Innalillahi wainalillahi roji’un, 1 November 2015 tepat pukul 12.58 wib, telah pulang kerahmatullah sang Hymne bapak Sartono. Sartono, yang akrab dipangil Tono merupakan pencipta lagu wajib utnuk guru-guru diseluruh Indonesia yang dikenalal berjudul Hymne Guru. Kini wafatnya sang hymne guru meninggalkan kenangan dalam dunia pendidikan, disaat dunia pendidikan sedang mulai merangkak berbenah diri.

Bagaimana awalnya tercipta lagu Hymne Guru ?

Pak Sartono bukanlah musisi, bukan juga pemain musik berkelas. Pria kelahiran Kota Madiun 29 Mei 1936 tersebut adalah seorang mantan guru seni musik yayasan swasta di Kota Madiun, Jawa Timur. Ia mengajar di SMP Katolik Santo Bernardus Madiun.

Sebagai guru seni dan kecintaannya pada seni musik, Pak Sartono lalu menciptakan lagu hymne guru yang berjudul “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” pada tahun 1980-an. Sebuah lagu wajib yang hingga kini masih dinyanyikan disekolah-sekolah.

Dalam kesehariannya Pak Sartono mempelajari musik secara otodidak tanpa mengenyam pendidikan tinggi tentang musik ataupun les privat maupun les kelompok musik. Pada tahun 1978, Pak Sartono adalah satu-satunya guru seni musik yang bisa membaca not balok di wilayah Madiun. Karena keterbatasan alat musik yang ia miliki, lagu “Hymne Guru” ia ciptakan dengan bersiul sambil menorehkannya ke dalam catatan kertas.

SARTONO
Bapak Sartono, dengan Pianonya

Berikut lirik dari lagu Hymne Guru ciptaan Sartono :

[dropcap]Terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup, dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir, didalam hatiku
S’bagai prasasti terimakasihku ‘ntuk pengabdianmu
Terpujilah wahai Ibu Bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
S’bagai prasasti terimakasihku ‘ntuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa[/dropcap]

Bukan hanya lagu Hymne Guru saja yang beliau ciptakan, banyak lagi lagu-lagu bertema pendidikan yang beliau “tetaskan” untuk dunia pendidikan. Pak Sartono dengan lagu ciptaannya telah membuat banyak orang terinspirasi untuk tidak saja menghormati guru-guru kita, tetapi juga memuliakan para guru. Kita semua kehilangan beliau.

Selamat jalan pak, walaupun jasadmu sudah tak ada namun lagumu akan selalu kami nyanyikan sebagai semangat mencerdaskan anak-nak generasi penerus bangsa ini. Kami akan terus berjuang tanpa lelah mencerdaskan anak bangsa ditengah-tengah gempuran tayangan-tayangan kurang bermutu, Salamat jalan sang maestro,, semoga amal ibadahmu diterima disisi-Nya. Aaaamiinnnn