Saya yakin Anda pernah mengalami suatu saat yang ‘membangunkan’ Anda, sesuatu yang menyentak kesadaran, paling tidak, sekali dalam perjalanan hidup Anda selama ini.
Sesuatu itu mungkin berupa perceraian, kehadiran si buah hati, kebakaran, atau pengalaman yang membawa Anda begitu dekat dengan maut. Sesuatu yang terasa seperti ribuan ton batu menindih dada Anda. Sesuatu yang sama sekali tidak mudah untuk dilupakan.
Apa yang menjadi poin menarik dari hal ini adalah sesuatu yang membuat Anda ‘bangun’. Artinya, sebelum sesuatu itu terjadi, Anda sedang ‘tidur’. Anda tengah terlena, asyik-masyuk, tenggelam dalam suatu hal hingga melupakan hal lainnya.
Ketika saya membayangkan kata ‘sesuatu membangunkan’, satu kata yang terlintas di benak saya, yaitu: PRORITAS.
Hal yang menyentak kesadaran kita tadi, membuat kita berhenti, menarik diri dari keterlenaan yang dijalani selama ini, dan mulai berpikir-pikir: Apa hal penting dalam hidup kita sebenarnya?
Sangat sering, akhirnya kita menyadari bahwa skala prioritas kita adalah skala yang terbalik. Yang tidak penting menjadi penting, yang tidak penting justru itu yang kita lena di dalamnya.
Mungkin sekali, kita terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor, sangat sedikit waktu untuk anak-anak kita, atau kita acuh untuk menjaga kesehatan diri sendiri, bahkan secara sadar malah merusaknya. Seberapa banyak perhatian yang telah kita curahkan untuk orang-orang terkasih di sekeliling kita?
Untuk itu, guna menjawab pertanyaan saya, agaknya banyak di antara kita yang selama menjalani kehidupan dalam keadaan ‘tertidur’ dari hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup kita sendiri.
Jika Anda termasuk salah satu ‘yang tertidur’, beberapa hal di bawah ini dapat membantu kita untuk segera bangun, segera menyadari satu hal, sekaligus menjawab pertanyaan: apa hal penting dalam hidup saya?
Mengingat mati
Tangan saya bergetar saat menulis kata-kata ini. Dan mungkin bagi sebagian besar kita, adalah hal yang cukup menimbulkan depresi untuk mengingat-ingat akan kematian. Tapi, sebenarnya hal ini adalah salah satu cara hebat untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Seperti misalnya, cobalah membayangkan Anda telah berbaring di atas peti mati.
Lalu tanyakan kepada diri sendiri: hal apakah yang paling membuat Anda ingin sekali kembali ke masa lalu sewaktu masih hidup?
Apakah kekayaan dan uang yang belum Anda raih? Apakah sebuah persahabatan yang tidak sempat Anda jaga? Apakah waktu-waktu bersama keluarga yang dulu Anda lewatkan? Apakah satu kesalahan yang belum sempat Anda meminta maaf?
Sekarang, coba tengok cara hidup yang kita jalani saat ini. Akankah cara ini bisa menjadi alasan yang kuat untuk kembali ke masa lalu saat Anda menemui Sang Pencipta?
Jika ya. Masih banyak waktu untuk merubah segalanya.
Meditasi
Biasanya, masalah yang datang silih-berganti, bukanlah hal yang kita anggap sesuatu yang berharga dalam kehidupan, tapi sesuatu yang mudah sekali kita lupakan begitu saja tanpa merenungkan lebih dalam, makna, pelajaran yang kita dapat darinya. Sehingga, kita mudah sekali kembali terlena, bahkan jatuh pada jurang yang sama.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu cara terbaik adalah dengan meditasi. Meditasi adalah cara hebat untuk membuat pikiran dan tubuh Anda menjadi rileks. Dalam keadaan tenang dan rileks semacam itu, mudah bagi kita untuk memahami lebih baik, siapa kita, serta hal apa yang penting dalam hidup ini.
Membuat pernyataan misi pribadi
Saya akui, meskipun saya banyak sekali membaca buku-buku pengembangan diri dan self-help, tapi saya termasuk yang melewati latihan dan instruksi yang disebutkan. Meskipun begitu, saya memutuskan untuk mengikuti saran dari Stephen R. Covey’s, yaitu menulis pernyataan misi pribadi.
Dan terbukti, dengannya saya menjadi lebih kuat, lebih ‘sadar’ dalam menjalani kehidupan ini. Nah, hal yang sama, saya sarankan kepada Anda.
Pernyataan misi pribadi secara ringkas adalah sebuah pernyataan tentang: apa dan siapa diri Anda, serta apa yang Anda anggap penting dalam hidup.
Dalam proses menulis pernyataan itu, membantu Anda mampu mengenali lebih jelas pemikiran dan perasaan Anda yang terdalam. Dan ketika sudah selesai, itu akan menjadi sesuatu yang jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres, Anda dapat kembali membuka catatan itu sebagai petunjuk sekaligus penguat bahwa Anda telah memiliki misi dalam hidup ini.
Bergaul dengan orang yang lebih tua
Ini adalah kebiasaan saya dari dulu. Entah mengapa memang saya lebih banyak memiliki teman bicara orang yang usianya jauh lebih tua dari saya. Mungkin karena saya suka mendengarkan mereka bercerita tentang pengalaman mereka, yang menurut saya sarat pelajaran berharga.
Saya ingin bertanya: ada sesuatu yang akan Anda sampaikan kepada ‘Anda sendiri’ pada saat 10 sepuluh tahun lalu, yang bisa membuat hidup Anda saat ini lebih mudah? Saya yakin pasti ada! Sayangnya, kecuali Anda memiliki mesin waktu, Anda tidak akan bisa melakukannya.
Ya, walau bagaimanapun, semakin bertambah usia, maka semakin banyak pengalaman yang terjadi. Dan itu semua pada akhirnya membentuk suatu sikap bijak di dalam diri.
Saya menuliskannya disini, karena saya merasa salah satu terbaik dan termudah meraih kebijakan hidup itu adalah melalui pengalaman dari mereka yang telah mengalaminya lebih dulu. Dalam hal ini orang-orang yang usianya jauh lebih tua dari kita, seperti kakek kita sendiri atau orang lain yang telah makan asam garam kehidupan.
Tanyalah tentang hidup mereka, apa yang mereka pelajari, dan perbedaan apa yang telah mereka lakukan. Anda akan menemukan bahwa pikiran, emosi, dan perasaan mereka banyak memiliki kesamaan dengan apa yang sedang Anda alami saat ini. Dari sana Anda kita dapat belajar banyak membuat keputusan penting dalam hidup.
Berbagi dengan sesama
Mudah sekali dalam hidup ini, kita menjadi orang yang terlalu mementingkan diri sendiri. Semua, milik saya, untuk saya, dan kepentingan saya.
Cara bagus untuk mengatasi hal ini dengan mencoba berbagi dengan sesama. Seperti contoh, membantu orang-orang yang keadaannya jauh di bawah kita, seketika membuat kita menyadari betapa beruntungnya kita.
Sangat sering terjadi, kita berlaku seolah-olah kita tidak memiliki sesuatu pun hal penting dalam hidup, padahal mereka berada persis di depan hidung kita sendiri.
Mengenali dan menyadari hal-hal terpenting dalam hidup Anda, adalah kunci dasar mencapai kebahagiaan sejati. Dengannya Anda lebih berarti.
Nah, saudaraku: apakah hal penting dalam hidup Anda?
Salam.