Microphone pattern atau sebutan lainnya polar pattern, menentukan bagaimana sebuah mic mendeteksi atau menangkap suara.
Ini adalah elemen dasar dari masing-masing mic yang ingin Anda pertimbangkan dalam memilih mic yang tepat untuk studio rekaman Anda.
Setiap mic mencantumkan jenis polar pattern yang digunakan pada spesifikasi modelnya. Biasanya tertulis dalam buku manual maupun dalam kemasan.
Kebanyakan mic memiliki pattern tetap, tapi saat ini semakin banyak ditemukan model dimana Anda dapat mengatur atau beralih jenis pattern yang ingin digunakan.
Nah, memiliki pengetahuan memadai dalam hal ini, akan membantu Anda mempersempit pilihan pada saat memutuskan untuk membeli salah satunya.
Jika Anda ingin petunjuk praktis, maka saya rekomendasikan untuk memilih jenis Cardioid. Namun, di bawah baiklah kita rinci, jenis-jenis polar pattern pada umumnya.
Omni Directional
Pengaturan ini bisa diartikan mic akan ‘mendengarkan’ suara dari segala arah.
Tidak terlalu berguna untuk pemakaian di studio, karena Anda lebih banyak memperoleh suara dari arah tertentu saja. Anda tidak mengarahkan mic dengan pengaturan ini ke satu titik, karena ia menangkap suara dari segala arah… 360º.
Ditambah lagi, dengan ruang tanpa treatment akustik khusus, ia akan menangkap pantulan dari dinding, dan itu bukanlah sesuatu yang bagus.
Buang saja pilihan jenis mic ini, jika Anda hanya bersedia membelanjakan 1 mic saja dan dengan budget terbatas untuk studio di rumah Anda.
Cardioid
Mic pattern ini lebih umum digunakan dan sangat berguna untuk sebuah studio rekaman. Karenanya, Anda bisa berburu mic studio mulai dari jenis ini.
Seperti Anda lihat pada gambar ilustrasi di atas, pattern cardioid persis menangkap suara yang ada di depannya, sedikit dari samping-samping dan hampir tidak sama sekali dari bagian belakang mic.
Ini sangat cocok untuk keperluan studio, dimana Anda tidak ingin menangkap pantulan suara dari dinding ruangan. Pilihan yang sangat baik untuk studio Anda. Dan jika masih ragu, pilihlah jenis ini, Anda tidak akan menyesal.
Bi-Directional (figure 8)
Ini seperti jika Anda menampatkan dua mic cardioid yang saling membelakangi. Ia akan menangkap suara dari depan dan dari belakang mic.
Ini berguna, misalnya jika Anda berniat menangkap pantulan suara dari dinding ruangan guna menciptakan ‘rasa’ berbeda terhadap suara yang dihasilkan. Namun, tentu saja ada cari lain untuk tujuan ini.
Jadi sekali lagi, ini mungkin lebih berguna untuk keperluan khusus tertentu, dimana kebanyakan Anda tidak akan membutuhkannya, yaitu menangkap suara dari depan dan sekaligus dari bagian belakang mic.
Lagipula, jauh lebih mudah mengontrol apa yang ada di hadapan mic, dan tidak perlu khawatir tentang apapun yang ada di sekeliling ruangan. Terlebih lagi, jika Anda studio rekaman Anda juga sekaligus sebagai ruang keluarga.
Hyper-Cardioid (shotgun)
Sebuah varian lagi dari jenis polar pattern yang telah dibicarakan di atas, yaitu Cardioid. Seringkali juga disebut dengan Super-Cardioid atau Shotgun.
Pattern ini, seperti gabungan antara cardioid dan bi-directional.
Ia terutama mendeteksi suara dari depan, sementara juga menangkap suara lebih sedikit persis di belakangnya.
Kegunaannya, mungkin beberapa orang ingin menambahkan sensitivitas terhadap sumber suara, dengan menangkap suara sedikit di belakang mic. Namun, ini juga sangat beresiko jika treatment ruangan tidak memadai.
Untuk itu, sebaiknya Anda melewatkan saja pilihan ini hanya untuk keperluan khusus tertentu. Tentunya, setelah Anda merasa ‘nyaman’ menambah koleksi mic studio Anda.
Salam.