Penyebab dan Cara Agar Anak Terhindar Bullying

ERUDISI.com – Bullying merupakan suatu tindakan yang salah dan tidak pantas untuk dilakukan, sebab bullying dapat memberikan dampak negatif bagi setiap orang yang mendapatkan perilaku

Arga Fica

Penyebab dan Cara Agar Anak Terhindar Bullying Sumber foto:(pexels)
Penyebab dan Cara Agar Anak Terhindar Bullying Sumber foto:(pexels)

ERUDISI.com – merupakan suatu tindakan yang salah dan tidak pantas untuk dilakukan, sebab bullying dapat memberikan dampak negatif bagi setiap orang yang mendapatkan perilaku bullying.

Kini baik remaja ataupun anak-anak ada yang telah menjadi pelaku bullying baik itu secara langsung dan tidak langsung. Bullying bisa berupa dalam tindakan kekerasan fisik, ejekan, mengucilkan, merendahkan orang lain dan lain sebagainya yang dimana tindakan tersebut dapat menyakiti dan merugikan orang lain.

Tindakan bullying biasa dilakukan oleh pelaku dengan pikiran yang sadar dan memang sengaja ada dorongan dari dalam diri, untuk melakukan bullying kepada seseorang demi kepuasaan dirinya.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang menjadi pelaku bullying diantaranya karena alasan berikut ini.

1. Tidak Menyukai Korban

Ada beberapa alasan penyebab pelaku melakukan bullying kepada korban salah satunya dengan alasan bahwa dirinya tidak menyukai korban, entah karena memiliki selera,gaya hidup, pola pikir dan perbedaan lainnya.

Sangat disayangkan jika perbedaan seseorang dijadikan sebagai alasan kebencian, alangkah baiknya jika kita menemukan perbedaan dari dalam diri seseorang atau teman kita maka kita harus menghargainya.

2. Merasa Tidak Mampu

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda jadi tidak mungkin sama, ada seseorang yang ahli di bidang menyanyi namun kurang bisa menari dan sebaliknya.

Namun pelaku bullying mengganggap kemampuan yang berbeda tersebut sebagai persaingan yang harus dia menangkan, sehingga untuk menutupi kelemahannya biasanya pelaku cenderung mengajak kelompoknya atau teman-temannya untuk menjauhinya.

3. Menginginkan Pengakuan

Biasanya pelaku bullying melakukan tindakan tersebut karena ingin diakui oleh teman-temannya sebagai sosok orang yang pemberani, meski dia menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya merupakan tindakan yang tidak terpuji namun karena hasratnya menginginkan pengakuan dari orang lain yang begitu kuat maka dia akan tetap melakukan aksinya.

Untuk itu jika kita telah menjadi orang tua maka perhatikanlah setiap tontonan yang menjadi kegemaran anak, jangan sampai anak kita menonton gambar ,video ataupun film yang berisikan tentang kekerasan seperti bullying sebab anak cenderung memiliki rasa motivasi ingin mencoba sesuatu yang telah dia lihat.

4. Pernah Menjadi Korban Bullying

Bisa juga ketika seseorang yang pernah mengalami kekerasan baik itu kekerasan fisik maupun mental dari lingkungan keluarga maupun dari lingkungan luar.

Mereka akan mencari seseorang yang menurutnya lemah dan berikutnya akan dia jadikan pelampiasan sebagai bentuk membalaskan rasa sakitnya selama ini.

5. Kurang Diperhatikan Orang Tua

Dalam masa pertumbuhan anak membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Adakalanya anak merasa ingin bermain,dimanja, diperhatikan dan bercanda dengan orang tuanya.

Namun ada beberapa orang tua yang tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan hal tersebut dengan anaknya karena sibuk kerja.

Ketika anak sedang berada dilingkungan luar seperti sekolah atau tempat bermain kita sadar, bahwa tidak bisa mengikuti kemanapun langkah kaki anak kita karena kita tidak ingin membatasi proses tumbuh kembangnya dan juga pertemanannya, yang bisa kita lakukan adalah dengan cara mengawasinya dengan cara berikut.

1. Membuat Anak Terbuka

Kita harus bisa membuat anak untuk bisa terbuka dengan orang tuanya, karena dengan cara tersebut kita bisa mengetahui tentang apa saja yang telah dilihat maupun yang telah terjadi pada anak ketika berada dilingkungan luar rumah.

Memang kita tidak bisa memaksa anak untuk berbicara terus terang kepada kita namun membiasakan anak untuk selalu berbicara tentang hal yang terjadi padanya seperti hal baik maupun kurang baik maka kebiasaan itu akan membuat anak tidak takut untuk untuk berbicara dengan kita.

2. Memberikan Edukasi

Agar anak terhindar dari kasus bullying dan juga agar anak tidak menjadi pelaku bullying maka kita perlu memberikan edukasi tentang pemahaman dan dampak bullying bagi dirinya dan juga bagi orang lain.

Dengan kita memberikan pemahaman kepadanya maka anak akan bisa mengerti dan bisa menghindari bermacam jenis bullying, memberikan edukasi kepada anak tentang bullying dapat membuat anak lebih berhati-hati dalam melakukan tindakannya agar tidak melukai temannya atau orang lain.

3. Percaya Diri

Tumbuhkan rasa percaya diri pada anak agar anak tidak menjadi anak yang mudah minder dan takut kepada orang lain seperti teman-temanya, buatlah anak mempunyai teman sebanyak mungkin untuk menghindari hal seperti anak dikucilkan.

Jika anak kita kurang percaya diri untuk mendapatkan teman baru, maka kita sebagai orang tuanya harus membantu anak kita untuk mencari dan berkenalan dengan teman-temannya.

Karena semakin banyak teman semakin baik dan bisa terhindar dari bullying , sebab jika ada pelaku yang ingin melakukan bullying mereka akan berpikir dua kali jika dan juga fungsi dari memiliki banyak teman salah satunya adalah saling menjaga satu sama lain.

4. Meminta Bantuan Orang Lain

Jika anak kedapatan menjadi korban bullying dari temannya disaat jauh dari orang tuanya, ajari anak untuk tidak takut meminta bantuan dari orang lain.

Jangan biarkan anak hanya berdiam diri saja namun jangan biarkan anak balik melawannya jika pelaku bullying lebih dari satu, sebab jika anak melawan maka akan semakin besar kemungkinan para pelaku terus melakukan aksinya.

Salah satu bentuk melawan bullying adalah berani untuk meminta bantuan kepada orang lain atau melaporkan hal tersebut kepada guru maupun orang tua.

Agar kasus seperti itu segera mendapatkan penangganan lebih lanjut dan pelaku segera mendapatkan hukuman atas apa yang telah diperbuatnya sebagai efek jera agar tidak mengulangi kembali.

Bagi Korban 

1. Gangguan Mental

Akibat sering di buli anak akan mudah merasakan cemas, gelisah dan ketakutan yang berlebihan, dia takut jika dikemudian hari dia akan mendapatkan perlakuan yang sama dari para pelaku bullying.

Tindakan bullying dapat membuat anak merasa tertekan dan takut hal tersebutlah yang dapat mengguncang mental anak dan bisa menimbulkan depresi.

2. Kurang Bisa Bersosialisasi

Efek dari bullying selanjutnya adalah anak akan lebih cenderung memilih untuk menyendiri dari pada ikut bergabung berbincang dan bercanda dengan teman-teman yang lain, karena dia takut jika tidak dianggap dan di respon kurang baik dia tidak ingin jika perasaan nya semakin terluka.

Sikap ini yang dapat membuat anak kurang bisa untuk mendapatkan banyak teman.

3. Merasa Kurang Berharga

Setelah segala sesuatu yang menimpanya anak akan mudah menyalahkan keadaan dan bahkan dirinya sendiri, dia akan menganggap bahwa dirinya berbeda dari teman-temannya.

Dampak yang ditimbulkan dari bullying memang sangat bisa memberikan efek yang negatif bagi diri korban, untuk itu memberikan pengertian dan dampak bullying bagi anak sangat perlu dilakukan agar anak tidak menjadi pelaku bullying dan korban bullying.

Related Post