Harusnya minggu ini adalah minggu dimana tim bentukan masing-masing kubu untuk bertemu yang membahas tentang penjaringan kepada daerah. Namun karena ada sebuah insiden yang terjadi pertemuan tersebutpun terpaksa ditunda. Insiden tersebut terjadi di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Meski kami kecewa, tapi karena tujuan islah baik, untuk memastikan Partai Golkar ikut program nasional, maka akan semaksimal mungkin akan tercapai. Kami tidak cepat ngambek, tidak ada niat untuk memboikot, kata Agung Laksono yang merupakan Ketua Umum Golkar Versi Munas Ancol.
Menurut Agung Laksono, dalam jadwal yang telah ditentukan, pertemuan tim penjaringan calon kepala daerah dari kedua kubu akan dilangsungkan pada Jumat (12/6/2015). Namun, setelah mempertimbangkan beberapa hal, pertemuan kedua tim penjaringan rencananya dilakukan pada senin pekan depan.
Agung juga menduga, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang di Kantor DPP Golkar, adalah upaya untuk mengambil alih penguasaan kantor dan mencoba menggagalkan kesepakatan islah. Beberapa orang yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut sudah berhasil diamankan oleh polisi, diketahui kebanyakan dari mereka membawa senjata tajam saat melakukan penyerangan.
Dari kubu Agung Laksono menetapkan lima orang dari kepengurusannya dalam tim penjaringan. Lima orang itu terdiri dari Yorris Raweyai selaku Wakil Ketua Umum, Ibnu Munzi Ketua Bidang Organisasi, Lawrence Siburian Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM, Gusti Iskandar Ketua DPP Pemenangan Pemilu, dan Lamhot Sinaga selaku Wakil Sekjen Bidang Organisasi.
Dari kubu Aburizal yang tergabung dalam tim penjaringan antara lain, Ketua Harian MS Hidayat dan empat wakil ketua umum, yaitu Theo L Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Aziz Syamsuddin, dan Nurdin Halid.