“Demokrasi” mungkin kita sering mendengar kata tersebut, dari mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, kita menemukan kata demokrasi yang kita dapat dari pelajaran kewarganegaraan.
Namun banyak orang yang belum mengetahui arti sebenarnya sebuah demokrasi.
Demokrasi adalah sebuah kedaulautan yang kekuasaan tertingginya ada di tangan rakyat. Demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Setiap warga negara diberi kebebasan untuk bersuara dan menyampaikan pendapat tanpa pengecualian.
Namun seiring berkembangnya zaman Indonesia justru semakin terpuruk asas demokrasinya, terbukti saat pemilu pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden selalu terjadi kekisruhan. Hal itu disebabkan karena tidak fair-nya calon kepala daerah untuk bertarung secara murni. Mereka lebih memilih cara-cara yang sebenarnya dilarang oleh hukum seperti kampanye hitam, money politic dan sebagainya.
Rakyat hanya bisa menerima dan menonton panggung sandiwara tersebut tanpa bisa melakukan apapun. Demokrasi yang semestinya menjadi alat rakyat untuk menyampaikan suara serta merubah nasib bangsa justru dihancurkan oleh pejabat yang busuk dan tak bermoral. Rakyat tidak menyadari akan semua hal itu, mereka hanya bisa menerima dan menonton panggung sandiwara politik tanpa bisa berbuat banyak.
Alhasil akibat dari kemerosotan dan kebobrokan moral pejabat tersebut makin meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia. Para pejabat cenderung memanfaatkan kekuasaannya hanya untuk dirinya sendiri tanpa harus memikirkan nasib rakyat yang semakin menderita. Semakin meningkatnya angka kriminalitas justru terjadi disekitar kita.
Para pejabat seolah olah menutup mata akan kejadian yang saat ini terjadi. Mereka berdalih sumber dari segalanya adalah karena rakyat tidak bisa diatur dan sebagainya. Padahal para pemimpin yang seharusnya dijadikan contoh justru berbuat lebih kejam kepada rakyatnya.
Sungguh ironis sekali nasib bangsa kita saat ini, kita tidak bisa berbuat banyak untuk keluar dari masalah ini. Satu-satunya jalan untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia adalah munculnya para generasi penerus yang jujur dan cerdas. Mereka bisa memulainya dengan aktif di organisasi dan ikut serta dalam seminar yang berwawasan politik. Hingga suatu saat nanti generasi penerus tersebut bisa menjadi pemimpin dan bekerja sedemikian rupa untuk rakyat, tanpa harus menimbulkan gejolak dan kekisruhan.