Pesan adalah sesuatu yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan atau dari penyampai kepada penerima pesan. Namun sebelum menjadi pesan, informasi membutuhkan perjalanan yang sangat panjang agar dapat diterima secara akurat dan sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

Sebelum informasi menjadi pesan, membutuhkan proses intelektual atau kecerdasan seseorang. Proses intelektual adalah proses pengolahan stimulus yang masuk dalam individu melalui panca indera kemudian diteruskan ke otak untuk diproses dengan pengetahuan, pengalaman dan iman yang dimiliki oleh seseorang.

Proses intelektual merupakan proses stimulus yang dapat dimengerti sebagai informasi-informasi yang dapat diingat oleh otak dan dikomunikasikan kepada individu. Maka ini lah yang dinamakan sebagai sebuah pesan yang akan disampaikan kepada komunikan atau penerima pesan.

Jika dilihat dari bahasa akademisi di atas, mungkin akan membuat anda bingung. Secara mudah, proses intelektual merupakan tahapan pengelolaan informasi yang ditangkap oleh seseorang yang akan diteruskan menjadi pesan kepada penerima pesan. Misalkan saja saya membaca buku biologi, maka saya membutuhkan indera penglihatan, yaitu mata.

Dari mata kemudian masuk ke dalam otak, di dalam otak lah kemudian informasi dicerna dan dipahami dengan pengetahuan yang telah saya ketahui sebelumnya. Setelah saya memahami apa yang saya baca, baru saya bisa menjelaskan apa yang saya pahami dengan menggunakan lisan saya. Inilah proses pengelolaan informasi mulai dari stimulus, otak, hingga lisan sebagai alat penyampai pesan.

Namun dalam berkomunikasi terkadang terdapat gangguan yang menyebabkan tidak sampainya pesan secara akurat atau bahkan terhambat. Gangguan ini bisa terjadi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Gangguan pada komunikator atau penyampai pesan
2. Gangguan pada komunikan atau penerima pesan
3. Gangguan pada pesan yang disampaikan, dan
4. Guan pada media yang digunakan dalam berkomunikasi