Apa itu Function?

Function adalah sesuatu untuk menjalankan tugas tertentu. Kita menulis sebuah function jika kita berencana untuk melakukan hal yang sama secara berulang-ulang, sehingga Anda hanya perlu menulis kode satu kali saja, dan itu sangat menghemat waktu dan ruang tentunya.

Nah, kali ini kita akan belajar menggunakan dan membuat function pada PHP. Selain kita bisa membuat function sendiri, PHP juga telah memiliki banyak sekali function bawaan yang bisa langsung digunakan. Meski -fungsi tersebut memiliki beragam tujuan, namun pada dasarnya semua function memiliki format penulis seperti ini:

nama(argumen)

Nama: adalah nama dari fungsi tersebut
Argumen: adalah nilai yang digunakan

Berikut adalah contoh penggunaan fungsi bawaan dari PHP.

<?php
$a = sqrt(16);
$b = round(12.3);
print "Akar kuadrat dari 16 adalah " . $a . "<br>";
print "12.3 dibulatkan menjadi " . $b . " dan 12.5 dibulatkan menjadi " . round(12.5);
?>

 

Contoh di atas menunjukkan bagaimana kita menggunakan dua buah fungsi, yaitu: sqrt (akar kuadrat) dan round (pembulatan).

Seperti Anda lihat, kita bisa menggunakan function langsung di dalam pernyataan print atau bisa didefinisikan sebagai sebuah variabel.

Menulis function PHP sendiri

Fungsi-fungsi yang sudah ada pada PHP memang sangat berguna, tapi dalam banyak hal kita perlu membuat fungsi sendiri sesuai kebutuhan.

Nah, fungsi yang Anda buat sendiri akan memiliki format seperti ini: function namafungsi() { kode Anda }

Berikut contoh membuat dua fungsi sederhana:

<?php
function contohfungsi()
{
 print "Hai, Saya adalah sebuah Function <br>";
 }

function pangkatdua( $no )
{
 $NoKuadrat = $no * $no;
 return $NoKuadrat;
 }

Print "Contoh baris 1 <br>";
contohfungsi();
Print "Contoh baris 3 <br>";
$a = 9;
$b = pangkatdua( $a );
Print $a . "^2 = " . $b;
?>

Jika dibuka pada browser maka tampilannya seperti ini:

Seperti Anda lihat, kode yang ada di antara { dan } akan dieksekusi ketika fungsi tersebut dipanggil di bagian bawah kemudian.

Pada contoh function pertama di atas (contohfungsi), kita membuat function untuk mencetak tulisan sederhana, yaitu: “Hai, saya adalah sebuah Function”.

Pada contoh fungsi kedua (pangkatdua), kita memerlukan operand untuk melengkapi perhitungan matematika pada fungsi tersebut. Kita meletakannya di antara { dan }, lalu kita juga menambahkan RETURN untuk memberitahu nilai yang akan dikeluarkan saat fungsi tersebut dipanggil kemudian.

Sekarang, jelaslah bahwa sebuah fungsi dapat berisi informasi apapun di dalamnya. Mari kita melangkah lebih jauh lagi, dengan membuat sebuah tabel perkalian.

<?php
function tab_perkalian()
{
  global $mulai;
  print "<tr>";
  for ($no=1; $no <= 15; $no++ )
  {
  $sel = $no * $mulai;
  print "<td> " . $sel . " </td>";
  } 
  print "</tr>";
}
// kode function sampai di sini
$mulai = 1;
print "<table border=1 cellpadding=3>";
while ($mulai <=10)
{
  tab_perkalian();
  $mulai++;
  }
  print "</table>";
?>

Hasil tampilannya seperti ini:

Hal baru yang kita lihat pada kode di atas adalah adanya tag GLOBAL. Karena variabel $mulai tidak didefinisikan di dalam function, maka kita menggunakan tag “GLOBAL”, untuk memberitahu bahwa perlu menggunakan variabel $mulai yang telah kita definisikan di luar function.

Demikian, semoga Anda jadi lebih mengenal function PHP lebih baik, sekaligus memahami cara penggunaan dan membuatnya.

Salam.