, Iri dan Musuhan

Kamu tidak perlu takut apabila ada orang yang melebihi diri kamu, mungkin itu soal harta dan kekayaan? Well.. Kamu tidak perlu mengambil pusing tentang masalah ini. Kamu bisa bersaing dengan diri kamu sendiri bagaimana caranya menjadi orang yang lebih baik pada hari ini dari pada hari kemarin.

Mengenai iri dan dengki yang bermula dari persaingan? Ini seperti dan sama halnya kamu mengikuti perkembangan hidupnya. Tidak penting sama sekali. Selain dosa, ini tentu membuang-buang waktu yang sangat berharga itu.

Mungkin kamu bisa mengarahkan rasa iri dan dengki tersebut sebagai motivasi dengan menanamkan kalimat pada diri sendiri, “aku akan menjadi lebih baik, keren dan lebih berkualitas dari dia!” BEUH, KAMU KEREN.

12. Haters (Orang yang membenci kamu)

Poin ini berkaitan erat dengan poin nomor sebelas yang tadi. Haters adalah orang yang membenci orang lain karena orang lain tersebut lebih baik dibandingkan dengan dirinya.

Well.. Disini kamu tidak seharusnya untuk ikut menanggapi dengan apa yang mereka rasakan kepadamu. Jangan, jangan sampai! Apabila kamu menanggapi dengan segala tindakan haters ini maka hanya akan membuat kamu terjatuh. Intinya, mereka akan menjatuhkan kamu agar kualitas diri kamu bisa setara dengan kualitas haters ini.

13. Pamer

Jujur saja, saya adalah orang yang tidak mengambil pusing dengan perilaku orang yang suka memamerkan hal-hal yang dimilikinya, baik itu fisik atau pun kekayaan yang dimilikinya. Pada dasarnya, toh itu barang miliknya ya pantas-pantas aja sih kalau niatnya mau sombong.

Untuk lebih sederhananya, tidak sepatutnya apabila kamu ingin melakukan kesombongan. Selain perilaku tersebut merupakan perilaku yang tidak baik, kamu akan segera dijauhi oleh teman-teman kamu yang anti-kesombongan.
Mereka tidak seharusnya dan wajib mengetahui seluk beluk yang kamu punya. Walaupun demikian, bukan berarti mereka langsung percaya dengan apa yang kamu katakan atau tunjukkan.

 

Pada dasarnya, ini tidak membutuhkan kesempurnaan, sedangkan dunia membutuhkan hah-hal dan ide baru.

Semua ini tentang bagaimana caranya agar kamu tidak menyesal nantinya, baik itu di usia 40 tahun hingga masa tua mendatang!

Well.. Semoga artikel ini bisa sangat bermanfaat bagi kamu-kamu lainnya yang sedang mengembangkan diri agar menjadi pribadi yang lebih berkualitas! – Wassalam.