Antarmuka atau koneksi berguna untuk menambahkan fungsi MIDI di studio Anda. Dan saya tahu, Anda pasti sudah tidak sabar untuk segera memanfaatkan MIDI secepatnya.

Untungnya, menambahkan fasilitas MIDI ke sistem Anda termasuk hal yang sangat mudah dilakukan.

Dan untuk menambahkan MIDI ke studio Anda, ada 3 cara yang bisa Anda gunakan:

1. USB Adapter

2. MIDI Interface mandiri

3. MIDI I/O pada Audio Interface

Mari kita bahas satu per satu:

USB Adapter MIDI

Pertama, adalah kabel adapter USB ke MIDI. Kabel ini berbentuk “Y”, dimana satu ujungnya merupakan jack USB, sedang ujung lainnya memiliki 2 konektor MIDI, 1 untuk IN dan 1 untuk out.

Kedua, MIDI Controller terkini, juga tidak jarang yang telah menyediakan koneksi USB langsung, dengan bonus Anda tidak perlu lagi power supply dari luar, cukup dari USB.

Kekurangannya, jenis USB adapter ini hanya memungkinkan Anda memiliki I/O MIDI sebanyak port USB yang Anda miliki.

Jika hanya menggunakan 1 buah keyboard synthesizer, drum machine, atau MIDI cotroller lainnya, maka ini sama sekali tidak akan jadi masalah. Akan menjadi hanya jika kemudian Anda membutuhkan lebih banyak lagi I/O MIDI.

Nah, untuk kebutuhan seperti itu, Anda membutuhkan unit MIDI interface mandiri seperti kita bahas berikutnya.

MIDI Interface mandiri

Jika Anda memiliki banyak perangkat MIDI, maka unit mandiri antarmuka MIDI ini lah yang Anda butuhkan.

Perangkat ini menyediakan lebih dari satu atau beberapa I/O MIDI (misalnya, 5 In dan 5 Out) hanya dengan memanfaatkan 1 port USB.

Ini benar-benar memberi Anda keleluasaan dalam pengembangan studio Anda nantinya, namun ini juga merupakan contoh yang bagus, bagaimana kita akan mudah sekali ‘terseret’ untuk membeli apa saja yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan.

Untuk itu, coba pikirkanlah baik-baik bagaimana kebutuhan MIDI Anda sendiri.

Meskipun Anda memiliki banyak perangkat MIDI, tapi jika tidak akan memainkannya sekaligus, maka Anda tidak wajib memiliki jenis MIDI interface ini. Karena Anda bisa bergantian pasang copot menggunakan kabel MIDI yang sama untuk beberapa perangkat.

Tapi jujur, saya sendiri menggunakan MIDI interface jenis ini. Akibatnya, saya harus menggunakan begitu banyak kabel MIDI untuk mengoneksikan setiap perangkat MIDI yang ada.

Sehingga antara perangkat syn, piano digital, MIDI controller dan juga drum machine, saya dapat menggunakannya kapan saja saya mau, tanpa harus membongkar pasang koneksi MIDI-nya lagi.

Apakah ini sebuah keharusan? Tidak sama sekali.

Apakah dengannya terasa nyaman? Saya jawab dengan mantap: Ya betul!

MIDI I/O pada Audio Interface

Pilihan lainnya, adalah Anda memilih audio interface yang memiliki I/O MIDI. Banyak sekali model audio interface yang menyediakan satu port MIDI In dan MIDI Out yang dapat Anda pilih, salah satunya adalah STEINBERG Audio Interface UR22.

Ingat, bahwa MIDI adalah koneksi satu arah, artinya jika Anda ingin menggunakan 1 buah synthesizer, Anda membutuhkan 2 buah kabel, satu untuk input dan satu lagi untuk output.

Tapi kembali ke USB adapter di atas, bahwa USB adalah koneksi 2 arah. Dengan kata lain, meskipun menggunakan 1 buah port USB, tapi ia menyediakan koneksi input dan output sekaligus.

Hal ini saya sampaikan, karena masalah pengkabelan ini bisa membuat studio Anda menjadi ruwet jika tidak dikelola dengan baik. Bayangkan jika Anda memiliki 5 MIDI controller sekaligus terpasang semua, berarti Anda harus menggunakan 10 buah kabel!

Karenanya, masalah kerumitan kabel ini pun, hendaknya menjadi pertimbangan saat Anda memilih koneksi MIDI jenis mana yang ingin Anda gunakan.

Selain itu, bagi kebanyakan kita, 1 buah perangkat synthesizer keyboard atau MIDI controller lainnya, sudah lebih dari cukup. Dalam hal ini saya yakin Anda bisa tahu mana pilihan terbaik dari 3 pilihan di atas untuk menghubungkannya.

Nah, sekarang Anda tahu, bahwa ada banyak pilihan, tinggal sesuaikan dengan budget dan kebutuhan Anda sendiri.