Parma, klub dengan koleksi dua gelar Piala UEFA ini harus kembali memulai semuanya dari nol. Setelah dinyatakan bangkrut tak ada yang mau membeli klub yang pernah dibela Gianluigi Buffon ini meski telah dilelang.
Parma pada akhirnya harus kembali memulai kompetisi dari kasta terendah Serie D Italia. Klub yang berdiri pada tahun 1913 ini harus memulai semuanya dari awal.
Banyak torehan prestasi dari klub ini salah satunya menjadi juara Piala Uefa selama dua kali.
Parma berdiri pada tahun 1913 dan pertama kali mengikuti kompetisi Serie B pada musim 1929/1930 dan finish di posisi 12. Musim 1989/1990 Parma untuk pertama kalinya promosi ke Serie A dibawah allenatore Nevio Scala.
Musim selanjutnya 1990/1991 klub ini finish secara mengejutkan di posisi 6. Musim 1991/1992 adalah musim pertama tim asuhan Nevio Scala meraih trofi yaitu trofi Coppa Italia.
Setelah meraih trofi domestik pertama, musim selanjutnya yakni 1992/1993 Parma meraih trofi eropa pertamanya yakni Piala Winner. Lalu di musim 1993/1994 klub ini meraih Piala Super Eropa.
Tak berhenti disitu, musim 1994/1995 Parma meraih gelar Piala UEFA pertamanya. Empat musim penuh gelar dari klub yang juga pernah dibela oleh Hernan Crespo ini.
Era 2007/2008 klub ini degradasi ke Serie B tapi langsung kembali lagi ke Serie A musim selanjutnya. Musim terburuk tim ini terjadi tahun 2014/2015 dimana mereka bercokol di peringkat 20. Musim ini sekaligus musim terakhir klub ini berkiprah di kompetisi profesional.
Musim 2015/2016 klub ini harus berlaga di Serie D Italia. Semua dimulai dari awal lagi