ERUDISI.COM – Lambung atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan nama gaster, merupakan salah satu organ yang memiliki peranan penting dalam proses pencernaan manusia. Lambung memiliki fungsi untuk mencerna makanan dengan cara memecah makanan tersebut menjadi partikel atau unsur yang lebih kecil dan sederhana agar lebih mudah diserap (diabsorbsi) oleh usus.
Karena fungsinya sebagai organ pencernaan, lambung memiliki kecenderungan untuk selalu berinteraksi dengan berbagai jenis makanan yang kita konsumsi sehari-hari sehingga memiliki kemungkinan meningkatkan terjadinya penyebab iritasi pada lambung.
Makanan dan Minuman Penyebab Iritasi Lambung
Beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung akan kami uraikan di bawah ini, antara lain adalah sebagai berikut:
- Makanan Pedas
- Makanan Berlemak
- Minuman Bersoda dan Berkarbonasi
- Minuman Beralkohol
- Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein
- Sayuran dengan Kandungan Gas yang Tinggi
Makanan Pedas – Makanan pedas merupakan salah satu jenis makanan favorit di lingkungan masyarakat kita sekarang-sekarang ini sehingga cukup banyak dikonsumsi atau menjadi hidangan yang wajib di hidangkan.
Mengkonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan sekresi (produksi) asam lambung sehingga dinding lambung akan rentan untuk mengalami iritasi.Oleh karena itu kita sering kali mengeluhkan timbulnya rasa nyeri dan begah pada perut bagian atas setelah mengkonsumsi makanan pedas secara berlebihan.
Makanan Berlemak – Selain makanan pedas, makanan dengan kandungan lemak yang tinggi seperti beraneka macam gorengan juga merupakan salah satu makanan yang cukup sering dikonsumsi oleh masyarakat. Mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan produksi asam lambung.
Ketika asam lambung yang dikeluarkan meningkat, lambung akan mudah mengalami iritasi dan bahkan perlukaan pada dindingnya (apabila produksi asam lambung yang meningkat dibiarkan secara terus menerus dengan mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dalam waktu yang lama).
Perlukaan pada dinding mukosa lambung dapat menyebabkan sensasi panas seperti terbakar (heartburn) pada perut bagian atas.
Minuman Bersoda dan Berkarbonasi – Minuman yang bersoda dan berkarbonasi merupakan jenis minuman dengan kandungan asam yang tinggi sehingga dapat manggangu stabilitas produksi asam lambung. Asam lambung akan meningkat produksinya apabila konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam juga meningkat.
Ketika asam lambung meningkat, risiko terjadinya iritasi pada dinding mukosa lambung juga mengalami peningkatan. Selain memicu peningkatan produksi asam lambung, kandungan karbon pada minuman berkarbonasi juga dapat mengiritasi dinding mukosa lambung secara langsung.
Minuman Beralkohol – Sama seperti minuman bersoda dan berkarbonasi, minuman beralkohol juga memiliki sifat keasaman yang tinggi sehingga dapat memicu terjadinya peningkatan produksi asam lambung yang dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi pada dinding mukosa lambung.
Alkohol juga memiliki kemampuan untuk melemaskan kontraksi dari otot-otot yang membatasi esophagus (saluran pencernaan di atas lambung) dengan lambung sehingga dapat memicu terjadinya interaksi antara dinding mukosa esophagus dan asam lambung.
Interaksi tersebut dapat menyebabkan iritasi pada dinding mukosa esophagus sebab dinding mukosa esophagus tidak memiliki daya tahan terhadap asam lambung sehingga sangat rentan mengalami iritasi hanya dengan paparan yang sedikit.
Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein – Makanan dan minuman yang mengandung kafein memiliki sifat yang sama seperti minuman beralkohol, bersoda, dan berkarbonasi yaitu memiliki derajat keasaman yang tinggi. Contoh makanan dan minuman yang mengandung kafein adalah cokelat, kopi, dan teh.
Cokelat juga memiliki kandungan zat yang disebut theobromine yang dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung serta dapat mengiritasi dinding mukosa lambung secara langsung.
Sayuran dengan Kandungan Gas yang Tinggi – Beberapa jenis sayuran yang memiliki kandungan gas yang tinggi adalah sawi, kubis, kol, dan brokoli. Kandungan gas tinggi yang dimiliki oleh beberapa jenis sayuran tersebut dapat mengganggu kerja dari asam lambung.
Kerja dari asam lambung yang terganggu kemudian akan memicu peningkatan produksi asam lambung sehingga kadarnya akan meningkat. Kadar asam lambung yang mengalami peningkatan tersebut dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada dinding mukosa lambung.
Kesimpulan
Setelah mengetahui beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung, atau beberapa jenis makanan dan minuman penyebab asam lambung, sebaiknya mulai saat ini kita menjadi lebih sadar untuk mau mengurangi konsumsi makanan dan minuman tersebut.
Makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung sebaiknya sedikit demi sedikit dapat kita hindari agar risiko terjadinya iritasi pada lambung dapat dihindari. Selain itu, pola perilaku hidup sehat dengan rajin mengkonsumsi makanan yang bergizi sebaiknya segera kita tingkatkan mulai saat ini.
Karena dengan pola hidup yang sehat maka organ-organ dalam tubuh akan menjalankan fungsinya secara optimal. Dengan fungsi organ tubuh yang optimal, kita dapat tetap produktif dalam menjalankan segala aktifitas sehari-hari.
