Kita sering mendengar kebakaran yang disebabkan terjadinya arus pendek pada di rumah. Korsleting listrik di dalam rumah terjadi karena sambungan yang kurang tepat dan juga bisa disebabkan karena hewan pengerat yang menggerogoti kabel yang ada, sehingga terjadi korsleting dan muncullah percikan api yang menyebabkan kebakaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab dari kerusakan jaringan kabel di rumah. Di bawah adalah 2 hewan yang dapat merusak kabel jaringan di rumah kita yaitu:

1. Tikus

tikus menggerogoti kabel listrikTikus, di mana pun hewan ini berada pasti dibenci oleh pemilik rumah. Karena hewan ini kotor, membawa penyakit dan menjijikkan. Selain itu tikus juga bisa merusak kabel jaringan listrik di rumah kita. Biasanya tikus akan menggerogoti kabel-kabel yang ada di atap plafon rumah. Kemudian biasanya timbul percikan api akibat gesekan antara dua kabel plus dan minus yang sudah terkelupas karena digerogoti oleh tikus.

Solusinya adalah dengan memasang pipa jaringan di setiap jaringan kabel yang kita pasang, baik di plafon maupun di tembok rumah kita untuk menghindari tikus menggerogotinya.

Dengan adanya pipa pada kabel jaringan maka akan membuat rumah kita lebih aman dari risiko korsleting.

Solusi selanjutnya adalah membasmi tikus yang ada di dalam rumah kita, baik itu menggunakan perangkap tikus, memelihara kucing, maupun menggunakan cara-cara lain yang bisa mengurangi populasi tikus di dalam rumah kita.

2. Cicak

Pernahkah anda mendengarkan lagu anak-anak:

cicak-cicak di dinding
dam-diam merayap
datang seekor nyamuk
hap… lalu ditangkap

Ya, cicak memang memakan serangga nyamuk, tetapi sumbangsih dari cicak dalam penangkapan nyamuk dengan resiko dan bahaya yang ditimbulkan di rumah kita ternyata tidak sepadan.

Cicak biasanya membuang kotorannya di sembarang tempat. Yang membuat rumah kita menjadi kotor. Bahkan tidak jarang cicak terkadang membuang kotoran di kepala tuan rumah ketika dia sedang menonton televisi.

Selain hal di atas, cicak ternyata juga bisa merusak jaringan listrik di rumah kita. Seperti yang pernah saya alami.

Pada suatu malam listrik di rumah saya meledak, hal ini tentunya membuat panik seisi rumah. Setelah kami panggil teknisi listrik, ternyata masalah utama adalah pada trafo sekering listrik yang penuh dengan cicak yang membuat trafo terbakar dan meledak. Tentu hal ini akan lebih berbahaya jika rumah dalam keadaan kosong.

Kejadian bermula karena cicak memiliki kebiasaan unik, yaitu suka bertelur di bawah jam dinding dan juga di tempat-tempat yang biasanya terdapat instalasi listrik yang tentunya akan membahayakan kabel jaringan di rumah kita. Oleh sebab itu karena manfaat dan bahayanya tidak sebanding maka sebaiknya kita memusnahkan cicak yang ada di rumah.

Untuk mengurangi jumlah nyamuk kita bisa menggunakan cara-cara yang sering dikampanyekan pemerintah, yaitu dengan melakukan 3M: mengubur barang bekas, membuang genangan air dan menguras bak tempat mandi. Serta yang lebih penting dari semuanya, selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Perlu diketahui, bahwa fogging (pengasapan untuk membunuh populasi nyamuk), hanya bertahan 3 hari saja. Setelah itu, jentik-jentik akan berubah menjadi nyamuk dan lingkungan akan kembali lagi menjadi tempat yang penuh dengan nyamuk.

Oleh karena itu untuk membasmi nyamuk dibutuhkan peran serta masyarakat setempat dan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja secara sepihak.

Selain membasmi cicak kita juga harus memastikan seluruh komponen jaringan yang ada di dalam rumah kita telah tertutup dengan rapat. Hal ini dimaksudkan agar cicak tidak dapat masuk kedalam komponen jaringan tersebut dan tidak bertelur dan membuat sarang di dalam komponen instalasi kabel listrik yang ada dirumah kita. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi bahaya yang bisa timbul cicak. Jika perlu semen kembali tembok yang telah kita lubangi sebagai tempat pemasangan baik itu sekring maupun komponen listrik lainnya.