Polio adalah penyakit radang yang menyerang syaraf dan menyebabkan nyeri otot dan kelumpuhan pada salah satu atau kedua lengan tungkai. juga juga bisa menyerang otot-otot pernafasan dan pada tingkatan kritis polio dapat menyebabkan kematian. Penularan penyakit polio melalui percikan ludah penderita, melalui tinja yang terinfeksi, dan juga melalui makanan dan minuman yang dicemari.

Pencegahan penyakit polio

Penyakit polio dapat dicegah dengan memberikan polio. Imunisasi polio adalah suatu imunisasi yang memberikan kekebalan aktif pada terhadap penyakit poliomeilitis. Pemberian imunisasi polio mempunyai aturan tertentu yang harus dipahami oleh orang tua.

Waktu pemberian imunisasi polio

Untuk memberikan imunisasi polio pada anak orang tua juga perlu tahu kapan waktu yang tepat. Berikut jadwal pemberian imunisasi polio pada anak yang perlu diperhatikan oleh orang tua.

  1. Pemberian vaksin polio yang pertama kali adalah pada saat anak baru lahir
  2. Pemberian vaksin polio kedua dapat diberikan pada saat anak berusia lebih dari 6 minggu.
  3. Pemberian vaksin polio ketiga dilakukan pada saat anak berusia 16 minggu.
  4. Pemberian vaksin polio yang ke empat dapat dilakukan pada saat anak berusia 6 bulan
  5. Pemberian vaksin polio kelima dapat dilakukan pada saat anak berusia 18 bulan.
  6. Pemberian vaksin polio terakhir atau yang keenam dilakukan pada saat anak berusia 5 tahun.

Cara pemberian imunisasi polio

Pemberian imunisasi polio bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menyuntikkan vaksin polio. Cara kedua adalah meneteskan vaksin ke dalam mulut anak. Di Indonesia sendiri cara yang paling sering digunakan adalah dengan meneteskan vaksin ke dalam mulut anak.

Tujuan imunisasi polio

Tujuan imunisasi polio adalah untuk memberikan kekebalan aktif pada anak terhadap penyakit polimelitis atau penyakit polio. Imunisasi polio ini memberikan kekebalan tubuh kepada anak dari serangan virus polio yang terbagi menjadi tiga tipe yaitu tipe p1, p2, dan p3. Pemberian vaksin juga sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan kondisi anak Indonesia bebas polio.

Kondisi anak yang tidak boleh diberikan imunisasi polio

Imunisasi polio meskipun bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif pada anak, namun tidak semua kondisi anak bisa menerima vaksin polio. Berikut kondisi anak yang tidak boleh diberikan imunisasi polio.

  1. Kekebalan tubuh anak yang rendah
  2. Anak muntah atau diare, sebaiknya pemberian vaksin di tunda terlebih dahulu.
  3. Terinfeksi HIV
  4. Ada alergi terhadap neomisin, streptomisin, polimiksin-B
  5. Demam, Suhu di atas 38,5 derajat (pengukuran menggunakan thermometer.

Melihat pentingnya imunisasi polio pada anak maka wajib bagi orang tua untuk memberikan imunisasi tersebut pada anaknya. Membebaskan anak dari kemungkinan terkena virus polio berarti ikut ambil bagian dalam program pemerintah tentang kesehatan. Selain itu juga sebagai bukti tanggung jawab orang tua dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada buah hatinya.