Mengenal Industri Aspal Indonesia yang Patut Dibanggakan

Nino Artikel

industri aspal

Perkembangan industri mengalami pasang surut. Dilihat dari produksi aspalnya, Indonesia menjadi salah satu penghasil aspal terbesar di dunia. Tentu saja ini perlu diapresiasi, karena secara langsung atau tidak meningkatkan pendapatan devisa negara, karena penjualan aspal di dalam maupun luar negeri dalam kisaran angka stabil dan cenderung meningkat.

Berbicara mengenai industri aspal Indonesia, cukup banyak hal menarik yang perlu Anda ketahui, beberapa di antaranya bahkan membuat Anda tercengang.

Apa itu aspal?

Jika ditanya tentang aspal, pasti Anda langsung membayangkan berwarna hitam yang memang dilapisi dengan bahan galian yang satu ini. Sebagian besar jalan raya di Indonesia memang masih dilapisi dengan aspal. Perbedaannya, kualitas dari aspal tiap jalan raya berbeda-beda di beberapa wilayah.

Aspal atau bisa disebut bitumen adalah sebuah cairan kental yang mengandung senyawa hidrokarbon. Senyawa tersebut bercampur dengan beberapa bahan lagi, seperti oksigen, sulfur, dan klor. Sementara itu, aspal bersifat viskoelastis yang berfungsi sebagai bahan pengikat untuk pengerasan bahan tapi tetap masih mempertahankan kelenturannya.

Jika dilihat dari campurannya, bisa disimpulkan bahwa aspal merupakan bahan yang begitu kompleks. Terlalu banyak bahan kimiawi yang terkandung di dalamnya, namun bagi mayoritas kita, hanya mengenai aspal saat pembuatan atau penambalan jalan raya.

Industri aspal terbesar

Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, adalah daerah penghasil aspal, sekaligus menjadi industri aspal terbesar Indonesia. Kabupaten Buton pada tahun 2003 menghasilkan aspal sebanyak 12.096,66 ton. Tahun berikutnya, naik menjadi 21.500 ton.

Hampir semua kebutuhan aspal dalam negeri dipasok dari Buton. Selain itu, kualitas aspal pulau Buton juga mampu menembus pasar ekspor dunia. Tidak sedikit negara lain yang meminati aspal asli Buton karena kualitasnya yang baik.

Kualitas aspal terbaik di dunia

Bukan hanya soal kuantitas, namun kualitas aspal yang dihasilkan dari Buton, juga memiliki kualitas tidak sembarangan. Adalah jenis Buton Rock Aspalth (BRA), dikenal memiliki berbagai kelebihan dari jenis aspal lainnya.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Profesor Shen jin An dari Tiongkok diketahui bahwa BRA lebih ekonomis dan tahan lama. Dengan begitu, BRA sangat cocok untuk jalanan domestik, seperti jalan raya pada umumnya.

Selain itu, BRA juga direkomendasikan dipakai dalam pembuatan jalan atau lintasan untuk balapan khusus, seperti MotoGP atau Formula 1. Kelebihan lainnya dari aspal produksi Indonesia, adalah bisa menyesuaikan dengan kondisi iklim dan lebih elastis atau lentur.

Sayangnya, dengan kekayaan alam yang melimpah ini, dengan kualitas terbaik di dunia, masih banyak jalan-jalan yang belum dilapisi aspal, terutama di pelosok-pelosok pedalaman. Ditambah lagi, jalan yang telah beraspal pun, dinilai kurang memenuhi standar kualitas, seperti kurangnya ketebalan aspal dan lainnya. Akibatnya, saat dilalui kendaraan apalagi kendaraan besar, lapisan aspal akan hancur dan mengelupas sedikit demi sedikit.

Nino Artikel

Nino Artikel adalah Pria Jawa kelahiran Sumatera Selatan yang memiliki hobi membaca dan menulis. Minat serta tekat menjadi blogger profesional sudah dilalui dari tahun 2011. Selain seorang freelancer, sesuai dengan namanya, juga adalah seorang penulis artikel.

Related Post