Membuat destinasi wisata baru di daerah kita sendiri tidaklah semudah yang kita bayangkan. Butuh waktu, butuh pemikiran, butuh konsep, juga butuh pengamanan yang baik, sumber daya manusia yang mumpuni dan juga butuh keramahan dari masyarakat setempat.
Setelah segala aspek, baik itu berupa sumber daya manusia dan potensi alam yang telah tersedia, juga dibutuhkan pengamanan serta pengawasan dari masyarakat, agar tiga hal yang dapat mematikan potensi wisata di daerah anda ini bisa dihindari.
Berikut 3 hal yang dapat mematikan potensi wisata di daerah anda:.
1. Prostitusi
Untuk objek wisata yang bersifat agro atau alam, ketika sudah memiliki popularitas yang tinggi, biasanya akan muncul oknum yang mendirikan villa-villa maupun perhotelan yang disalahgunakan sebagai tempat maksiat, padahal tempat tersebut seharusnya tidak ada dalam lingkup destinasi wisata tersebut.
Jika hal ini terjadi maka popularitas dari destinasi wisata anda akan rusak, karena vila dan hotel yang tidak terpantau dengan baik akan menjadi sumber perzinahan. Dari hal inilah maka akan muncul aborsi ilegal, pembuangan bayi, perselingkuhan yang dapat memicu terjadinya tindak kriminalitas yaitu pembunuhan yang diakibatkan oleh kecemburuan. Hal ini bisa menyebabkan destinasi wisata anda kurang nyaman untuk dikunjungi.
Bahkan destinasi wisata di tempat anda tidak akan menjadi rekomendasi bagi para wisatawan. Para wisatawan menginginkan wisata yang aman dan nyaman bersama keluarga mereka untuk bersantai. Jika hal ini tidak ditanggulangi maka dengan sendirinya lambat laun kualitas wisata anda menghilang. Bukan hanya, itu moralitas masyarakat setempat pun lama-kelamaan akan bergeser dan ikut terkena imbas dari adanya villa ilegal di daerah anda.
Oleh sebab itu masyarakat setempat harus terus tetap menjaga, agar tidak ada villa-villa, warung remang-remang dan beragam hal lainnya yang bisa dijadikan ajang prostitusi.
2. Minuman keras
Ketika destinasi wisata sudah mulai dikenal dan ramai, maka biasanya ada salah satu oknum berkumpul, berkelompok, dengan membawa miras yang disembunyikan. Di tempat yang sunyi mereka mabuk bersama, di sinilah peran serta masyarakat untuk mengawasi wisata yang mereka kelola, apalagi destinasi wisata yang memiliki areal yang luas dan juga bersifat agro (alam).
Dari minuman keras ini akan muncul tindak kriminal yang tidak bisa kita bayangkan banyaknya, mulai dari pemerkosaan, pembunuhan, penculikan, mutilasi dan beragam hal lainnya. Orang mabuk sudah mulai kehilangan akalnya dan bisa bertindak dengan tak terkendali.
Tindak kriminalitas bisa terjadi di mana-mana yang bisa membuat pengunjung yang potensial tidak akan datang ke tempat destinasi wisata anda. Dengan adanya miras maka, destinasi wisata anda bisa masuk dalam kategori tidak aman. Kita bisa melihat di televisi bagaimana banyaknya kasus pembunuhan yang terjadi karena miras.
Tentunya kita tidak menginginkan tempat wisata kita yang telah kita bangun dengan susah payah dicemari oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu peran serta masyarakat dalam mengawasi destinasi wisata mereka harus tetap dijaga dan terus ditingkatkan.
3. Pungutan liar
Pungutan liar ini biasanya dilakukan oleh dua orang, yang pertama adalah warga sekitar dan yang kedua adalah warga luar daerah. Oleh karena itu sebuah wilayah ataupun desa yang memiliki destinasi wisata yang bagus, harus memiliki kopdarwis (kelompok sadar wisata) yang terintegrasi dengan susunan pemerintah desa, tokoh pemuda, sesepuh dan juga tokoh masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian, keamanan, kenyamanan, keramahan destinasi wisata di tempat anda.
Tim dari kelompok sadar wisata inilah yang membentuk sebuah sub bidang khusus pengamanan yang mencegah adanya tindak kriminalitas, terutama pungutan liar yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Inilah tiga hal utama yang harus diperhatikan, karena jika terdapat kriminalitas yang berlebih maka pemerintah akan dengan tegas menutup daerah wisata anda. Karena wisata yang baik itu bukan hanya pada potensi alam yang ada, tapi sumber daya manusia terutama keramahan dan keamanan dari daerah tersebut, yang menjadikan wisata anda menjadi wisata tujuan dan wisata acuan yang bisa direkomendasikan untuk dikunjungi.