Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu “cum”, sebuah kata depan yang memiliki arti “dengan” atau “bersama dengan” dan kata “units”, sebuah kata bilangan yang berarti satu.

Dari dua kata tersebut membentuk sebuah kata benda “kommunio” yang dalam bahasa inggris disebut communion yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan atau hubungan. Jadi adalah pemberitahuan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan. Inilah makna komunikasi secara etimologis atau secara bahasa.

Sedangkan arti komunikasi secara istilah adalah pemindahan makna atau pemahaman dari pengirim kepada penerima yang di dalamnya tercakup tiga bagian penting dari komunikasi yaitu:

  • pengirim
  • penerima dan
  • keberhasilan pengiriman makna

Komunikasi dalam sebuah adalah upaya untuk meniadakan kesenjangan antara dua belah pihak atau lebih yang dilibatkan dalam proses komunikasi.

Komunikasi di dalam organisasi juga bertujuan untuk saling mengakrabkan dan saling mendekatkan antara dua belah pihak atau lebih di dalam satu unit organisasi yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tujuan komunikasi dalam organisasi, adalah untuk menghilangkan kesenjangan antar anggota dalam organisasi dan juga sebagai sarana mengakrabkan diri antar anggota di dalam organisasi.

Hal terpenting dalam berkomunikasi adalah komunikator (pengirim). Komunikator berperan sebagai penyampai pesan atau pengirim informasi, baik kepada individu maupun kelompok. Komunikator dituntut kecerdasannya dalam menyampaikan informasi kepada komunikan (penerima) agar tidak terjadi kesalahan penerimaan informasi dan makna pesan yang disampaikan.

Komunikator juga harus meminimalisir gangguan komunikasi, baik gangguan dari alat maupun media yang digunakan dalam menyampaikan informasi. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan, bisa dipahami oleh komunikan tanpa adanya kesalahan pemahaman antar satu individu dan individu lainnya di dalam sebuah organisasi.