Motivasi merupakan proses di dalam diri seseorang yang diposisikan sebagai penjelasan mengenai perilaku seseorang namun tidak dapat diukur dan diamati secara langsung.
Motivasi sering juga disebut sebagai motif. Motif ini dipakai untuk menunjukkan suatu keadaan dalam diri seseorang yang berasal dari adanya suatu kebutuhan. Motif inilah yang mengaktifkan atau membangkitkan perilaku yang biasanya terjadi pada pemenuhan kebutuhan.
Motif sebagian besar berasal dari pengalaman. Motif yang muncul memenuhi kebutuhan dasar seperti minum, makan, dan lain-lain, biasa disebut sebagai dorongan (drive). Sedangkan insting dipergunakan sebagai gambaran mengenai kebutuhan fisik dan juga untuk menggambarkan perilaku rumit yang ada pada manusia yang merupakan dasar atau warisan genetik.
Motif terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Motif sosial
Menurut Davi Deff (1981), pada dasarnya perilaku manusia memiliki arah untuk memuaskan motif sosialnya. Yaitu kebutuhan yang dapat dipuaskan dengan mengadakan kontak antara sesama manusia. Motif ini muncul ketika timbul kebutuhan untuk dicintai, dihargai, diterima dan disetujui.
Contoh: Seorang bayi yang baru dilahirkan sangat tergantung akan kasih sayang dan perawatan orangnya. Berbeda jika seorang bayi yang dirawat dan dibesarkan oleh robot, mungkin ia akan bertahan hidup namun akan menjadi manusia yang kurang normal dan anti sosial.
2. Motif untuk perangsangan indera
Manusia dan hewan sama-sama membutuhkan rangsangan. Pada manusia dalam bentuk wujud berkhayal, bernyanyi, tersenyum-senyum sendiri dan bersiul merupakan bentuk rangsangan diri sendiri.
Ada empat ciri utama individu yang membutuhkan rangsangan indera:
- Individu yang selalu mendambakan kegairahan dalam kegiatan fisik yang mengandung risiko. Misalnya: terjun payung, arum jeram, balap mobil dan lain-lain.
- Individu yang sangat mendambakan pengalaman yang bersifat mental dan indra dengan gaya hidup yang tidak terikat aturan, seperti misalnya seniman.
- Individu yang memilih perilaku negatif maupun cenderung negatif.
- Individu yang mudah besar dengan aktivitas rutin dan monoton.
3. Motif pertumbuhan
Motif pertumbuhan ini muncul sebagai penjelasan akan dorongan manusia untuk menguasai bidang keterampilan atau keinginan untuk sukses dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Kebutuhan dasar ini mendorong ke arah terbentuknya keterampilan untuk mengaktualisasikan potensi dirinya.
Para ahli psikologi menduga bahwa munculnya dorongan ini erat kaitannya dengan motif pertumbuhan yang bertujuan untuk memperoleh rangsangan (stimulus) indra, kemampuan mengeksplorasi dan memanipulasi lingkungan.